inspirasi
10 Fenomena Kecantikan Paling Aneh di Dunia, Ada yang Ekstrim
Seiring berkembangnya waktu, fenomena kecantikan juga ikut mengalami perubahan. Kecantikan dikatakan dinamis ini tidak pernah konstan. Misalnya abad 20-an mulai ngetren fenomena kecantikan sulam alis dan bibir. Atau volume alis dan bibir yang tebal dikatakan lebih indah.
Fenomena ini meliputi perspektif cantik setiap kebudayaan, perawatan tubuh yang pernah hits, hingga tren yang membahayakan.
Memang sejak dulu manusia tidak pernah ada puas, selalu melakukan inovasi-inovasi untuk menunjang penampilan.
Berikut ini ada 10 fenomena kecantikan paling aneh di dunia yang membuat orang geleng-geleng.
Baca juga: Gemes Banget, 10 Potret Lucu Kucing Diplastikin Ini Bikin Ngakak
1. Alis menyambung masyarakat Yunani
Sejak dulu masyarakat Yunani menilai alis merupakan bagian penting untuk mempercantik wajah. Alis tebal memang tampak menawan, tetapi berbeda dengan kebudayaan Yunani yang membuat alis menyatu.
Seperti yang dikemukakan dalam pemberitaan New York Times, alis menyambung ini menjadi lambang kecantikan dan kecerdasan wanita Yunani.
Apabila tidak terlahir dengan alis menyatu, maka wanita-wanita ini akan menyambungnya sendiri. Beberapa benda alami yang dimanfaatkan seperti getah pohon, rambut kambing, hingga bubuk hitam.
2. Mencabuti bulu mata pada Zaman Renaisans
Zaman sekarang semua orang mengidam-idamkan bulu mata lentik, tebal, dan panjang. Jadi, jangan heran dengan munculnya berbagai produk bulu mata palsu dan maskara. Ternyata berbeda ketika abad pertengahan atau zaman Renaisans.
Kala itu, perspektif kecantikan wanita dilihat dari alis dan mata yang bersih dari bulu. Sehingga, wanita tanpa alis dan bulu mata dinilai seksi serta cantik.
Untuk mendapatkan kecantikan maksimal, mereka tidak ragu mencukur alis dan bulu matanya.
3. Gigi hitam di Jepang
Kini orang berlomba-lomba membuat gigi lebih putih karena saat senyum akan terlihat lebih menawan. Faktanya, gigi putih dianggap jelek di Jepang pada tahun 1868 sampai 1912.
Justru penduduk Jepang yang hidup pada zaman Meiji lebih menyukai gigi hitam. Fenomena menghitamkan gigi ini dijuluki sebagai Ohaguro.
Teknik menghitamkan gigi dilakukan oleh semua wanita jepang. Caranya dengan meminum pewarna hitam yang terbuat dari campuran kayu manis, rempah-rempah, dan besi.
Para wanita akan melakukan penghitaman gigi setelah melangsungkan upacara pernikahan. Tren gigi hitam ini juga budaya penyerahan diri seorang istri kepada suami.
4. Pembuluh darah terlihat jelas
Mungkin orang-orang zaman sekarang merasa menyeramkan apabila pembuluh darah tubuh terlihat jelas.
Pasalnya menandakan kondisi kesehatan varises yang kurang baik. Berbeda dengan era pra revolusi Prancis, saat ini sedang hangat-hangatnya tren menampilkan payudara wanita.
Masyarakat Prancis juga menganggap kulit putih pucat merupakan lambang kecantikan. Hal ini menunjukkan derajatnya sebagai orang kaya yang jarang keluar rumah.
Sayangnya kulit putih pucat menampilkan pembuluh darah yang berwarna kebiru-biruan. Agar penampilan maksimal, wanita Prancis tidak ragu menggambarkan garis biru pada bagian dada mereka.
5. Tren kaki kecil masyarakat Tiongkok
Bagi masyarakat Tiongkok yang hidup pada abad ke-10 menyukai kaki wanita yang berukuran kecil. Fenomena tersebut melambangkan sisi kehalusan dari seorang wanita.
Oleh sebab itu, sejak kecil para orang tua mengikatkan kaki anak-anak perempuan supaya tidak membesar.
Proses mengecilkan ini ternyata sangat menyiksa. Bayangkan saja, kaki anak-anak harus di rendam dalam air panas, diikat dan memakai sepatu. Akibatnya banyak kaki anak perempuan menjadi terinfeksi.
Baca juga: 10 Meme Ala WikiHow Dijamin Buat Kamu Nggak Bisa Nahan Tawa
6. Pinggang kecil pada tahun 90-an
Wanita sekarang banyak mengidamkan pinggang yang ramping karena dianggap seksi. Fenomena ini sudah ada sejak tahun 1900-an, masyarakat Barat lebih suka dengan bentuk tubuh wanita bak jam pasir.
Kecantikan yang ideal saat itu adalah bentuk pinggang sangat kecil, dada bervolume, dan pinggul lebar. Supaya mendapatkan penampilan seperti ini, para wanita menyiasatinya dengan menggunakan korset super ketat.
Resiko kesehatan yang harus didapatkan yakni sulit bernapas, kerusakan paru-paru dan jantung, serta kesulitan berpindah tempat.
7. Kotoran buaya pengencang tubuh
Sejak dulu, perawatan anti aging atau mengencangkan kulit tubuh sangat diminati.
Sama seperti wanita dari Romawi dan Yunani berlomba-lomba mengencangkan tubuh dengan memanfaatkan kotoran buaya.
Cukup menjijikkan apalagi bau kotoran menyengat ini dijadikan masker dan lulur mandi.
8. Betis besar pada abad pertengahan
Fenomena kecantikan tidak hanya dialami kaum hawa saja. Bagi pria yang hidup pada abad pertengahan sudah terobsesi dengan bentuk betis yang besar.
Jadi, betis berotot ini menjadi simbol kejantanan dan keberanian. Bagi pria yang tidak memiliki betis seperti ini akan menambahkan bantalan pada kaus kaki agar tampak besar.
9. Tetes mata agar melebarkan pupil
Ada pula fenomena melebarkan pupil mata dengan nighshade atau Belladona. Tetesan tersebut bekerja dengan antagonis muskarinik yakni memblokir reseptor otot-otot mata.
Sehingga dapat mengkonstriksi pupil membesar, sayangnya metode ini berbahaya bisa menimbulkan kebutaan permanen.
10. Lesung pipi buatan
Lesung pipit menjadi dambaan wanita sejak dulu, pada tahun 1936 muncul alat Dimple Maker yang diciptakan oleh Isabella Gilbert.
Alat tersebut terdiri atas pegas dan dua tombol kecil untuk menekan pipi. Apabila digunakan dalam waktu satu tahun akan menciptakan lesung pipi seperti yang didambakan.
Itulah beberapa fenomena kecantikan di dunia yang berbeda-beda, semua tergantung pandangan masyarakat, budaya, dan perkembangan waktu.
0 comments