10 Hewan Langka di Dunia yang Hampir Punah, Ada dari Indonesia

Penulis:  rosalina  |  25 Juni 2022

Jika dilihat secara global ada jutaan jenis hewan yang hidup sampai sekarang. Namun, sangat disayangkan beberapa dinyatakan hampir punah.

Mungkin beberapa nama hewan sudah pernah kamu dengar, meskipun belum melihat secara langsung. Adapun penyebab populasi hewan semakin berkurang karena kehilangan habitat, perubahan iklim dan cuaca ekstrim, dan perburuan liar.

Kamu bisa melihat hewan-hewan yang lucu ini di kebun binatan maupun melalui saluran televisi. Berikut ini ulasan 10 hewan langka di dunia hampir punah yang tidak boleh dilewatkan.

Baca juga: Ini 5 Fakta Menarik Gado-Gado, Saladnya Orang Indonesia

1. Panda Merah Nepal

Panda merah Nepal memiliki sifat sangat pemalu, dikategorikan sebagai hewan paling eksotis di dunia. Untuk menangkapnya pun sangat sulit karena gerakannya sangat lincah dan gesit.

Kini panda merah Nepal sudah diambang kepunahan. Hal ini disebabkan habitatnya hutan bambu sudah ditebangi orang tidak bertanggung jawab.

Jika dilihat bentuk panda merah mirip seperti rakun. Dari ukuran tubuhnya juga lebih besar dari kucing rumahan. Umumnya, panda jenis ini bisa tumbuh sampai 50-63cm dengan bobot tubuh mencapai 6 kg.

Keahlian panda merah adalah memanjat, bahkan sering meringkuk di pohon dengan melilitkan ekor pada dahannya.

2. Kura-kura Pulau Galapagos

Kabarnya kura-kura pulau pinta sudah sangat langka, hanya ada satu yakni Lonesome George yang berusia lebih dari 100 tahun.

Kini sudah berada dalam hutan konservasi di Kepulauan Galapagos. Supaya menjaga populasi George jantan, para peneliti berusaha mencari kura-kura betina yang dapat dijadikan pasangannya.

Ciri-ciri kura-kura Pulau Galapagos dilihat dari lehernya yang sangat panjang, dapat direnggangkan sampai beberapa sentimeter.

George dapat bertahan hidup tanpa makan ataupun meminum air dalam waktu yang lama. Bentuk cangkangnya pun berbeda seperti pelana kuda, jadi banyak yang menjuluki “saddleback”.

3. Orang Utan Kalimantan

Populasi orang utan di Indonesia dipelihara oleh badan konservasi flora dan fauna. Salah satu jenis yang paling langka adalah orang utan Kalimantan.

Nama latinnya pongo pygmaeus dan habitat satu-satunya berada di Pulau Kalimantan. Kamu bisa mengenali fauna ini dengan melihat wajahnya yang lebih lebar dan dihiasi dengan jenggot pendek. Rupanya sejak tahun 1950 populasi orang utan Kalimantan sudah berkurang dari 60%.

4. Badak Jawa

Ada pula badak Jawa sudah divonis hampir punah. Dulunya badak Jawa memiliki populasi yang sangat banyak se-Asia Tenggara.

Kini diperkirakan badak Jawa yang masih hidup hanya ada 60 ekor. Tahukah kamu, faktanya badak Jawa adalah bagian genus yang serupa dengan badak India. Penyebab kepunahan badak Jawa karena populasi yang rusak oleh ulah manusia.

5. Kungkang Berjari Tiga

Habitat kungkang berjari tiga hanya ada di Isla Escudo de Veraguas,  pulau kecil Pantai Panama. Nama lainnya sloth, kini populasi yang tersisa mencapai 79 ekor berdasarkan hasil penelitian tahun 2011.

Kungkang ini memiliki metabolisme tubuh dan gerakan yang lamban. Ternyata waktu kehamilan sloth berjari tiga antara 4 -7 bulan sampai melahirkan.

Baca juga: 10 Festival Unik yang Ada di Dunia, Cocok Dikunjungi Saat Liburan

6. Okapi

Para ilmuan mengatakan okapi serupa dengan jerapah. Hal ini dilihat dari bagian belakang dan kaki okapi yang memiliki garis-garis putih. Bentuk kepalanya juga sama seperti jerapah.

Hanya saja telinga okapi besar dan berdiri tegak. Karakteristik lainnya yakni lidah berwarna gelap dengan ukurannya yang panjang.

Kini okapi sangat sulit ditemukan, walaupun mencari di alam liar. Hutan Ituri merupakan habitat asli dari okapi, hutan lebat yang berada di Afrika Tengah. Okapi sangat sensitif dan pemalu, mereka akan berlari jika mendengar suara manusia dari jauh.

7. Vaquita

Selanjutnya ada vaquita, masih keluarga lumba-lumba terkecil dan paus yang jumlahnya semakin sedikit. Vaquita memiliki panjang 1,5 meter dan bobot tubuh paling maksimal hanya 43 kg.

Spesies langka ini hanya ada di perairan wilayah Teluk California. Vaquita hidup dengan berburu ikan dan selalu berada bersama kelompok kecil berjumlah dua atau tiga ekor.

Faktor utama penyebab kelangkaan hewan tersebut karena penangkapan ikan dengan gillnet. Alhasil, sebanyak 39 vaquitas ditemukan mati setiap tahunnya.

8. Serigala Merah

Serigala merah sempat dianggap punah pada tahun 1980. Namun, rupanya pada tahun 1980 ditemukan beberapa populasi serigala merah yang masih hidup. Kepunahan spesies serigala tersebut disebabkan karena tertabrak kendaraan dan perburuan liar manusia.

Berdasarkan hasil penelitian, serigala merah merupakan satu keluarga dengan anjing asli Amerika. Karakteristik serigala merah dilihat dari ukuran tubuhnya sedang seukuran coyote.

Hampir semuanya berwarna cokelat dan hitam kekuningan pada bagian punggung. Warna kemerahan juga ditemukan pada kaki dan kepala.

9. Macan Tutul Amur

Macan tutul yang habitatnya di Rusia dan Cina ini dinamakan amur. Sejenis macan tutul yang bisa bertahan hidup di lingkungan yang suhunya mencapai minus 40 derajat celcius.

Penyebab kepunahan macan tutul ini bukan karena lingkungan yang keras, tetapi akibat dari penggundulan hutan dan perburuan liar. Sampai saat ini hanya ada 57 ekor macan tutul amur yang bertahan hidup di Rusia.

10. Monyet Laba-Laba Hitam Peru

Nama latinnya adalah ateles chamek, memiliki habitat di bagian timur dari Amerika Selatan dan bagian utara Sungai Amazon. Monyet laba-laba tersebut suka menghabiskan waktu di kanopi hutan hujan tropis.

Kamu dapat mengenali hewan ini dari wajahnya yang berwarna merah. Berdasarkan laporan dari IUCN, populasi spesies ini sudah menurun sebanyak 50% dalam waktu 45 tahun terakhir. Penyebab kelangkaannya karena perusakan habitat hutan hujan tropis, fragmentasi, dan perburuan liar.

Populasi hewan yang semakin berkurang dan tidak berkembang biak lagi menjadi alasan utama kelangkaan. Ayo sebagai manusia peduli lingkungan jangan lakukan perburuan liar ataupun aktivitas merusak alam.