kuliner
8 Fakta Menarik Sake, Minuman Khas Jepang yang Disukai Samurai
Fakta Sake – Minuman beralkohol merupakan jenis minuman keras yang mengandung etanol. Bahan psikoaktif ini mampu menyebabkan penurunan kesadaran.
Ada banyak jenis minuman beralkohol, salah satunya adalah sake.
Sake merupakan minuman beralkohol khas Jepang yang dibuat secara tradisional, sejak ribuan tahun silam.
Jika dilihat dari bahan dan rasanya, sake jelas memiliki keunikan dibanding bir atau wine. Nah, berikut ini 8 fakta menarik tentang sake yang perlu kamu ketahui.
Baca juga: 10 Fakta Tentang Tahun Baru Imlek yang Harus Kamu Tahu
1. Pembuatannya melibatkan banyak orang
Minuman khas Jepang satu ini dibuat dengan dua cara, yaitu secara tradisional dan modern. Pembuatan secara modern dilakukan dengan bantuan mesin sehingga tak membutuhkan banyak tenaga manusia.
Berbeda halnya dengan pembuatan sake secara tradisional. Biasanya semua orang akan berkumpul di pabrik selama bulan Oktober hingga April yang membuat mereka jauh dari keluarga. Hal ini bertujuan untuk memastikan sake telah dibuat dengan sempurna.
2. Peracik sake dijuluki sake master
Sake juga memiliki master atau orang yang melakukan peracikan, sama seperti halnya wine. Biasanya, para master ini memiliki kultur ragi khusus yang digunakan untuk membuat sake.
Selain itu, jenis beras yang mereka gunakan juga menentukan produk sake yang dihasilkan.
Semakin tinggi kualitas sake yang dihasilkan, maka seorang Toji atau master sake akan semakin dihormati. Tugas Toji, tak hanya memastikan rasa saja.
Tapi juga memastikan semua proses pembuatan berjalan lancar dan orang yang membantunya bisa menjalankan tugas dengan baik.
3. Beras menentukan kualitas produksi sake
Umumnya, beras yang baru saja dipanen masih memiliki kulit. Untuk melepaskan kulit ini, beras harus digiling terlebih dulu. Nah, beras seperti ini masih memiliki lapisan protein atau lemak yang bisa mengurangi kualitas rasa sake.
Itulah mengapa, penggilingan atau pemolesan beras dilakukan agar bagian kulit ari hilang.
Semakin banyak kulit ari yang dibuang, maka semakin murni pula beras yang dihasilkan. Beras jenis inilah yang kemudian digunakan untuk membuat sake dengan kualitas terbaik.
4. Sake mengandung kadar alkohol tertinggi
Jika dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya, sake memiliki kandungan alkohol tertinggi. Setelah melalui proses fermentasi, biasanya kandungan alkohol pada sake mencapai lebih dari 20 persen.
Karena pemerintah Jepang tidak mengizinkan minuman dengan kandungan alkohol tinggi, maka akhirnya sake dicampur air. Proses pencampuran ini menyebabkan persentase alkohol pada sake menurun hingga 15-20 persen saja.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Istri, Barack Obama Unggah Foto Ini
5. Sake tidak bisa disimpan terlalu lama
Proses fermentasi yang dibutuhkan untuk membuat sake sebenarnya tidak begitu lama. Fermentasi sake hanya membutuhkan waktu 2-3 hari saja untuk menghasilkan produk berkualitas. Setelah proses fermentasi terjadi, air yang dihasilkan akan disaring sebelum sake disajikan.
Ada beberapa jenis sake yang membutuhkan proses fermentasi cukup lama. Meski begitu, sake sebenarnya tidak bisa disimpan bertahun-tahun seperti halnya wine. Masa simpan paling lama hanya satu tahun dari sejak sake tersebut dibuat.
6. Ludah digunakan untuk fermentasi sake
Siapa sangka, sebelum masyarakat Jepang mengenal ragi sebagai salah satu bahan utama sake, mereka menggunakan ludah.
Proses ini diawali oleh beberapa kelompok orang yang akan mengunyah beras, kemudian meletakkan beras yang telah lunak dan tercampur enzim ini di wadah.
Enzim yang berasal dari mulut akan membuat beras terfermentasi dengan sempurna dan menghasilkan cairan bercita rasa manis, juga asam.
Namun, seiring berkembangnya zaman, teknik pembuatan sake seperti ini sudah tidak dilakukan meski ada beberapa daerah yang tetap melakukannya sebagai tradisi.
7. Sake bisa disajikan dingin maupun hangat
Umumnya, minuman beralkohol disajikan dingin dengan diberi es batu atau disimpan lebih dulu dalam lemari es. Namun, sake bisa disajikan dingin maupun hangat. Bahkan, banyak orang Jepang menikmati sake dengan beragam jenis makanan.
Sake panas disebut jou kan yang cocok dimakan dengan ikan atau makanan berlemak. Sementara sake hangat disebut nuru kan yang memiliki aroma lebih lembut.
8. Sake menjadi minuman favorit para samurai
Pada abad ke-15, para samurai Jepang memiliki satu kebiasaan yang tak bisa ditinggalkan. Mereka akan meminum tiga gelas sake sebelum berperang.
Dalam sejarah masyarakat Jepang juga disebutkan, bahwa kebiasaan minum sake ini sudah sangat parah hingga ada panglima perang yang mati akibat terlalu banyak menenggak sake.
Demikian fakta menarik seputar sake yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat bagi kamu yang memang tertarik dengan segala hal tentang Jepang atau memiliki rencana ingin menjelajah negeri asal bunga sakura ini dalam waktu dekat.
0 comments