inspirasi
Si Cantik Caddy, Asisten Pemain Golf yang Berpenampilan Menarik
Dalam sebuah permainan golf di lapangan, biasanya akan ada seorang caddy yang bertugas mendampingi pemain. Para caddy sepintas memang terlihat berparas cantik dan ramah kepada setiap pemain.
Memang ada beragam image soal caddy, meskipun seringkali tidak sesuai fakta di lapangan. Pekerjaannya yang mendampingi pemain dari awal hingga akhir sering dianggap sebagai pekerjaan yang sekadar modal tampang.
Padahal banyak hal yang masih belum diketahui orang awam tentang peran mereka sebenarnya.
Baca juga: Apa Itu Pedagogik, Ilmu yang Wajib Dikuasai oleh Para Guru
Mayoritas dijalani perempuan berpenampilan menarik, tapi tidak harus berbaju seksi
Istilah caddy berasal dari caddie, sebuah kata dalam bahasa Skotlandia yang diserap dari bahasa Prancis le cadet.
Caddie atau le cadet artinya anak laki-laki atau anak terkecil dalam keluarga. Bangsa Skotlandia mengartikan caddie sebagai anak laki-laki yang jadi pesuruh.
Kata caddie terdaftar dalam bahasa Inggris pada tahun 1634. Berabad-abad kemudian istilah caddie atau caddy sangat familiar di lapangan golf.
Para caddy di zaman sekarang mayoritas perempuan yang berpenampilan menarik, walau tidak selalu identik dengan baju yang seksi.
Seperti umbrella girl pada ajang balap motor, caddy juga diseleksi penampilannya. Meskipun penampilan bukan satu-satunya hal yang jadi persyaratan.
Persyaratan penampilan yang dianggap mutlak adalah soal tinggi badan harus minimal sekian.
Bukan berarti mendiskriminasi, tapi demi kelancaran pekerjaan caddy itu sendiri, misalnya saat harus mendampingi pemain golf luar negeri yang jauh lebih tinggi dari laki-laki Indonesia pada umumnya.
Untuk menjalankan pekerjaannya butuh fisik yang kuat dan sikap yang teliti
Selama ini pekerjaan ini sering dianggap remeh, misalnya menemani pemain golf, mengambil bola, membawa tas golf. Bahkan ada berbagai pandangan miring. Walau sebenarnya pekerjaan yang dilakukannya juga tidak mudah.
Asisten pemain golf ini wajib hadir lebih awal di lapangan, mempersiapkan alat-alat, membersihkan tongkat, menghitung bola, dan memeriksa keadaan lapangan.
Saat mempersiapkan alat-alat golf, harus dipastikan bahwa tidak terjadi kesalahan.
Kesalahan yang kecil pun akan berakibat fatal untuk pemain golf. Itulah mengapa mereka harus punya ketelitian dan fisik yang kuat.
Di tengah lapangan golf yang tidak punya golf cart, caddy harus jalan kaki beberapa kilometer sambil membawa tas golf. Kegiatan ini tentunya butuh stamina yang prima agar dapat bertahan saat bertugas di lapangan.
Baca juga: Mengenal Basa Arekan, Dialek Jawa Suroboyoan yang Terkesan Lebih Tegas
Caddy juga butuh keahlian untuk memahami karakter dan mood pemain
Seorang caddy tidak hanya butuh fisik yang kuat dan penampilan menarik, tapi juga harus mau belajar. Sebelum mulai bertugas, ada rangkaian tes yang dijalani.
Mulai dari tes kebugaran fisik sampai tes mata. Calon caddy harus ikut pelatihan khusus dalam waktu berbulan-bulan.
Tujuannya adalah agar mereka memahami seluk beluk tentang lapangan golf, memeriksa kondisi lumpur, punya kecermatan dalam mengukur jarak antar lubang, memahami aturan permainan golf, sampai menganalisis cuaca beserta arah angin.
Selain membantu pemain golf dalam hal teknis, pekerjaan ini juga butuh keahlian untuk memahami karakter dan mood pemain.
Saat permainan berlangsung, mungkin saja pemain golf bisa berubah-ubah mood-nya karena suasana lapangan yang juga tidak selalu bersahabat.
Para caddy dituntut bisa memberi dukungan moral atau saran-saran ke pemain yang sedang didampinginya.
Saat suasananya kurang menyenangkan, caddy bisa menampilkan ekspresi ramah dan membawa suasana positif. Dengan begitu, pemain golf bisa lebih bersemangat lagi untuk melanjutkan permainan.
Pada dasarnya sama saja seperti pekerjaan lain yang butuh dedikasi dan profesionalitas
Pekerjaan ini memungkinkan untuk bisa kenal dengan beragam jenis orang. Sebagian di antaranya pengusaha kaya, pejabat, atau orang-orang penting.
Di sinilah para caddy mungkin mendapatkan tip yang menggiurkan. Meskipun hal tersebut seringkali tidak sesuai etika. Belum lagi tentang perlakuan yang berbeda antara ‘caddy favorit’ dan yang bukan favorit.
Meskipun banyak yang belum tahu tentang pekerjaan caddy sebenarnya, profesi yang satu ini juga sama seperti yang lain. Butuh dedikasi dan profesionalitas yang tinggi. Ada batasan antara pekerjaan dan urusan pribadi di lapangan.
Kalaupun di lapangan memang ada juga caddy yang secara personal berhubungan dekat dengan pemain golf, tapi tentu saja itu adalah ranah pribadi yang tidak perlu diumbar.
Yang penting tanggung jawab di lapangan bisa dilaksanakan sebaik mungkin.
0 comments