Legenda Orang Limun, Penduduk Kota Gaib yang Bikin Merinding

Cerita-cerita seram dari legenda dan mitos memang banyak tersebar di sekitar kita. Ada cerita tentang kota gaib, makhluk mitologi, suku yang mengerikan, atau bahkan makhluk yang disebut manusia buatan.

Beberapa cerita-cerita misteri juga disangkutpautkan dengan daerah tertentu seperti legenda kota Padang 12 dengan penduduk Orang Limun.

Tidak sedikit penduduk dari luar daerah yang penasaran. Konon, Orang Limun yang tinggal di kota Padang 12 gemar bermewah-mewahan.

Ini adalah salah satu kota gaib yang misterius selain Saranjana dan Wentira. Buat penduduk Kalimantan barangkali sudah tidak asing lagi dengan cerita Orang Limun.

Baca juga: Apa Itu Dukhan, Tanda Kiamat yang Berupa Bencana Asap Tebal

Hidupnya seperti manusia normal yang memiliki kekayaan berlimpah

(foto: nusadaily)

Orang Limun yang melegenda sebagai penduduk Kota Padang 12 dipercaya bertempat tinggal di Ketapang. Jarak tempat tinggalnya tidak jauh dari Bandara Supadio Pontianak.

Jika dilihat oleh orang-orang pada umumnya, tempat tinggalnya secara kasat mata tampak seperti sebuah padang ilalang biasa yang menghampar begitu luas.

Hamparannya memang hanya berupa tumbuhan liar, kemudian disebut sebagai Padang 12 oleh penduduk setempat. Tapi buat orang-orang tertentu yang mampu melihatnya, kota Padang 12 adalah wilayah yang maju dan modern.

Bahkan gambaran bangunan kotanya juga megah dan rapi, sampai-sampai tidak ada kota lain di Indonesia yang semegah ini.

Penghuninya terlihat sebagaimana manusia normal yang hidup dengan kekayaan. Terbukti dari rumah mewah dan kendaraan mewah yang dimiliki.

Melakukan transaksi dengan kunyit yang bisa berubah jadi emas

(foto: depositphotos)

Tidak tanggung-tanggung, kendaraan yang dimiliki levelnya sudah seperti Ferrari, Lamborgini, sampai  kapal pesiar dan jet pribadi. Bagaimana dengan penampilannya?

Walau tampilannya mirip  manusia normal, tapi tidak punya garis di bawah hidungnya. Dalam hal aktivitas, mereka juga selayaknya manusia yang punya kesibukan duniawi misalnya melakukan transaksi jual beli.

Uniknya, alat untuk bertransaksi yang dipakai adalah kunyit. Mereka percaya bahwa kunyit bisa berubah jadi emas. Soal perilaku sehari-hari, mereka termasuk jujur dan taat ibadah seperti umat Islam yang beriman.

Sehingga tidak mengherankan kalau mereka dijuluki ‘Orang Kebenaran’. Dikisahkan bahwa keberadaan mereka di kota gaib Padang 12 sudah berlangsung sejak beribu tahun yang lalu.

Baca juga: Kisah Dajjal, Pembawa Fitnah Bermata Satu Menjelang Hari Kiamat

Ada cerita mistis yang dituturkan penduduk sekitar secara turun temurun

(foto: nusadaily)

Cerita-cerita yang dituturkan turun temurun semakin mengesankan aura mistis. Misalnya sebuah kisah terkenal dari sana yang sudah didengar penduduk kota-kota lain.

Ada bidan yang didatangi oleh laki-laki bersama istrinya yang akan melahirkan pada tengah malam. Karena tanggung jawab dan merasa iba, bidan pun bersedia membantu proses persalinan.

Begitu selesai lahiran dan siap-siap pulang, suami istri yang baru memiliki anak mengaku tidak pegang uang dan hanya memberikan sekantong kunyit sebagai gantinya.

Pada pagi hari, bidan melihat lagi sekantong kunyit yang ternyata sudah berubah jadi emas. Munculah dugaan bahwa sepasang suami istri yang datang pada malam sebelumnya adalah Orang Limun berasal dari kota Padang 12.

Banyak orang sengaja datang hanya untuk melihat ada apa di lokasinya

(foto: liputan6)

Beragam cerita yang ganjil cepat menyebar di kalangan penduduk sekitar dan juga masyarakat di Kalimantan umumnya.

Sampai sekarang, masih banyak yang ingin tahu kebenaran dari legenda Orang Limun dan kota Padang 12.

Tidak sedikit orang dari luar kota yang sengaja datang hanya untuk melihat kebenaran lokasi Padang 12.

Kenyataannya tidak semua orang mampu melihatnya. Kecuali yang hatinya bersih saja yang bisa melihat suasana kota gaib ini.

Kira-kira apa kamu ingin mencoba ke sana? Memang semua orang punya keyakinan masing-masing.

Kalau memang masih penasaran Orang Limun dan kota gaib Padang 13, kamu boleh langsung datang ke lokasinya. Siapa tahu kalau ternyata kamu beruntung bisa melihatnya.