film
Sinopsis Fukushima 50, Kisah Para Pekerja Saat Kebocoran PLTN Jepang
Bagaimana rasanya jika pembangkit listrik tenaga nuklir bocor dan menimpa kehidupan sekitarnya? Ya itu bukan lagi sekadar mimpi buruk, tapi kenyataan pahit yang dialami warga Jepang sembilan tahun lalu.
Gempa bumi dan tsunami yang terjadi menjadi petaka yang kemudian menyebabkan PLTN bocor. Kejadian itu membuat semua panik dan seolah menjadi film horor bagi semua orang.
Fukushima 50 diarahkan oleh sutradara Setsuro Wakamatsu dan naskahnya ditulis oleh Youichi Maekawa, berdasarkan novel nonfiksi dari Ryusho Kadota.
Baca juga: Sinopsis I Am Not Okay With This, Kekuatan Ghaib Gadis Remaja dan Kegelisahannya
Fukushima 50 seolah merekonstruksi kejadian bencana tersebut. Peristiwa itu telah menimbukalkan duka dan dampak yang besar bagi warga Jepang dan sejarah buruk yang masih segar dalam ingatan.
Pada awalnya film ini menyorot bagaimana para pekerja di fasilitas Fukushima Daiichi di Jepang mempertaruhkan nyawa mereka.
Para pekerja ini tinggal di pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mencegah kerusakan total setelah wilayah tersebut dihancurkan oleh gempa bumi akibat tsunami pada tahun 2011.
Cerita berlangsung selama 5 hari dari 11 Maret hingga 15 Maret 2011. Gempa berkekuatan 9,0 pada pukul 14:46 pada tanggal 11 Maret 2011.
Gempa bumi tersebut memicu tsunami raksasa yang melanda PLTN Fukushima Daiichi. Toshio Izaki yang diperankan oleh Koichi Sato, bekerja di pembangkit listrik tenaga nuklir dan dia harus membuat keputusan yang sulit.
Baca juga: Sinopsis Wendy, Misteri Pulau dengan Siklus Waktu Mematikan
Masao Yoshida yang diperankan oleh Ken Watanabe, merupakan seorang manajer di pembangkit listrik tenaga nuklir. Dia mengelola situasi sebaik mungkin dan berkomunikasi dengan kantor pusat perusahaan.
Pasukan Bela Diri Jepang bergerak masuk, seperti halnya angkatan bersenjata AS. Sementara itu, 50 pekerja tinggal di lokasi dan berjuang untuk mengatasi bencana yang mengerikan itu.
Fukushima 50 berdurasi 122 menit dan akan rilis pada 6 Maret 2020. Nah, jangan sampai melewatkan ketegangannya ya!
0 comments