Apa Itu Resesi Ekonomi? Ini Faktor Penyebabnya

Salah satu dampak yang dapat dilihat dari adanya virus corona adalah resesi ekonomi. Saat ini negara Indonesia sedang mengalami hal tersebut. Semenjak awal bulan Maret 2020 wabah penyakit ini mulai tersebar, segala permasalahan mulai terjadi.

Resesi ekonomi bisa diartikan sebagai kelesuhan keuangan yang mengakibatkan penurunan signifikan sistem ekonomi pada wilayah tertentu. Periode masa berlangsungnya tidak dapat ditentukan, bisa cepat ataupun lambat.

Penurunan ekonomi biasanya terjadi pada 5 faktor, yaitu pekerjaan, pendapatan, manufaktur, PDB (Produk Domestik Bruto), penjualan ritel. Maksudnya adalah penurunan ekonomi secara beruturut-turut. Hal ini sangat bernilai negatif bagi pemasukan negara.

Adanya resesi ekonomi sering dikaitkan dengan menurunnya harga-harga ataupun dapat melonjak dengan tajam. Hal tersebut terjadi secara beruntun dan saling terhubung satu sama lain, pada masing-masing bidang ekonomi.

Jika tingkat investasi menurun, maka nilai suatu produksi atau komoditas pun akan turut melemah. Ini bisa terjadi di negara-negara berkembang. Pada tahun 2010, Thailand mengalami penurunan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut. Dan disebabkan oleh PDB (Produk Domestik Bruto) yang terus merosot.

Hal serupa kini sedang menghantui Indonesia. Dengan adanya wabah virus corona, selama beberapa pekan perputaran ekonomi di berbagai kota mengalami kelumpuhan karena anjuran pemerintah yang melarang ke luar rumah dan mengakibatkan para pekerja diliburkan.

Memang tetap dapat produktif di dalam rumah. Namun, kegiatan ekonomi yang mendapat penghasilan harian justru sangat menurun. Seperti kendaraan-kendaaraan umum yang kini tidak beroperasi, pedagang di pasar yang mengalami berkurangnya jumlah pembeli.

Kegiatan ekspor dan impor sangat dibatasi. Tidak seperti biasa yang bisa menerima produk-produk dari luar negeri.

Saat virus corona mewabah di Indonesia. Beberapa negara yang ada di luar negeri tidak bisa menerima produk dari Indonesia. Karena masing-masing merasa khawatir, adanya penyebaran virus corona. Bisa saja penyakit tersebut menempel di barang yang terkirim.

Hal ini yang menyebabkan adanya resesi ekonomi bagi negara Indonesia. Dengan adanya wabah penyakit ini, sektor ekonomi mengalami penurunan secara drastis, dalam berbagai aspek yang luas.