inspirasi
Mengenal Room 39, Organisasi Misterius Korea Utara yang Bertugas Pertahankan Harta Kim Jong Un
Sudah menjadai rahasia umum bila masyrakat Korea Utara hidup dalam keterbatasan. Terbatasnya akses komunikasi juga membuat negara ini paling ketinggalan dalam hal teknologi dan internet.
Tak jarang para jurnalis melakukan liputan untuk mengungkap keadaan di Korea Utara. Ada yang mengungkap bahwa masyarakat di sana hidup dalam kemiskinan dan kekurangan pangan.
Dlansir dari Business Insider, lebih dari 40% masyarakat Korea Utara kekurangan gizi. Bahkan sejak tahun 2000, presentasi msyarakat Korea Utara kekurangan gizi meningkat dari 37,5% menjadi 43,45% pada 2018 menurut Global Hunger Index.
Berbeda dengan kehidupan masyarakatnya yang dihinggapi kemiskinan, pemimpin mereka, Kim Jong Un, justru dikenal kaya raya dan kerap memamerkan kekayaannya. Dari mana asal semua kekayaannya berasal? Simak ulasannya.
Baca juga: Ibnu Sina, Dokter Muslim Pencetus Metode Karantina
Kekayaan Kim Jong Un yang diperkirakan lebih dari 5 miliar dolar
Dilansir dari Dailystar, kekayaan bersih Kim Jong Un diperkirakan mencapai 5 miliar dolar AS atau sekitar Rp 70 triliun.
Jumlah ini diketahui usai adanya penyelidikan bersama Korea Selatan dan Amerika Serikat mengenai rekening dan aset milik Kim Jong Un dan keluarganya. Uang itu tersebar di 200 rekening bank asing di seluruh dunia.
Memiliki harta yang melimpahh, Kim Jong Un pernah kedapatan memiliki Mercedes Benz S600 Maybach. Selain mewah dan elegan, mobil ini juga tahan terhadap tembakan dan bom.
Satu unitnya mencapai Rp 21 miliar. Ia juga diketahui memiliki kereta api pribadi yang menggunakan rangka anti peluru.
Harta milik Kim Jong Un diduga berasal dari organisasi rahasia
Serba tertutup, sebuah fakta mengejutkan mengenai organisasi rahasia Korea Utara terkuak. Organisasi rahasia itu bernama Room 39. Organisasi ini dilaporkan bertuga mencari cara untuk mempertahankan mata uang asing demi kepemimpinan Parta Pekerja Korea.
Seperti ditulis New York Post, tanpa Room 39, Korea Utara akan terkena sanksi PBB lantaran bisnis haram mereka dan tak bisa lagi melakukan perdagangan dunia, termasuk ambisi nuklir Kim Jong Un.
Dilansir dari Intisari, organisasi ini dibentuk oleh Kim Jong Il, ayah dari Kim Jong Un, pada tahun 1974.
David Maxwell yang merupakan pensiunan kolonel Pasukan Khusus Angkatan Darat Amerika Serikat sekaligus pakar Korea Utara juga mengatakan jika uang untuk membeli barang-barang mewah diperoleh orang nomer satu Korea Utara itu didapat dari Room 39.
“Dimana menurut Anda Kim Jong Un mendapakan cognac, jam tangan Mercedes dan Rolex?” ucapnya seperti dilansir dari New York Post.
“Semua uang untuk membeli barang itu berasal dari Room 39,” tambahnya.
Baca juga: Kisah Kesederhanaan Bung Hatta, Tak Bisa Beli Sepatu Impian Lantaran Tabungan Tak Cukup
Organisasi rahasia yang memiliki banyak nama
Room 39 memiliki nama resmi Komite Pusat 39 dari Partai Buruh Korea. Selain itu mereka juga memiliki banyak sebutan lainnya. Yakni Room 9, Kantor 39, Biro 39 dan Divisi 39.
Adik ipar Kim Jong Un, Choe Song, yang juga suami dari Kim Yoo Jong, adalah pejabat di Room 39 yang juga bekerja untuk melindungi sang diktator.
Jason Lee, seorang pembelot Korea Utara juga mengungkapkan bahwa organisasi itu seperti bank bagi Kim Jong Un. Lee dan ayahnya sempat bekerja sebagai eksekutif di Room 39.
Namun ia membelot ke Korea Selatan sebelum mencapai Amerika. “Organisasi itu lebih berhati-hati dalam beberapa tahun terakhir terhadap aktivitas illegal,” ungkapnya.
Kerja Room 39 demi kekayaan sang diktator
Sean King mengatakan bahwa kedutaan-kedutaan Korea Utara di dunia diatur seperti perusahaan kriminal multinasional.
Bahkan ada rumor yang menyatakan bahwa pemimpin Korea Utara itu terlibat dalam kerja paksa, pemalsuan, penyelundupan emas, penjualan narkoba dan senjata. Dan itu merupakan bagian dari kegiatan Room 39.
Sean King juga menuturkan bahwa hingga awal 2000-an, diplomat Korea Utara yang bekerja atas nama Room 39.
“Keluarga Kim seperti keluarga kriminal terorganisir yang menyamar sebagai pemimpin suatu negara. Para diplomat dikirim ke luar negeri dengan kuota mata uang yang harus mereka kirim kembali dengan cara apapun,” ujarnya seperti dilansir dari CNN.
Orang-orang yang disebut sebagai diplomat itu melintasi negara-negara di dunia. Tidak dengan tangan kosong, mereka membawa minuman keras, rokok, dan obat-obatan yang diproduksi oleh Korea Utara.
Para staf Room 39 ini juga menghasilkan uang dengan cara bertindak sebagai kurir narkoba lepas untuk negara lain.
Ri Jong Ho, mantan pejabat Room 39 yang membelot juga membeberkan cara kerja organisasi rahasia itu. Kepada kantor berita Jepang, Room 39 memiliki lima kelompok pusat yang diawaki ribuah karyawan tingkat rendah.
Ri juga mengatakan pada Washington Post bahwa ia bisa mendapatkan jutaan dolar hanya dengan menyerahkan uang pada kapten kapal yang meninggalkan pesisir China menuju pelabuhan Nampo, Korea Utara. Dalam Sembilan bulan pertama di tahun 2014, pekerjaannya itu bisa menghasilkan 10 juta dolar Amerika.
0 comments