inspirasi
Kisah Jack The Ripper, Pembunuh Kejam yang Pelakunya Terungkap Seabad Kemudian
Nama Jack the Ripper menjadi sosok yang menakutkan lebih dari seabad lalu di Inggris. Ia merupakan julukan untuk seorang pebunuh bayaran di London yang menjadi teror yang menakutkan.
Kehadirannya meneror warga di area Whitecapel, East End dan London pada 1888. Tak sembarang membunuh, ia memiliki sasaran khusus yaitu para wanita yang berkecimpung di dunia prostitusi.
Sosok Jack the Ripper sempat menjadi rahasia tersendiri. Hal ini lantaran identitasnya tak pernah terungkap ke publik dan ia tak pernah mendapatkan hukuman yang setimpal karena perbuatannya.
Inilah yang membuat kiprahnya tidak hanya membuat ngeri banyak orang tetapi juga kagum. Berikut adalah sederet fakta mengenai Jack the Ripper.
Baca juga: Kisah Junko Furuta, Gadis Cantik yang Disiksa 44 Hari & Jasadnya Dibeton
Teror dimulai pada Agustus – November 1888
Seperti yang sudah dijelaskan, korban Jack the Ripper adalah para wanita yang bekerja di dunia malam. Tepatnya adalah para pelacur mabuk dan miskin yang berada di jalanan Whitecapel.
Dalam suatu investigasi juga terungkap bahwa waktu Jack the Ripper membunuh adalah pagi hari atau cenderung dini hari di akhir pekan.
Inilah yang membuat polisi berpendapat bahwa sang pembunuh adalah pegawai yang memiliki tanggung jawab pekerjaan di hari-hari biasa.
Pembunuhan pertamanya terjadi pada 31 Agustus 1888. Ia membunuh Mary Ann Nichols yang terakhir kali terlihat berdiri di sudut jalan Osborne pada dini hari. Sekitar 3.30 waktu setempat tubuhnya ditemukan tak bernyawa tak jauh dari lokasi ia terlihat.
Korban kedua adalah Annie Chapman yang dibunuh pada 8 September 1888. Tidak ditemukan petunjuk apapun terkait kasus pembunuhan ini. Dua minggu kemudian, Jack the Ripper diketahui membunuh dua orang.
Korban ketiga adalah Elizabeth Stride dan korban keempat adalah Catherine Eddowes. Sebulan kemudian, tepatnya pada 9 November 1888, ia membunuh Mary Jane Kelly di rumahnya sendiri. Kelima korban ini dikenal dengan sebutan The Canonical Five.
Para korban tidak hanya dibunuh, tetapi dimutilasi
Pembunuhan yang dilakukan Jack the Ripper memiliki kesamaan. Yakni korban dibunuh secara brutal dengan cara merusak wajah, merobek bagian tenggorokan secara melintang dari kiri ke kanan dan disertai mutilasi.
Pembunuhan ini juga disertai dengan pengambilan organ tubuh para korbannya. Pada beberapa kasus, ginjal rahim dan jantung korban juga diambil. Organ tubuh korban juga ada yang dicecerkan di sekitar tubuhnya.
Inilah yang membuat teror tersendiri karena keganasan Jack the Ripper. Berbeda dengan pencurian organ, di kalangan pembunuh berantai, pengambilan organ tubuh korbannya dianggap sebagai trofi tersendiri bagi pelaku.
Sempat mengaku melalui sepucuk surat untuk pihak kepolisian
Nama Jack the Ripper awalnya didapatkan dari surat yang diduga ditulis oleh seseorang yang mengaku sebagai si pembunuh berantai.
Dalam surat tersebut, ia menjeaskan bagaimana cara membunuh para wanita itu dan sebenarnya ia ingin mengiris telinga korbannya.
Oleh polisi surat ini sempat dianggap hoaks, namun 3 tahun kemudian, Jack the Ripper melakukan pembunuhan ganda dan mengiris salah satu telinga korbannya.
Surat lain pun muncul dan di dalamnya berisi pengakuan bahwa ia tidak sempat memotong telinga korban dan menyebutkan pembunuhan yang baru saja ia lakukan padahal belum dirilis ke surat kabar.
Bukan hanya surat, terdapat juga bingkisan untuk pihak keamanan Whiteapel. Ternyata isinya adalah ginjal yang diawetkan dalam cairan anggur. Dan ginjal itu cocok dengan salah satu korban pembunuhan yang diambil ginjalnya.
Baca juga: Meski Bergelimang Harta, Para Chaebol Korea Selatan Punya Aturan Ketat yang Harus Dipatuhi
Belasan orang dituduh sebagai Jack the Ripper
Kepolisian London tidak bisa tinggal diam dengan sederet pembunuhan kejam yang terjadi. Mereka melakukan penyelidikan dan akhirnya muncul 15 tersangka. Salah satu diantaranya adalah wanita. Namun pihak kepolisian bimbang menetapkan langkah selanjutnya.
Dari 15 tersangka itulah polisi meyakini ada 1 diantara 3 yaitu Aaron Kosinski, John Druitt dan Michael Ostrog yang merupakan pelakunya.
Ketiganya memiliki profesi yang berbeda-beda. Ostrog bahkan dikenal sebagai seorang dokter. Namun ketiganya memiliki persamaan yaitu sama-sama membenci prostitusi.
Sempat ada teori konspirasi yang melibatkan keluarga kerajaan
Cucu dari Ratu Victoria, Pangeran Albert Victor disebut pelanggan yang sering datang ke rumah bordil yang ada di East End.
Inilah yang membuat anggapan bahwa salah satu dari wanita malam itu hamil anak pangeran dan berusaha untuk memeras keluarga kerajaan.
Untuk mencegah pemerasan dan mempertahankan nama baik kerajaan, salah satu dokter ratu ditugaskan untuk mencari wanita yang hamil tersebut.
Caranya adalah dengan membedah perut mereka dan mengambil bukti apapun termasuk janin yang belum lahir. Terkuaklah bahwa Mary Jane Kelly sedang mengandung ketika dibunuh.
Jack the Ripper terungkap usai kasusnya berlalu lebih dari satu abad
Dilansir dari Intisari, pembunuh Jack the Ripper terungkap. Hal ini diungkap setelah tes DNA yang diambil dari selendang berdarah yang ditemukan pada korban Catherine Eddowes.
Menurut para ilmuwan, Aaron Kosminski adalah Jack the Ripper. Ia adalah seorang tukang cukur Polandia yang saat itu berusia 23 tahun.
Imigran Polandia itu tinggal bersama dua saudara lelakinya dan seorang saudara perempuan di Greenfield Street. Kediamannya hanya berjarak 200 meter dari lokasi pembunuhan Elizabeh Stride.
Identitas Aaron Kosminski dikonfirmasi oleh peneliti dari Liverpool John Mores University dan dikemukakan dalam Journa of Forensic Sciences.
“Kami menggambarkan secara sistematis untuk pertama kalinya, analisis tingkat molekuler dari satu-satunya bukti fisik yang masih ada terkait pembunuhan Jack the Ripper,” tulis dalam jurnal tersebut seperti dikutip dalam Intisari.
Selendang itu dibeli dari pelelangan oleh pengusaha Rusell Edwards pada 2007 lalu. Ia langsung menghubungi para ilmuwan usai meyakini bahwa selendang itu ditemukan di sebelah tubuh Eddowes dan berlumuran darahnya.
Di antara 3 terduga pelaku, yaitu Aaron Kosminski, John Druitt dan Michael Ostrog, Kosminski-lah yang disebut oleh Kepala Penelitian Donald Swanson sebagai orang yang paling mungkin sebagai Jack the Ripper.
0 comments