inspirasi
Mengenal Eva Braun, Wanita yang Jadi Istri Satu Hari Adolf Hitler
Selama ini dunia sudah mengenal Adolf Hitler sebagai sosok diktator yang sadis. Namanya termasuk dalam daftar pemimpin paling mematikan di muka bumi.
Segala hal tentangnya kontroversial, mulai dari pemikirannya, gaya memimpinnya, sampai caranya memperlakukan wanita.
Mungkin tidak banyak yang tahu siapa sosok wanita yang setia mendampingi seorang Hitler, apalagi sampai menikah dan dipisahkan oleh maut.
Wanita istimewa yang mendampingi Hitler sampai akhir hayat adalah Eva Braun. Meskipun banyak melewati rintangan sampai akhirnya menikah, tapi pernikahan mereka hanya berlangsung satu hari.
Baca juga: Coober Pedy, Kota Bawah Tanah di Australia Penghasil Batu Permata Terbaik
Awalnya menjadi rahasia tersendiri bagi anggota Nazi
Eva Braun lahir di Muenchen pada 6 februari 1912. Pernah belajar di Sekolah Bisnis Biarawati Inggris, ia kemudian bekerja di Heinrich Hoffman, fotografer resmi untuk Partai Nazi (NSDAP). Saat itu usianya baru 17 tahun, sedangkan Hitler sudah 40 tahun.
Ia yang terlanjur jatuh cinta tidak goyah meskipun Hitler juga dikabarkan dekat dengan beberapa wanita lain di saat bersamaan.
Sejak pertemuan di markas Nazi, Braun dan Hitler semakin dekat. Tapi tidak sekalipun mereka datang bersama ke acara resmi.
Selain sering ditinggal Hitler, baik untuk berperang maupun berselingkuh, ia sering mengeluh karena kasih sayang Hitler kepada anjingnya terlihat lebih besar.
Pernah dua kali ia lakukan percobaan bunuh diri untuk mencari perhatian. Selebihnya, ia lebih banyak bersembunyi di kamar Hitler agar hubungannya tidak terbongkar.
Hubungan keduanya tidak direstui keluarga masing-masing
Meskipun bukan satu-satunya wanita yang ada di kehidupan Hitler, tapi ia menjadi yang paling meninggalkan kesan.
Sejak awal ia banyak berkorban. Meski terpaut jarak usia 23 tahun dengan Hitler, tapi ia sudah mantap dengan pilihannya.
Hubungannya dengan Hitler sebenarnya tidak direstui pihak keluarga. Baik dari keluarganya sendiri maupun dari pihak Hitler.
Ayah Braun keberatan dengan pria pilihan sang putri. Sementara itu, Angela Raubal saudari tiri Hitler yang juga pernah ada hubungan khusus dengan Hitler juga tidak suka mereka menikah.
Meskipun begitu, pada akhirnya janji pernikahan mereka tetap terucapkan.
Baca juga: Mirip Monyet, Anggrek ‘Dracula Simia’ Jadi Incaran Banyak Orang
Sudah membuat wasiat untuk mati bersama Hitler
Ketika Jerman sudah porak poranda dalam Perang Dunia II, Braun tetap tidak mau meninggalkan negaranya. Tentu saja ia tidak mau meninggalkan Hitler.
Tercatat di usianya yang masih 30-an ia memiliki wasiat bahwa ia tetap akan bersama Hitler. Jika Hitler mati, maka ia juga mati.
Saat itu, awal tahun 1945. Uni Soviet sudah siap mengepung kota Berlin. penulis Jerman Henriette ‘Henny’ von Shirach memaksanya menjauh dari markaz Nazi di Führerbunker.
“Apakah kau pikir aku akan membiarkannya meninggal sendiri? Aku akan bersamanya hingga momentum terakhirnya. Aku telah memikirkannya. Tak ada seorang pun yang dapat menghentikanku.” kata Braun kepada Henriette ‘Henny’ von Shirach.
Mengetahui loyalitas dan kesetiaannya, Hitler pun setuju untuk segera menikah. Janji setia pernikahan mereka diucapkan pada 29 April 1945 dini hari.
Pernikahan baru berjalan sehari, lalu mati bunuh diri
Ada yang mengejutkan setelah pernikahannya dengan Adolf Hitler dilangsungkan. Baru sekitar 40 jam setelah mengikat janji, Eva tampak siap menjalankan apa yang pernah jadi wasiatnya. Ia akan mati bersama Hitler.
Hari itu 30 April 1945 posisi Nazi semakin terdesak. Hitler harus mengambil keputusan segera. Beberapa pesan sudah disampaikan Hitler ke bawahan. Hitler meminta agar jenazahnya dibakar setelah kematiannya.
Memang banyak spekulasi soal kematian Hitler, tapi kabar paling kuat adalah mati bunuh diri dengan menembakkan pistol ke kepalanya.
Menyaksikan Hitler yang telah tewas mengenaskan, Eva Braun juga ikut bunuh diri dengan meminum sianida.
0 comments