inspirasi
Casapueblo, Hotel Unik yang Dibangun dengan Tangan Selama 36 Tahun
Sebuah bangunan hotel bercat putih terlihat mencolok di sebuah tebing, tepatnya di semenanjung Punta Ballena, Uruguay. Bentuknya yang eksentrik dan tidak umum menjadi daya tarik tersendiri.
Sekilas deretan dindingnya mirip dengan yang ada di Santorini.Tapi dalam beberapa hal menyerupai tempat tinggal gua Cappadocia di Turki.
Hotel Casapueblo yang terletak di tepi pantai Punta del Este merupakan tujuan wisata populer sebelah timur Montevideo.
Banyak detailnya menyimpan pesona bagi para wisatawan yang menginap sekaligus menikmati pemandangan indah. Casapueblo yang bukan hotel biasa ini juga sering jadi pilihan selebriti.
Baca juga: Medusa, Makhluk Mitologi Berambut Ular yang Terkena Kutukan Dewi Athena
Desainnya dibuat dengan tangan seperti proses membuat patung
Seniman Carlos Paez Vilaro telah merancang pembangunan Casapueblo sejak 1960. Vilaro sendiri adalah seniman multitalenta; seorang pematung, pembuat tembikar, pelukis, penulis, konstruktor, dan komposer.
Yang menjadi istimewa adalah proses pembuatannya tanpa blueprint sebagaimana rancangan arsitektur pada umumnya. Setiap detailnya mengikuti kreativitas imajinasi dan jiwa seni Vilaro.
Mungkin agak susah dibayangkan, tapi memang benar desainnya dibuat dengan tangan selayaknya proses membuat patung.
Vilaro memang mendapat inspirasi khusus dari para seniman lain misalnya Brigitte Bardot dan Pablo Picasso yang karya-karyanya berciri khas. Bisa dikatakan kalau hotel ini separuhnya bangunan dan separuhnya adalah patung.
Butuh waktu pembangunan 36 tahun hingga berdiri seperti sekarang
Seperti dilansir Telegraph, awalnya bangunan ini adalah pondok kayu sederhana yang berfungsi sebagai ruang tamu dan studio.
Namun selama tiga dekade, secara bertahap dibangun dengan beton bercat putih bergaya aneh seperti tumpukan eksentrik yang dipengaruhi oleh sarang lumpur mirip oven.
Melalui dukungan investor dan teman-teman, sebelumnya Vilaro sudah membeli lahannya pada tahun 1958. Mula-mula fondasi bangunan dilapisi semen dan dibentuk dengan tangan sendiri.
Sebagai seniman profesional Vilaro terus memoles masterpiece-nya. Hingga membentuk seperti sekarang butuh waktu 36 tahun. Untuk mewujudkannya ada bantuan para nelayan setempat.
Bangunan ini ditinggalinya sebagai rumah dan tempat sakral untuk mencari inspirasi di tepi pantai, khususnya saat matahari tenggelam.
Baca juga: Fenomena Pulung Gantung, Bola Langit dan Mitosnya yang Terkait Kematian
Sejak mulai dibuka, Casapueblo menjadi salah satu favorit untuk berlibur
Sekarang hotel ini mempunyai 13 lantai di mana setiap kamarnya dirancang dengan sentuhan khusus.
Kamar-kamar hotel diidentifikasi bukan dengan angka, tetapi dengan simbol yang digambar. Vilaro memang mau menciptakan sesuatu yang mengekspresikan keunikan karya-karyanya.
Selain kamar, di dalamnya juga ada restoran, museum, dan spa. Vilaro tinggal di sini hingga wafat pada tahun 2014 dalam usia 90 tahun.
Untuk menghormati jasa sang seniman yang mendesain, Hotel ini dibuka untuk umum dan menjadi salah satu favorit untuk berlibur.
Kunjungan ke sini bukan hanya sekadar berlibur, tetapi juga menambah wawasan yang menyentuh tentang kehidupan Vilaro yang sangat berdedikasi dengan karyanya.
Banyak wisatawan yang mencari kedamaian dan ketenangan di sini
Hotel ini merupakan tempat yang bagus untuk melihat matahari, kapan pun sepanjang tahun.
Banyak pencinta wisata alam yang memanfaatkannya untuk menjelajah dan mengeksplorasi garis pantai , tanjung, hutan, dan laguna di Uruguay timur yang mirip nuansa Mediterania yang khas.
Kedamaian dan ketenangannya sangat kontras dengan nuansa Punta del Este di dekatnya.
Pada musim liburan, blok apartemen dipenuhi dengan pengunjung kalangan atas misalnya selebriti Hollywood. Mereka yang datang untuk berjemur, main jet-ski, dan berenang di sisi semenanjung River Plate yang tenang.
Bagaimana menurutmu? Siapa tahu kapan-kapan bisa menjadi tujuan perjalananmu sesudah pandemi berlalu.
0 comments