inspirasi
Bisa Bertumbuh, Batu Trovant menjadi Fenomena Geologi Menakjubkan
Pernahkah kamu melihat batu yang bisa tumbuh ketika diguyur air hujan? Atau yang mampu berpindah tempat tanpa ada orang yang menggerakkan?
Di Costesti, sebuah desa kecil di Rumania ada batu trovant yang bentuknya sangat unik dan terlihat bisa makin besar seiring berjalannya waktu.
Tentunya fenomena ini tidak ada kaitannya dengan kisah legenda, mitos, atau makhluk gaib apapun. Batu unik yang tampaknya bisa bertumbuh adalah karena fenomena geologi.
Baca: Hutan Aokigahara, Tempat Misterius di Jepang yang Sering Jadi Lokasi Bunuh Diri
Sempat ada anggapan kalau di dalam batu ini ada kehidupan
Batu yang juga dikenal dengan living stone ini muncul di muka bumi sejak enam juta tahun lalu.
Istilah trovant berasal dari trovanti yang pertama kali diperkenalkan oleh G.M. Murgoci, seorang ahli geologi dari Rumania. Trovant dalam bahasa setempat bisa bermakna pasir yang disemen.
Para peneliti sempat kebingungan dengan fakta sebenarnya tentang batu ini. Sampai-sampai ada anggapan kalau di dalamnya terdapat kehidupan.
Saat dipotong, ada bagian dalam batu yang menampilkan beberapa cincin pertumbuhan yang bentuknya melingkar.
Sekilas bentuknya mirip batang pohon yang baru ditebang. Seolah batu ini makhluk hidup, meskipun sebenarnya bukan.
Pertumbuhannya menghasilkan beragam ukuran, bentuk, dan warna
Ketika terdapat kontak dengan air dalam waktu yang lama, batu-batu yang awalnya hanya 6 mm bisa ‘tumbuh’ menjadi sepuluh kali lipat.
Dari yang berat awalnya hanya beberapa gram saja, bisa mencapai seberat beberapa ton. Hasil pertumbuhannya juga terbentuk menjadi beragam bentuk dan warna.
Pertumbuhannya dipicu oleh kandungan senyawa kalsium karbonat (CaCO3) yang cukup tinggi. Senyawa itulah yang kemudian menjadi penyusun utama dari batu ini.
Kamu bisa bayangkan senyawa penyusunnya seperti stalaktit atau stalagmit yang terdapat di dalam gua yang juga bisa bertambah ukurannya. Sementara itu trovant sendiri adalah batu pasir yang berpori-pori  banyak.
Baca: Cassie De Pecol, Perempuan Termuda di Dunia yang Kelilingi Seluruh Negara
Mengandung senyawa yang reaktif pada kandungan zat asam pada air hujan
Zat yang larut di dalam air hujan akan bereaksi bersama mineral di dalam batu. Saat proses pembentukan, butiran batu pasir akan tercampur air.
Saat air hujan turun, airnya masuk ke dalam pori-pori yang terdapat pada batuan kemudian beraksi dengan senyawa kalsium karbonat.
Kalsium karbonat cenderung reaktif pada asam yang terkandung dalam hujan. Hasil reaksinya akan mengeluarkan gas serta tekanan internal.
Tekanan internal bisa ‘mendesak’ butiran pasir, lalu mempersempit ruang pori-pori. Ketika ukuran butir pasir bertambah, ukuran batu pun bertambah.
Dalam kasus ini lah yang bisa menjadikan batu ini terlihat bisa tumbuh semakin besar.
Menjadi museum terbuka dan magnet wisata tersendiri di Rumania
Fakta tentang pertumbuhan batu ini memang cukup menakjubkan. Tapi ternyata penduduk lokal telah terbiasa dan tidak lagi merasa aneh dengan fenomena tersebut. Bagaimana menurutmu?
Batu yang merupakan fenomena geologi menakjubkan termasuk kawasan yang dilindungi oleh UNESCO dan sudah diresmikan tahun 2004 yang lalu.
Karena antusiasme yang tinggi dari orang-orang yang ingin melihat fenomena ini secara langsung, pemerintah lokal Costesti pun mulai terbuka pada turis.
Selain dilindungi UNESCO, sejak tahun 2006 wilayah ini jadi satu-satunya museum terbuka di Rumania.
Muzeul Trovanților atau Trovanti Museum Natural Reserve seluas 1,1 hektar menjadi salah satu magnet wisata di Rumania.
0 comments