Keunikan Pohon Zaitun, Bermanfaat untuk Kesehatan dan Melambangkan Perdamaian

Kamu pasti sudah sangat familiar dengan minyak zaitun atau olive oil. Tapi bagaimana dengan buah dan pohonnya?
Pohon zaitun memang terkenal di dunia dengan minyak zaitun yang dihasilkannya.

Manfaatnya banyak sekali untuk kesehatan. Pohon zaitun (Olea europaea) memiliki keistimewaan tersendiri, sampai disebutkan sebanyak tujuh kali dalam kitab suci Alquran.

Selain bermanfaat karena minyaknya, pohon ini juga melambangkan kemakmuran dan perdamaian.

Baca juga: Grigori Rasputin, Tukang Sihir yang Mendapat Posisi Penting di Kekaisaran Rusia

Termasuk tanaman purba dengan habitat asli Mediterania yang bersuhu tinggi

(foto: pixabay)

Habitat aslinya adalah di daerah panas dengan suhu di atas 25 derajat Celcius. Meskipun asalnya dari wilayah Mediterania, zaitun yang masih ada kekerabatan dengan melati juga bisa ditemukan di Eropa.

Fosil daunnya juga pernah ditemukan di Makedonia dan Santorini, Yunani dengan perkiraan umur 37.000 tahun.
Dapat dikatakan bahwa pohon ini merupakan tanaman purba.

Pohon zaitun yang selalu terlihat hijau di segala musim, ternyata tidak sewaktu-waktu bisa menghasilkan buah. Pada umumnya, panen yang berlimpah berlangsung ketika menjelang musim semi dan musim hujan.

Saat sedang berkembang sebelum panen, pohon zaitun menampakkan bunga berbentuk lonceng.

Minyaknya bermanfaat untuk kesehatan dan batangnya untuk bahan kerajinan  

(foto: pixabay)

Manfaat dari pohon zaitun, khususnya dari minyak zaitun yang dihasilkan sudah dicontohkan dalam pengobatan ala nabi. Karena kandungan antioksidannya tinggi, minyak zaitun bisa mengurangi risiko terhadap penyakit jantung.

Seiring waktu, orang di seluruh dunia sudah semakin familiar dengan zaitun. Pelaku industri di Amerika, Afrika Selatan, dan Australia yang membuat kosmetik juga mendapat berkah dari minyak zaitun.

Bukan hanya minyak, tapi batangnya pun memiliki nilai jual tersendiri yang bernilai tinggi, karena bisa diolah untuk kerajinan kayu.

Cabang dari pohonnya dimanfaatkan sebagai mahkota bagi panglima perang di zaman dulu yang memenangkan pertempuran.

Baca juga: Jadi Simbol Kekuatan Rusia, Inilah Keindahan Istana Kremlin yang Bersejarah

Pada zaman dahulu, pohon zaitun menjadi simbol kemakmuran dan perdamaian

(foto: pixabay)

Di Palestina, ada pohon zaitun yang usianya sudah 4000 tahun dan menjadi saksi bisu sejarah tiga agama; Islam, Nasrani, dan Yahudi.

Secara tidak langsung, pohon zaitun menjadi lambang dari perdamaian dan toleransi beragama yang dilakukan manusia.

Minyak zaitun pada zaman dahulu juga sempat dianggap zat yang keramat dan suci. Di dalam tradisi kerajaan kuno di wilayah Laut Mediterania, seorang raja yang baru harus menjalani ritual dengan diusap-usap minyak zaitun.

Bahkan para atlet olimpiade di Yunani kuno juga mengoleskan minyak zaitun untuk sumber kekuatan. Bisa dikatakan bahwa pohon zaitun melambangkan banyak kebaikan, khususnya kemakmuran dan perdamaian.

Bisa dibudidayakan dalam lingkungan yang curah hujannya tidak terlalu tinggi

(foto: pinterest)

Sebagai salah satu tanaman purba, kemampuannya untuk bertahan dalam suhu ekstrem memang termasuk menakjubkan.

Meskipun lebih cocok tumbuh di daerah beriklim tropis, tapi juga tidak mati jika menghadapi hujan es.

Bagaimana kalau dibudidayakan sendiri? Pohon zaitun juga bisa tumbuh di Indonesia atau di daerah iklim tropis yang intensitas hujannya tidak begitu tinggi.

Sebelum membudidayakan zaitun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya soal lahan dan pemilihan biji. Biji zaitun yang berkualitas bagus biasanya dihasilkan oleh buah yang berbentuk oval atau lonjong.

Ketika musim hujan, udara lembap dan kadar air yang terlalu tinggi akan mengganggu siklus kehidupannya. Karena itu, pohon zaitu sering diletakkan di dalam media green house.