berita

Apa Itu Hantavirus? Berikut Penjelasannya

Penulis:   | 

Kini ramai diperbincangan mengenai Hantavirus. Semenjak penyakit tersebut telah menewaskan seorang pria yang tidak diketahui namanya, pada tanggal 23 Maret 2020.

Di Eropa dan Asia virus ini dikenal dengan sebutan Hemorhagic Fever With Renal Syndrome (HFRS), dapat menyebabkan sakit yang cukup parah pada area ginjal.

Sedangkan di daratan Amerika disebut sebagai Hantavirus Pulmonary Sindrome (HPS), dengan menyerang organ vital paru-paru manusia. Penyakit pernapasan yang parah ini dapat berujung pada kematian seketika.

Hantavirus merupakan jenis penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan kepada manusia. Hewan pengerat seperti tikus kapas, padi, dan yang berekor putih dapat membawa virus tersebut dan menularkannya.

Manusia dapat terinfeksi Hantavirus jika terkena gigitan hewan pengerat tersebut. Atau secara tidak sengaja bersentuhan dengan bagian tubuhnya, baik itu hidung, ekor dan kotoran, dan air liur.

Dan jika terinfeksi akan menunjukkan gejala berupa demam, nyeri otot terutama paha, pinggul dan bahu. Juga, pusing kepala, muntah, diare. Jika mengalami sesak nafas maka, keadaan tersebut sudah kritis dan tidak bisa diselamatkan lagi.

HFRS dan HPS memiliki gejala yang mirip. Namun, pada HFRS (Hemorhagic Fever With Renal Syndrome) menujukkan beberapa masalah yang fatal seperti, syok akut dan kebocoran pembuluh darah.

Hantavirus pertama kali muncul pada tahun 1978 di dekat sungai Hantan, Korea Selatan. Pada masa mewabahnya, warga yang terinfeksi mencapai 3.000 orang. Jumlah itu tergolong sangat banyak untuk menghitung korban yang terkena.

Namun, tidak ada pembuktian bahwa Hantavirus tidak dapat menular antara sesama manusia. Penyakit ini hanya berdampak pada hewan pengerat, dan bisa tertular jika ada interaksi dengannya.

Virus ini sangat berbeda dengan corona. Walaupun juga dapat menewaskan seseorang jika sampai terinfeksi. Namun, mulai dari penyebab hingga penularannya sama sekali tidak sama. Begitu juga penanganan yang akan diberika bagi pasien yang terinfeksi.

Tikus memang tinggal di tempat-tempat yang kotor dan tidak higienis, oleh sebab itu dapat membawa penyakit yang jelas tidak menyehatkan bagi manusia. Makanya, harus menjaga kebersihan lingkungan sekitar rumah.