inspirasi
Pandangan Anak Muda Korsel Tentang Drama Korea, Beda dengan Indonesia
Popularitas industri hiburan Korea Selatan, khususnya drama Korea (KDrama) yang telah mengalami perkembangan dari tahun ke tahun.
Tak dapat dimungkiri bahwa KDrama menjadi salah satu tayangan yang begitu ditunggu-tunggu. Bahkan pesonanya pun menyebar ke beberapa negara lain.
Nama-nama aktor dan aktris drama Korea populer pun seperti mendapatkan basis fans sendiri-sendiri di berbagai negara, khususnya di kalangan remaja perempuan dan ibu-ibu muda.
Tidak hanya menyukai satu orang aktor atau aktris, tapi penonton drama Korea juga bisa suka beberapa bintang sekaligus. Bahkan, masing-masing drama punya tempat tersendiri di hati pemirsanya.
Jika di Indonesia aktivtas begadang dan ‘marathon drama’ menjadi fenomena tersendiri di kalangan penonton drama Korea. Lalu bagaimana mengenai masyarakat, khususnya anak muda Korea mengenai KDrama?
Baca juga: Kisah Qarun, Saudagar Kaya yang Mati Tenggelam Bersama Hartanya
Menyukai cerita yang terkait dengan kehidupan sehari-hari
Para penonton drama Korea pasti mengerti bagaimana sebuah kisah mengharukan atau cerita percintaan yang sebenarnya juga bisa dialami di kehidupan. Cerita-cerita ini pada umumnya bisa ditampilkan dengan begitu menarik dan bikin ketagihan.
Ending setiap episode yang menegangkan itu memaksa orang untuk terus menonton sampai habis. Bahkan ada fenomena anak remaja yang insomnia karena marathon drama (binge watching). Ini terjadi di berbagai negara yang terpapar industri hiburan Korea.
Ini memang tak lepas dari ceritanya yang menarik dan saat menontonnya, jadi merasa terwakili dengan ceritanya tersebut.
Mengingat kondisi kehidupan anak muda Korea yang banyak tekanan sejak di sekolah, mereka senang untuk melihat tayangan yang menghibur dan memanjakan mata.
Akan tetapi, ada fenomena lain lagi. Dari penuturan host channel YouTube Korean Studio, dalam videonya Men In Drama vs Men In Real Life, semua menyampaikan pendapat yang sama bahwa cerita romansa yang ditampilkan itu tidak sama dengan kenyataan yang terjadi.
Bicara tentang ceritanya, drama Korea yang mendunia ternyata tidak selalu diterima dengan baik oleh penonton Korea sendiri. Selain menghibur, mereka suka dengan cerita yang dekat dengan kehidupannya.
Tidak semua anak muda Korea suka nonton KDrama
Dari sebuah video wawancara di channel YouTube Asian Boss, sebuah media alternatif yang banyak menceritakan budaya Asia dari berbagai sudut pandang, kita temukan jawabannya.
Mereka menunjukkan bahwa ternyata anak muda Korea yang terbilang berusia dewasa, beberapa suka menonton drama di luar kesibukan mereka sehari-hari.
Ada yang tidak menonton sama sekali dan bahkan tidak menyangka bahwa produk hiburan dari negaranya bisa diterima dan disukai oleh banyak orang di dunia.
Meski cerita dan para pemain di drama Korea sering dinilai terlalu sempurna dan tidak realistis, tapi justru itulah yang menarik bagi anak-anak muda Korea.
“… (drama) itu justru sangat menarik karena tidak realistis.” kata salah seorang perempuan muda yang diwawancarai di pinggir jalanan Seoul itu. “Aku paling suka Goblin, Gong Yoo sangat memukau” lanjutnya.
Baca juga: Mengenal Everdina Broering, Perawat Belanda yang Jadi Istri dr. Soetomo
Lebih menyukai menonton video pendek daripada video durasi panjang seperti drama
Bagaimana dengan penonton yang lebih muda? Berdasarkan survei dari Nasmedia pada tahun 2019 yang dikutip oleh Korea Herald, remaja korea tercatat menghabiskan rata-rata warktu 123 menit setiap hari untuk menonton konten hiburan melalui smartphone.
Bukan drama berdurasi panjang, mereka lebih memilih menonton konten-konten video yang singkat dan penyampaiannya yang lugas dibandingkan duduk diam selama 60 menit dan menonton drama konvensional 16 episode.
0 comments