inspirasi
Beda Ghosting, Haunting, dan Zombieing dalam Hubungan Asmara
Kamu mungkin sudah pernah mendengar istilah ghosting dalam hubungan percintaan, tapi bagaimana dengan haunting dan zombieing?
Seperti hal-hal lain dalam kehidupan ini, urusan percintaan juga ada istilah-istilah kekinian yang menarik buat dipahami bersama.
Ghosting, haunting, dan zombieing merupakan tren baru dalam hal relationship. Ketiga istilahnya identik dengan hantu dan memang menyeramkan untuk dibayangkan.
Dengan memahaminya, kamu yang sedang atau akan menjalin hubungan tidak akan terjebak dalam perkara ghosting, haunting, atau zombieing.
Baca juga: Mengenal Tas Noken, Kerajinan Asal Papua yang Diakui UNESCO
Ghosting mungkin terjadi pada yang baru PDKT atau yang sudah sangat dekat
Istilah ghosting pada umumnya dipahami sebagai suatu perilaku memutuskan komunikasi atau hubungan secara mendadak dengan seseorang, tapi tidak ada memberitahu apa-apa sebelumnya.
Kalau melihat definisinya di Oxford Dictionary, ghosting adalah praktik mengakhiri hubungan personal dengan seseorang dengan tiba-tiba menghentikan semua komunikasi tanpa penjelasan.
Pelaku ghosting mungkin saja seseorang yang sedang PDKT, yang baru bertemu beberapa kali dan belum begitu akrab, kemudian tiba-tiba tidak menjawab telepon atau tidak membalas pesan.
Ada juga yang sudah menjalin hubungan asmara sangat dekat, tapi mendadak salah satu pihaknya hilang tanpa sebab yang pasti. Baik laki-laki maupun perempuan bisa saja menjadi pelaku ghosting dengan macam-macam sebab.
Haunting bisa bikin seseorang merasa insecure karena media sosial
Selain ghosting, ternyata juga ada lagi tren dalam hubungan asmara yang menarik buat dipahami yaitu haunting.
Agak mirip ghosting, pelaku haunting juga menghilang sepihak begitu saja tanpa bicara baik-baik, walau sebelumnya sudah dekat.
Kalau pelaku ghosting hilang begitu saja, maka orang yang melakukan haunting tidak benar-benar hilang dan masih memantau di media sosial.
Pelaku haunting alias haunter bahkan juga masih sempat berinteraksi, walau sebenarnya hanya iseng.
Mungkin haunter memberikan komentar, meninggalkan emoticon lucu, atau menyukai postingan di akun media sosial walau cukup di situ saja. Saat ditanya soal keberadaannya, bisa-bisa ia malah tidak mau membalas.
Haunting ternyata bisa membingungkan karena memicu insecure seseorang yang merasa dihantui oleh sosok mantan di  media sosial .
Alasan orang melakukan haunting juga macam-macam, misalnya kesepian, ingin balikan, atau sekadar iseng.
Baca juga: Cat Eye Syndrome, Kondisi Langka Pemilik ‘Mata Kucing’
Zombieing sering dilakukan oleh orang yang merasa susah move on
Zombie di film-film digambarkan sebagai mayat hidup pemangsa otak manusia.
Hubungan zombie (zombie relationship) atau zombieing adalah istilah yang menjelaskan hubungan yang sudah lama berlalu, tapi ingin bangkit kembali menggerogoti kehidupan hari ini.
Setelah ghosting dan haunting, istilah dalam hubungan asmara yang menakutkan berikutnya adalah zombieing.
Dilansir oleh Pyschology Today, zombie relationship melibatkan orang-orang yang susah move on atau terjebak kisah cinta lama.
Walau sudah lama putus, tapi masih mencoba menghubungi lagi. Pelaku zombieing sebenarnya cenderung lebih merasa hampa daripada korbannya.
Mungkin saja sehabis putus, lalu dekat dengan orang baru tapi tidak se-happy yang sebelumnya. Alhasil nekat jadi zombie di kehidupan mantan dan terjebak di situ-situ saja.
Antara ghosting, haunting, dan zombieing berbeda dan ketiganya tidak menyenangkan
Ghosting, haunting, dan zombieing memang semuanya tidak enak. Orang yang ghosting langsung meninggalkan, memutus hubungan atau komunikasi dengan seseorang tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, dan hilang begitu saja.
Haunting juga meninggalkan seseorang yang sebelumnya sudah dekat, agak mirip ghosting tapi masih menghantui atau cari perhatian di media sosial.
Lain lagi dengan zombieing yang merujuk pada orang yang pernah dekat, kemudian putus hubungan beberapa waktu, tapi tiba-tiba muncul lagi basa basi seperti orang yang gagal move on.
Karena ghosting, haunting, dan zombieing itu tidak nyaman dirasakan, mudah-mudahan kamu terhindar dari ketiganya.
Atau kalau telanjur merasakannya, bisa segera kembali ke hidupmu sendiri, belajar dari pengalaman, dan jadi lebih bahagia.
0 comments