kuliner

Berasal dari Timur Tengah, Ini 6 Fakta Wine yang Tak Banyak Diketahui

Penulis: amyfia | 25 Juni 2022

Merlot, Cabernet, Pinot Noir nama-nama ini mungkin sudah tidak asing lagi bagi para penyuka wine. Wine merupakan minuman yang dibuat dari fermentasi jus anggur.

Jus anggur ini ternyata semakin dibiarkan akan semakin nikmat dan memiliki khasiat bagi kesehatan. Tidak hanya itu saja, berikut ini beberapa fakta wine yang jarang diketahui.

6 Fakta Wine yang Tak Banyak Diketahui

1. Manfaat kesehatan wine berasal dari tannin

(foto: instagram/oenothequee)

Tannin adalah polifenol alami yang ditemukan pada kulit kayu, biji, daun dan kulit buah. Dalam wine, tannin bukan hanya menambah rasa pahit saja,

Namun, tannin pada wine ternyata juga memberikan manfaat kesehatan seperti mencegah kerusakan gigi, meningkatkan kepadatan tulang, menyehatkan kulit dan lainnya. Tannin dalam wine sangat kental sama seperti tannin dalam teh hijau atau cokelat hitam.

Senyawa tersebut juga secara khusus dikaitkan dengan proses penghambatan kolestrol dalam pembuluh darah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung.

2. Di Jepang ada spa yang juga menyediakan kolam renang dengan air terbuat dari kopi dan wine

(foto: instagram/sasha_makarov_lego)

Terdapat sebuah tempat spa di Jepang bernama Hakone Kowakien Yunessun yang menyediakan sebuah kolam air panas menggunakan bahan tak biasa seperti wine, sake, teh hijau dan kopi. Pemilik spa berkomitmen mengganti tema dengan bahan-bahan yang segar secara teratur setiap harinya.

3. Hampir semua wine dibuat dari satu spesies buah anggur

Penyuka Wine harus Baca 6 Fakta Wine yang Unik Ini!

(foto: instagram/seldaturasan)

Wine yang paling terkenal seperti Syrah, Cabernet Sauvignon, Pinot Noit dan Merlot dibuat dari satu spesies anggur yakni Vitis vinifera.

Tetapi, tentu saja masih ada spesies lainnya yang digunakan untuk membuat wine (diketahui ada sekitar 65 – 70 spesies Vitis sp. di dunia) namun mereka jarang digunakan.

4. Wine ditemukan sekitar 6000 tahun lalu di daerah Timur Tengah

(foto: instagram/winebywhitney)

Wine pertama kali ditemukan sekitar 6000 tahun yang lalu di Timur Tengah. Sisa – sisa wine yang pertama diproduksi ditemukan di Iran. Wine tersebut berasal dari periode Neolitik (8500 – 4000 SM).

Bukti tertua tanaman anggur yang dibudidayakan di Georgia berasal dari masa 7000 – 5000 SM. Sebenarnya, minuman wine merupakan penemuan fermentasi yang tidak sengaja diciptakan.

Awalnya, ragi secara tidak sengaja tumpah pada anggur yang disimpan dalam wadah sehingga ragi akhirnya mengubah gula dalam anggur menjadi alcohol alami.

Pembuatan anggur tersebut kemudian disempurnakan oleh orang Mesir dan akhirnya menyebar ke seluruh Mediterania.

Para orang Romawi juga menyebarkan wine di seluruh Eropa dan Spanyol. Kemudian orang Eropa lainnya membawa minuman tersebut ke Oseania dan Afrika Selatan.

5. Wine tidak akan membuatmu gemuk jika dibandingkan dengan minuman beralkohol lainnya

(foto: instagram/theitalianwinegirl)

Meskipun terkadang dipandang pahit dan beralkohol. wine juga memiliki manfaat, salah satunya bagus untuk menjaga berat badan dan tidak akan membuat tubuh menjadi gemuk, meskipun dalam wine mengandung kalori sebanyak 82.9 kkal.

Saat kamu mengkonsumsi wine, dalam tubuhmu akan mengalami beberapa proses untuk memetabolisme alkohol sebelum dapat memproses makanan selanjutnya yang masuk ke dalam tubuh.

6. California adalah produsen anggur terbesar keempat di dunia, setelah Perancis, Italia dan Spanyol