inspirasi
Harga Tokek Mahal, Dipercaya Bisa Mengobati Berbagai Penyakit
Mungkin kamu sudah tidak asing lagi dengan suara hewan tokek. Hewan reptil yang satu ini memang suka muncul di dinding rumah, gedung sekolah, atau di kebun.
Keberadaannya pun tidak lepas dari cerita mitos, bahwa barangsiapa mendengar suara tokek dan berhenti pada hitungan genap, maka akan memperoleh keberuntungan.
Meskipun banyak yang tidak suka keberadaannya, tapi beberapa orang justru menjadikan tokek sebagai bisnis yang menguntungkan.
Melihat bentuknya, kadang tokek disebut sebagai cicak besar, tapi tentu manfaatnya berbeda dari cicak.
Baca juga: Buah Unik Nangkadak, Hasil Persilangan Nangka dan Cempedak
Mengeluarkan bunyi yang khas dan memiliki nama berbeda di beberapa daerah
Hewan tokek memiliki nama latin Gecko gecko. Kebiasaannya mengeluarkan suara secara berulang memang menjadi ciri khasnya. Sebelum mencari tahu soal harganya yang begitu mahal, sebaiknya kita ketahui juga keunikannya.
Tentang namanya, tokek memiliki sebutan yang beda-beda untuk beberapa wilayah misalnya orang Jawa menyebutnya tekek dan orang Sunda menyebutnya tokok. Sementara itu dalam bahasa Inggris disebut gecko atau tucktoo.
Jadi, apa yang menjadikannya mahal? Tentu bukan lantaran suaranya yang menjadikan harga tokek mahal, melainkan karena kandungan yang terdapat pada tubuhnya.
Memiliki bantalan di jari-jari kaki sehingga bisa menempel di dinding
Saat dilihat bentuk fisiknya, umumnya berbentuk mirip cicak tapi lebih besar dan matanya tampak lebih tajam.
Dibandingkan cicak, kulitnya cenderung lebih kasar dan mempunyai bintil-bintil besar di sekujur tubuhnya, khususnya di punggung.
Warnanya pun beragam, misalnya abu-abu, kecoklatan, dan bintik-bintik warna merah. Di jari-jari kaki ada bantalan yang membantu agar mampu menempel di dinding, pohon, atau tembok.
Saat menempel di tembok-tembok rumah, tokek biasa mencari mangsa berupa serangga.
Orang yang menangkapnya perlu memiliki keahlian tersendiri karena memang tokek agresif dan bisa menggigit. Apalagi untuk menangkap beberapa ekor sekaligus untuk dijual atau dipotong.
Tokek yang bobotnya lebih dari 3 ons digunakan sebagai obat berbagai penyakit
Salah satu alasan yang menjadikan tokek mahal adalah karena digunakan untuk obat alternatif HIV/AIDS yang memang belum ditemukan obatnya secara medis. Obat tradisional berbahan tokek dipercaya menjadi ramuan mujarab.
Yang disebut-sebut memiliki kandungan zat untuk melawan HIV adalah bagian darah dan lidahnya.
Selain bagian darah dan lidah, empedunya juga dinilai bermanfaat karena mengandung senyawa yang melawan tumor dan kanker, serta menambah imunitas tubuh.
Bukan sembarang tokek, tapi yang mempunyai khasiat adalah tokek yang berbobot tidak kurang dari 3 ons.
Sejak zaman dahulu, nenek moyang pun mengonsumsi daging tokek untuk menyembuhkan penyakit kulit.
Baca juga: Yuk Pahami Beda Hak dan Kewajiban
Belum ada penelitian yang membuktikan bahwa tokek bisa mengobati HIV
Meskipun harganya yang fantastis dikaitkan dengan fungsinya untuk mengobati HIV, ternyata sejauh ini belum ada penelitian resmi yang membuktikannya.
Pihak WHO (World Health Organization) pun meluruskan anggapan tersebut. Hanya saja, di China kuno sudah ada tradisi mencampur ramuan tokek dengan beberapa zat lain yang dipercaya menambah kebugaran.
Entah masyarakat modern percaya atau tidak, aktivitas jual beli tokek masih lancar di beberap daerah. Seekor tokek yang beratnya kurang dari 1,5 ons juga masih laku di beberapa kota di Indonesia, seharga 200 ribuan.
Bukan hanya untuk kalangan dalam negeri, tapi ada pengusaha dari luar negeri yang pernah membeli tokek raksasa asal Kalimantan dengan harga milyaran.
Tokek hias lebih banyak diminati, mulai dari ratusan ribu sampai berjuta-jutaÂ
Pada umumnya tokek yang laku dijual digolongkan menjadi dua jenis, yaitu tokek hias dan tokek pohon. Yang lebih banyak diperjualbelikan dengan harga mahal adalah tokek hias.
Harga tokek hias paling tinggi terdapat pada jenis Leopard gecko. Dibandingkan tokek yang lainnya, yang satu ini banyak dilirik para pemburu tokek. Harganya mulai dari ratusan ribu sampai berjuta-juta Rupiah.
Harga tokek akan tergantung pada umur, bentuk, dan coraknya. Tentunya, semakin besar ukuran tokek, maka harganya semakin mahal. Pada umumnya, harga tokek mahal jika beratnya melebihi 3 ons dan kondisinya tidak ada cacat.
Pelaku bisnis tokek lebih banyak menyukai yang berukuran besar dan motifnya langka. Bahkan jika beratnya 5 ons ke atas akan dibanderol mulai Rp 1 juta sampai ratusan juta.
Seringkali harga tokek yang bervariasi diatur oleh penjualnya. Asal pembelinya bersedia, berapapun harga jualnya tidak jadi masalah.
Beberapa transaksi jual beli tokek yang pernah membuat warga heboh adalah tokek raksasa dari Kalimantan yang beratnya 64 kg dan laku dijual Rp 179 miliar oleh pengusaha dari Korea.
Tahun lalu pun kembali viral sebuah video tokek yang terjual seharga Rp 10 miliar dengan pembayaran tunai.
Tentu saja reaksi netizen sangat beragam. Memang harga tokek cenderung fluktuatif di pasaran, sampai sekarang masih banyak yang tertarik menekuni bisnis tokek.
0 comments