inspirasi
Hotel Cecil di Los Angeles, Penginapan dengan Sederet Kasus Kematian
Saat memilih tempat tinggal, pastinya semua orang akan memilih yang aman. Ini juga berlaku saat mencari penginapan atau hotel yang ditempati untuk satu atau dua malam saja.
Selain yang aman, pastinya juga sesuai budget. Seperti apa jadinya jika hotel yang terlanjur dipesan, meski harganya ramah di kantong, tapi ternyata berhantu atau memiliki riwayat mengerikan?
Bangunan yang seharusnya jadi tempat istirahat atau tempat bernaung yang aman, justru berisiko bahaya. Seperti yang terjadi pada Hotel Cecil, Los Angeles, California.
Ada sederet nama tamu yang dilaporkan tewas saat menginap dan juga kasus pembunuhan berantai yang menghebohkan.
Baca juga: Jadi Simbol Kesuburan, Beginilah Cerita tentang Dewi Sri dalam Mitologi Jawa
Awalnya dibangun mewah, tapi menjadi tempat bertemunya pelaku kriminal
Hotel ini dibangun oleh pengusaha kaya William Banks Hanner pada tahun 1924 dengan konsep mewah.
Lantai lobinya terbuat dari marmer, pohon palem, patung alabaster, dan jendela kaca menambah kesan istimewa pada saat hotel baru dibangun.
Target pemasarannya adalah untuk kalangan atas seperti para pengusaha multinasional yang sedang berkunjung ke Los Angeles.
Sejak dibuka pertama kali pada tahun 1927, hotel ini hanya sebentar menikmati kemewahan.
Sekitar tiga tahun sesudah dibuka, perekonomian Amerika terkena imbas Great Depression tahun 1930. Daerah di sekitar hotel berubah jadi kawasan perkampungan kumuh.
Bangunan yang dirancang mewah, justru mendapat reputasi sebagai lokasi pertemuan para pelaku kriminal.
Akibat tingginya laporan kasus kematian misterius di hotel, muncullah rumor bahwa Hotel ini angker.
Terjadi banyak kasus kematian yang terkesan ganjil selama bertahun-tahun
Hotel yang bangunannya mewah berubah jadi penginapan low budget di Los Angeles.
Hal itu tak lepas dari beberapa peristiwa aneh dan dianggap mengganggu. Setelah tahun 1931, Hotel ini memperoleh reputasi buruk akibat kasus kematian.
Selama bertahun-tahun, telah terjadi tidak kurang dari 15 kasus kematian yang penuh keganjilan.
Kasus pertama adalah tanggal 19 November 1931 ketika penduduk Manhattan bernama samaran James Willys bunuh diri.
Setahun kemudian di bulan September 1932, ditemukan jasad Benjamin Dodich yang tewas mengenaskan karena menembak kepala sendiri.
Pada bulan Juli 1934, Louis D. Borden, seorang mantan perwira Angkatan Darat juga mengakhiri hidup di sana lantaran putus asa dengan kesehatannya yang makin memburuk.
Lima tahun kemudian, di bulan Mei 1939, seorang perwira Angkatan Laut bernama Erwin Neblett ditemukan meninggal di hotel ini akibat menelan racun.
Bulan September 1944 seorang perempuan muda Dorothy J. Purcell melemparkan bayinya sendiri keluar jendela setelah melahirkan di kamar hotel.
Begitu bayinya meninggal, Purcell dihukum karena terkena pasal pembunuhan.
Baca juga: Laksamana Maeda, Perwira Jepang yang Berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan RI
Pernah ada pembunuh berantai yang tinggal di Hotel Cecil dan meneror masyarakat Los Angeles
Setelah peristiwa 1944, setelah itu tidak banyak lagi pemberitaan soal kasus kematian di hotel ini.
Sampai pada tahun 1984 Richard Ramirez yang berjuluk The Night Stalker menginap di Hotel ini.
Ramirez merupakan sosok kriminal yang menjadi teror bagi masyarakat Los Angeles dengan ancaman pembunuhan dan pemerkosaan. Aksinya juga berlangsung di San Francisco sejak Juni 1984-Agustus 1985.
Dengan aksi brutal dan tidak pandang bulu, korbannya lebih dari 13 jiwa. Dengan berbagai senjata tajam, Ramirez datang ke permukiman sekitar Los Angeles untuk menyerang penghuninya.
Di balik semua aksi kejinya, tampaknya petugas hotel ini terlambat menyadari bahwa salah satu tamunya adalah penjahat kelas kakap.
Ramirez memang menjadi tamu hotel yang setiap hari tinggal di kamar lantai atas dengan menginap US$14/malam.
Setiap usai beraksi, pakaian korban yang sudah berdarah dibuang ke tempat sampah hotel.
Banyak teori konspirasi yang bermunculan tentang kasus kematian yang terbaru
Setelah berselang lama, terjadi lagi insiden kematia. Tepatnya pada tanggal 19 Februari 2013, jasad perempuan 21 tahun bernama Elisa Lam dari Kanada ditemukan tewas di tangki air yang ada di rooftop hotel.
Saat itu, yang menemukan jasad Elisa adalah petugas hotel yang memeriksa tangki. Para tamu banyak yang mengeluh soal aliran air yang kecil dan airnya yang berasa aneh.
Sebelum kematian Elisa, terdapat rekaman CCTV yang menunjukkan tingkah lakunya yang aneh saat di dalam lift.
Beritanya menghebohkan pada waktu itu. Pihak polisi sudah menyebut bahwa kematian Elisa kecelakaan. Tapi, tetap saja banyak konspirasi yang bermunculan tentang kematian Elisa.
Selain tentang dugaan gangguan jiwa, juga adanya roh jahat yang masih menyelimuti hotel ini. Saat itu masyarakat dan pihak hotel berharap bahwa insiden Elisa adalah yang terakhir.
Tenyata masih ada lanjutannya lagi pada tanggal 13 Juni 2015, laki-laki 28 tahun telah ditemukan terluka seperti habis melompat dari lantai atas hotel. Tapi sekarang tidak diketahui apa yang jadi penyebabnya.
Demikianlah sederet kasus kematian di Hotel Cecil. Kira-kira jika ada kesempatan, apakah kamu berani menginap di sana?
0 comments