inspirasi
Hyperborea, Peradaban Misterius Bagaikan Surga dalam Mitologi Yunani
Beberapa legenda dan mitos di dunia menyimpan sesuatu yang misterius dan menakjubkan. Bukan sekadar cerita turun temurun, tapi juga menyangkut hal-hal menarik untuk ditelusuri di kehidupan nyata.
Contohnya adalah tentang peradaban kuno yang pernah dibangun manusia. Salah satu peradaban yang keberadaannya penuh teka-teki adalah Hyperborea.
Hyperborea sempat dianggap menyaingi peradaban Atlantis yang sudah hilang. Memang banyak versi kisahnya.
Dalam mitologi Yunani, Hyperborea adalah sebuah rumah bagi etnis raksasa dalam sejarah kuno yang hidup dengan udara dingin angin utara (Boreas).
Baca juga: Ellora dan Ajanta, Gua Megah yang Menyimpan Warisan Seni India Kuno
Disebut-sebut pernah tinggal di kutub utara kemudian pindah karena perubahan iklim
Peradaban kuno sudah tumbuh sebelum manusia mampu membuat catatan sejarah. Terkait Hyperborea, orang-orang di zaman modern menghubungkannya dengan zaman prasejarah.
Meskipun Hyperborea dianggap sebagai negeri dalam mitologi, tapi ada juga spekulasi sejak ratusan tahun lamanya jika keberadaannya nyata di muka bumi.
Hal ini memunculkan pertanyaan dan dugaan tentang lokasi yang sebenarnya.
Beberapa literatur kuno termasuk yang dituliskan Herodotus menyebutkan bahwa Hyperborea berlokasi di sebuah benua besar di lingkaran Arktik atau kutub utara.
Diyakini bahwa perubahan iklim mendorong penduduknya migrasi ke wilayah selatan sampai ke Eurasia dan Mesopotamia.
Dideskripsikan sebagai tanah yang sempurna dan penduduknya berumur panjang
Dalam mitologi Yunani, Hyperborea dihuni oleh orang-orang dengan umur yang panjang. Menjalani kehidupan sebagai penyembah dewa, kehidupan penduduknya termasuk sederhana sekaligus demokratis.
Seolah-olah semua penduduk negerinya adalah satu keluarga secara universal. Penduduknya menempati daerah di sekitar danau buatan. Pemukiman yang dibangun terlihat indah dan kokoh.
Tidak hanya membangun pemukiman, penduduknya pun mengenal banyak ilmu, keterampilan, seni terapan, dan ekspresi spiritual.
Deskripsi tentang Hyperborea seolah menjelaskan bahwa di sana tanahnya begitu sempurna. Alcaeus, seorang penyair Yunani yang hidup tahun 600 M pernah mencatat perjalanan Apollo ke tanah Hyperborea.
Baca juga: Kisah Myrmidon, Pasukan Tangguh Perang Troya yang Berasal dari Semut Pekerja
Penduduknya hidup dalam kedamaian dan kondisi alam yang seimbang
Untuk mencukupi kebutuhan hidup setiap harinya penduduknya tidak perlu banyak berkeringat karena bekerja keras.
Tumbuh-tumbuhan, hewan, kondisi iklim, dan segala hal dari alam sudah memberi semua yang dibutuhkan untuk hidup.
Penduduknya mempercayai bahwa dewa melindungi bumi yang mereka tempati dengan menghadirkan manusia yang baik, hewan, dan tumbuhan yang juga baik.
Tidak ada aturan yang memaksa, hubungan antar penduduknya dibangun dengan prinsip belas kasih dan cinta. Karena tidak ada kejahatan, maka konsep dosa pun tidak ada.
Cinta dan kebaikan mendominasi dunia. Suku-suku lain yang jahat di sekitarnya tidak akan melakukan penyerangan.
Akhirnya menghilang dari dunia atau berubah ke dimensi yang berbeda
Dikisahkan bahwa setelah berpindah ke Eurasia dan Mesopotamia, penduduk Hyperborea menyebar sampai ke wilayah yang kini menjadi Amerika, Siberia, negara-negara Skandinavia, sampai ke Afrika selatan.
Seperti peradaban atau pulau-pulau yang hilang dari dunia, Hyperborea akhirnya menghilang akibat gempa tektonik, gunung meletus, bahkan perang nuklir.
Meski tinggal cerita legenda dan mitos, masih ada yang percaya bahwa Hyperborea sebenarnya tidak lenyap begitu saja, tapi berubah secara misterius menjadi sistem dunia lain atau ke dimensi berbeda.
Selang waktu beberapa millenium, penduduk Hyperborea, seolah-olah mengumpulkan energi spiritual yang berlimpah dan diwujudkan ke bumi.
0 comments