Ini Dia Tahapan Gejala Terinfeksi Virus Corona dari Hari ke Hari?

Virus yang paling ditakuti hampir semua orang di dunia saat ini adalah virus corona covid-19. Bagaimana tidak, dalam waktu singkat saja virus ini sudah bisa menyebar ke beberapa kota hingga berbagai negara di dunia.

Untuk gejala awalnya sendiri memang bisa dikatakan ringan yaitu seperti demam dan lama-kelamaan berkembang dari hari ke hari. Demam memang menjadi gejala yang paling umum terjadi.

Mengutip dari the-sun bahwa ada gejala berbeda dari hari ke hari yang dialami oleh seseorang yang telah terinfeksi virus corona ini. Apa saja gejalanya? langsung saja yuk kita ketahui.

Baca juga: Waspada! 7 Hal Ini Bisa Percepat Penyebaran Virus Corona

1. Hari ke-1

(foto: unsplash/markusspiske)

Banyak orang yang mengalami gejala di hari pertama yaitu demam dengan suhu tubuh diatas 100 derajat Farenheit. Selain itu juga di ikuti dengan rasa lelah, nyeri otot dan batuk (biasanya batuk kering).

Ada gejala yang jarang terjadi juga di hari pertama ini seperti radang tenggorokan, hidung meler, bersin ataupun hidung tersumbat.

Sedangkan dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Wuhan 10% dari 138 pasien mengeluhkan mual dan diare sebelum terjadinya demam. Tapi kita juga perlu berhati-hati karena terinfeksi virus corona juga terkadang tidak memiliki gejala.

2. Hari ke-5

(foto: unsplash/elidefaria)

Rata-rata pasien mengalami kesulitan bernapas (napas terasa sesak) saat hari ke-5. Nah, kesulitan bernapas ini biasanya terjadi pada seseorang dengan usia lanjut atau yang memiliki riwayat penyakit sebelumnya.

Kesulitan bernapas biasanya berupa sesak napas, mati lemas atau perasaan tercekik yang sangat mengganggu. sesak di dada, jantung berdebar, napas pendek dan juga mengi (saat bernapas, suara menjadi tinggi).

3. Hari ke-7

(foto: unsplash/nci)

Dan selanjutnya pada hari ke-7, banyak pasien yang mulai mengonsultasikan penyakit yang dideritanya ke dokter untuk mengetahui penyakit yang di derita lebih lanjut.

Tapi pemerintah juga menghimbau jika telah memiliki gejala terinfeksi virus corona, sebaiknya mengkarantina diri selama 14 hari.

Tapi karena ada banyak juga orang yang mengonsultasikan ke dokter, maka dokter juga menyarankan untuk menjalani rawat inap untuk pasien yang telah terinfeksi virus ini.

4. Hari ke-8

(foto: unsplash/sharonmccutcheon)

Sedangkan pada hari ke-8 banyak pasien yang mengalami sesak napas yang akut. Dan kondisi ini juga sangat mengancam keselamatan jiwa, karena paru-paru tidak bisa memberikan oksigen yang cukup untuk tubuh kita.

Gangguan pernapasan akut ini juga terjadi karena paru-paru meradang akibat adanya infeksi atau cedera. Hal tersebut menyebabkan cairan dari pembuluh darah yang berada di dekatnya bocor ke kantung udara kecil di paru-paru manusia, inilah yang menjadikan bernapas semakin sulit.

Baca juga: 6 Langkah Simple untuk Mulai Gaya Hidup Sehat

5. Hari ke-10

(foto: unsplash/olgakononenko)

Jika kondisi si pasien semakin buruk atau semakin sulit bernapas maka rumah sakit akan menyarankan pasien untuk menjalani perawatan intensif di ICU.

Penelitian di Wuhan juga menyebutkan, biasanya pasien yang terinfeksi virus corona covid-19 akan dirawat di rumah sakit selama 10 hari.

6. Hari ke-12

(foto: unsplash/enginakyurt)

Demam sebagai gejala awal kemungkinan akan sembuh di hari ke-12 tapi gejala batuk masih tetap bertahan dalam waktu yang cukup lama. Bahkan penelitian mengatakan bahwa setelah dirawat selama 10 hari, beberapa pasien masih mengalami batuk.

7. Hari ke-13

(foto: unsplash/iamchang)

Untuk pasien yang selamat, di hari ke-13 batuk akan sembuh. Tapi ada juga pasien yang tetap mengalami batuk hingga kematian.

8. Hari ke-18

(foto: unsplash/mattbotsford)

Sekitar 18 hari untuk seorang pasien yang mengalami gejala awal hingga kematiannya akibat virus corona.

9. Hari ke-22

(foto: unsplash/corinnecutz)

Dan di hari ke-22, pasien sudah bisa beraktivitas.

Itulah beberapa gejala terinfeksi virus corona dari hari ke hari. Sebaiknya kita bisa menuruti himbauan pemerintah dan menjalankan pola hidup sehat. Karena lebih baik mencegah dari pada mengobati, bukan?