inspirasi
Kisah kaum Madyan, Umat Nabi Syuaib yang Diazab Karena Berbuat Curang
Kaum Madyan merupakan umat Nabi Syuaib yang terkenal suka berbuat curang dan menyembah berhala. Kaum ini juga disebut dalam Alquran pada surat Hud: 84-95.
Mayoritasnya adalah pedagang. Sayangnya kebanyakan dari mereka adalah pedagang yang tidak jujur dan suka mengurangi timbangan.
Di tengah masyarakat kaum Madyan diutus Nabi Syuaib, tapi ternyata tidak mudah untuk diajak beriman dan menyembah Allah.
Baca juga: Sejarah Penemuan Vaksin, Dikembangkan Edward Jenner dari Peternakan Sapi
Tempat tinggalnya sekarang termasuk wilayah negara Yordania
Sebelum menjadi kota, Madyan merupakan nama salah seorang anak Nabi Ibrahim. Anak cucu dari Madyan kemudian terbentuk menjadi kabilah tersendiri yang mendiami sebuah tempat yang akhirnya diberi nama Madyan.
Beberapa generasi keturunan Madyan itulah yang disebut kaum Madyan. Madyan termasuk sebuah kota kuno yang sekarang berlokasi negara Yordania. tepatnya di dekat Laut Merah atau sebelah tenggara dari Gunung Sinai.
Wilayahnya juga berbatasan langsung dengan Palestina. Selain menjadi pedagang, sebagian kaumnya juga petani yang memiliki sebidang tanah dengan berbagai tanaman dan pohon-pohon.
Pohon itulah yang jadi berhala merka, dan bahkan sebagian riwayat menyebut kaum ini menyembah hutan.
Mendiami tempat tinggal yang dipahat di gunung dan berbentuk seperti gua
Secara intelektual, kaum Madyan termasuk pandai. Rumah-rumah yang ditempatinya dipahat dari gunung-gunung. Memang pada saat itu penduduknya banyak menggali gunung dan tanah untuk ditinggali.
Tempat tinggalnya berbentuk seperti gua. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Nabi Syuaib juga bertempat tinggal seperti kaum Madyan.
Tempat yang digali Nabi Syuaib dikenal sampai sekarang dengan sebutan Gua Syuaib (Maghayir Syuaib).
Sementara itu, puing-puing dan reruntuhan rumah penduduk Madyan pernah ditemukan sebagai peninggalan purbakala.
Baca juga: Kisah Kaum Sodom, Umat Nabi Luth yang Terkena Azab Dihujani Batu
Tidak menerima ajaran Nabi Syuaib dan tidak merasa takut azab
Melalui ajaran yang dibawa Nabi Syuaib, kaum ini mendapat ilmu tentang cara berdagang yang jujur dan bertani yang tidak merusak lingkungan.
Walau kenyataannya tidak mudah untuk menerima Nabi Syuaib, termasuk apa yang disampaikan.
Diperkirakan hidup pada tahun 1500-an SM, kaum ini bukanlah umat nabi yang pertama kali melakukan keingkaran. Sudah ada umat-umat nabi terdahulu yang juga ingkar.
Sebagaimana kaum Sodom yang tetap menyimpang meskipun sudah diutus Nabi Luth, begitu juga kaum Madyan yang menentang nabinya.
Kaum Madyan mengatakan bahwa mereka tidak memahami tentang hal-hal yang disampaikan Nabi Syuaib. Justru melemparkan tuduhan bahwa Nabi Syuaib adalah orang yang lemah dan tidak punya wibawa.
Bahkan mereka juga mengancam akan merajam Nabi Syuaib, tapi niat buruk itu terkendali karena mengingat keluarga nabi. Meskipun diperingatkan tentang azab mungkin menimpa, mereka tidak takut.
Akhirnya ditimpa azab berupa gempa besar yang membinasakan
Meski tidak menerima ajaran dan nasihat, mereka diberi nasihat agar kebenciannya pada Nabi Syuaib tidak berlanjut menjadi tindakan kerusakan yang merugikan diri sendiri.
Karena akibatnya yang diterima nanti akan seperti umat-umat terdahulu yang terkena azab.
“Wahai kaumku, berbuatlah sesuai dengan kemampuanmu, sesungguhnya aku juga berbuat (pula). Kelak kau akan mengetahui siapakah yang akan ditimpa azab yang menghinakan dan siapa yang berdusta. Dan tunggulah azab (Tuhan), sesungguhnya aku pun menunggu bersamamu.” (QS Hud: 93)
Akhirnya hari yang ditunggu pun tiba. Gempa besar menimpa kaum Madyan sampai korban berjatuhan.
Bangunan-bangunan runtuh dan jasad manusia bergelimpangan. Itulah sekilas kisah kaum Madyan yang semoga dapat diambil hikmahnya.
0 comments