inspirasi
Kisah Kaum Sodom, Umat Nabi Luth yang Terkena Azab Dihujani Batu
Kaum Sodom adalah salah satu umat manusia zaman dahulu yang dibinasakan. Di tengah-tengah mereka diutuslah Nabi Luth yang membawa ajaran kebaikan.
Saat itu memang kaum Sodom dikenal dengan kebiasaan maksiat, hukum rimba, kekerasan, dan yang paling terkenal adalah hubungan sesama jenis.
Belum ada umat sebelumnya yang melakukan demikian. Meski sudah ada nabi yang diutus, tapi pada akhirnya kaum Sodom tetap membangkang. Sampai pada akhirnya terkena azab berupa kehancuran.
Baca juga: Majalah Charlie Hebdo, Media Asal Prancis yang Sering Memicu Kontroversi
Di tengah-tengah kehidupan kaum Sodom pernah diutus Nabi Luth
Kaum Sodom tidak hanya dikenal oleh umat Islam, tapi juga Yahudi dan Nasrani. Di dalam kitab suci Alquran, kaum Sodom disebut sebanyak 10 kali.
Wilayahnya yang berada di perbatasan Israel dan Yordania juga dekat dengan pesisir Laut Mati. Pada zamannya, kota ini cukup makmur sebagai pusat perdagangan.
Dalam keseharian penduduknya belum mengenal agama. Tindakan zalim, zina, dan penyimpangan lain seperti sudah biasa. Pria melampiaskan hasrat pada sesama pria, begitu juga wanitanya.
Hukum rimba di mana-mana. Sampai suatu hari diutuslah Nabi Luth untuk meluruskan akhlak penduduknya.
Tidak mendengar peringatan Nabi Luth untuk kembali jalan yang benar
Ternyata Kaum Sodom tidak memberi sambutan yang baik kepada Nabi Luth. Mereka memandang Nabi Luth seperti sosok orang asing pengganggu kehidupan penduduk yang sudah berjalan sedemikian rupa.
Peringatan dari Nabi Luth terdengar seperti angin lalu. Tidak hanya menganggap lumrah hukum rimba dan hubungan sesama jenis, mereka juga tidak segan menganiaya musafir.
Nabi Luth yang dianggap musafir pun diusir oleh kaum ini untuk pergi. Ketika diperingatkan dengan azab, mereka malah menantang azab untuk didatangkan.
Baca juga: Sejarah Penemuan Vaksin, Dikembangkan Edward Jenner dari Peternakan Sapi
Kaum Sodom terus melampaui batas dan mengumbar hawa nafsu
Suatu hari Allah mengutus para malaikat ke desa-desa yang dihuni kaum Sodom. Malaikat memunculkan dirinya dalam bentuk seseorang yang mempesona, sehingga mereka tertarik dan ingin mendekati dan menggodanya.
Nabi Luth berusaha mengingatkan, tapi kaumnya terlanjur melampaui batas dan mengumbar hawa nafsu. Karena perbuatan yang menyimpang, mereka terkena azab yang mengerikan.
Tanah di negerinya dijungkirbalikkan, sehingga lapisan paling bawah jadi berada di atas. Semuanya berlangsung dengan cepat. Tanah yang sebelumnya makmur dengan mudah ditelan bumi.
Wilayah yang ditempatinya pada akhirnya hancur tidak bersisa
Kehancuran kaumnya juga pernah diteliti secara ilmiah. Memang benar pernah terjadi bencana alam seperti yang tercantum dalam Alquran Surat Hud: 82.
“Maka ketika datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi.”
Akademisi dari University of Trinity Southwest memberi keterangan penelitannya dengan karbon yang mengungkap peristiwa sekitar 3.700 tahun yang lalu.
Saat peradaban kaum ini masih hidup di dekat Laut Mati, dari langit berjatuhan meteor sampai jadi pecahan kecil yang menghujani bumi. Meteor yang jatuh sangat panas, sampai membakar apapun yang dijatuhinya.
Di waktu bersamaan, gempa bumi pun ikut meluluhlantakkan semuanya sampai ke tempat terendah di bumi. Apalagi wilayah pemukiman penduduk Sodom adalah dataran yang rawan gempa.
Pada tahun 2015, ilmuwan Jerman menemukan reruntuhan di Tall el-Hammam. Reruntuhan yang ditemukan sama dengan kota Sodom.
Hingga akhirnya peradaban kaum Sodom tidak bersisa. Azab yang dijatuhkan pada mereka.
0 comments