inspirasi
Kisah Pohon Gharqad, Memiliki Duri Beracun dan Jadi Tempat Bersembunyi Yahudi
Pohon gharqad adalah salah satu tanaman berduri di daerah padang pasir. Pohon ini dipercaya sebagai pohon Yahudi yang bisa melindungi dalam peperangan.
Tentang perang antara Muslim dan Yahudi sejak dahulu pernah disebutkan oleh Nabi Muhammad di dalam hadits, bahwa peperangan bisa berlangsung sampai akhir zaman.
Di balik pohon, kaum Yahudi bisa berlindung dan bersembunyi. Sempat ramai diberitakan bahwa masyarakat Israel menanam pohon gharqad dalam jumlah yang banyak.
Baca juga: Keistimewaan Hari Jumat, Waktu Terkabulnya Doa dan Banyak Peristiwa penting
Pohon gharqad terkenal di Israel dan memiliki beberapa versi sebutan
Para ilmuwan mengenal spesiesnya dengan nama ilmiah Lycium Shawii. Tidak jarang, pohon pelindung ini juga disebut Arabicum Boiss, Arabian Boxthorn, atau Boxthorn saja.
Sementara itu, bangsa Arab menyebutnya Ausaj. Pohon ini termasuk jenis semak belukar dengan tinggi 1-4 meter.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dikabarkan pernah mengkoordinasi penanaman pohon gharqad pada bulan Februari 1999.
Di beberapa wilayah permukiman di Israel juga ada penanaman pohon gharqad dengan sponsor dari JNF (Jewish National Fund) atau Keren Kayemet LeYisrael.
Aksi yang dilakukan Netanyahu untuk menanam banyak pohon gharqad di negaranya pernah menjadi perbincangan. Pemerintah Israel sendiri gencar meningkatkan penghijauan di negaranya.
Bertekstur keras, berduri, dan bisa tumbuh subur sampai akhir zaman
Ternyata, aksi menanam sudah pernah dilakukan sejak negara belum resmi berdiri pada tahun 1948.
Organisasi JNF yang didirikan di Basel sejak 1901, sejak awal banyak mendukung penanaman pohon yang bermanfaat untuk lingkungan.
Yang menjadikan pohon ini istimewa dibandingkan jenis tanaman lainnya adalah karena daunnya terlihat selalu segar dan subur sepanjang musim.
Bentuk daunnya seperti sendok kecil hijau dan memiliki duri di setiap tiga daun yang mengumpul. Selain bertekstur keras, dan mengandung racun, pohon ini juga sering dijuluki ‘milik Yahudi’.
Buahnya berwarna putih, kebiru-biruan, beberapa ada yang merah. Orang-orang Yahudi di Israel memang gencar menanam lebih banyak. Konon, masa hidup pohon ini dipercaya bisa sampai akhir zaman.
Baca juga: Batu Merah Delima, Harganya Selangit dan Dianggap Memiliki Kesaktian
Pernah dikisahkan dalam hadits, gharqad termasuk pohon milik Yahudi
Kisahnya terdapat dalam beberapa hadits nabi tentang kiamat dan peperangan antara Muslim dan Yahudi.
“Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga Muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi, sehingga Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Tapi batu atau pohon berkata “Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon Yahudi.” (HR.Muslim)
Pada awalnya perang antara Muslim dan Yahudi masih sulit dibayangkan untuk terjadi. Pasalnya Yahudi dahulu belum menjadi kekuatan militer dan politik yang kuat. Tapi, segala kondisinya berubah saat Israel berdiri.
Bukan hanya untuk lingkungan, tapi juga persiapan masa depan umat Yahudi
Saat perang berkecamuk sampai hari kiamat, pada saatnya semua benda dan makhluk hidup berbicara untuk membantu umat Muslim.
Tapi tidak demikian dengan pohon gharqad yang ditakdirkan terus diam saat ada umat Yahudi yang bersembunyi.
Yang sebelumnya ketakutan, jadi lebih aman untuk menghadapi keadaan sekitar. Diyakini bahwa kelak mereka akan binasa, tapi bisa sedikit lebih aman dengan cara berlindung di balik pohon ghargad.
Meskipun tetap saja, di hari kiamat tidak ada satupun manusia yang bisa meloloskan diri dari ancaman kehancuran. Percaya atau tidak, tapi itulah kisah tentang pohon gharqad.
Bukan hanya untuk lingkungan hidup, konon umat Yahudi juga melakukan persiapan masa depan untuk setiap pohon gharqad yang ditanam.
0 comments