inspirasi
Legenda Suku Blemmyes, Spesies Aneh yang Tidak Punya Kepala
Sejak zaman dahulu, setiap peradaban manusia selalu meninggalkan jejak dan ciri khas masing-masing.
Sebagian di antaranya memiliki warisan penemuan atau benda bersejarah yang terus dikenang. Sampai sekarang, beberapa suku di dunia masih menjadi pertanyaan, tentang asal usulnya maupun identitas sebenarnya.
Contohnya tentang keberadaan Suku Blemmyes dari daratan Afrika. Suku ini terlihat aneh karena tidak memiliki kepala.
Baca juga: Adansonia gregorii, Pohon Baobab Raksasa yang Batangnya Jadi Penjara
Sejak zaman dahulu disebut sebagai salah satu spesies aneh dan misterius
Suku Blemmyes dideskripsikan sebagai sosok manusia yang tinggi besar, tidak berkepala, tapi memiliki wajah. Wajahnya sangat lebar karena ada di bagian dada.
Konon mereka memiliki dua macam mata, yaitu mata depan dan mata belakang. Mata depan ada di dada, sedangkan mata belakang ada di bahu.
Suku ini memang disebut sebagai salah satu spesies yang aneh dan misterius sejak zaman dahulu.
Istilah Blemmyes diambil dari bahasa Ibrani, yang berarti manusia-manusia tanpa otak. Jadi Suku ini sebenarnya secara harfiah bukan berarti tidak berkepala.
Sosoknya pertama kali disebut di dalam karya sejarawan dari Yunani
Cerita tentang manusia tanpa kepala pertama kali muncul sekitar 2.500 tahun lalu di dalam karya dari Yunani yang berjudul The Histories yang dibuat sejarawan Herodotus.
Herodotus menyebut bahwa tempat tinggal manusia tanpa kepala adalah di Libya bagian barat yang berupa hutan berbukit dan penuh satwa liar.
Tapi sebutan Blemmyes baru tercatat pada karya dari Yunani yang lain, enam abad kemudian yaitu The Geography yang ditulis oleh Strabo, seorang ahli geografi. Selain di Libya, kemunculannya juga disebutkan ada di tempat lain.
Menurut Pliny dalam Natural History Suku Blemmyes juga pernah disebutkan di Sungai Nil sampai ke Laut Merah.
Baca juga: Terdampar di Tengah Laut, Jembatan Belhaven Skotlandia Terlihat Tanpa Tujuan
Kemunculannya juga pernah disebutkan di beberapa negara lain
Kisah tentang suku misterius tanpa kepala juga sempat memasuki Abad Pertengahan dengan beberapa adaptasi di dalamnya.
Dalam tulisan The Travels of Sir John Mandeville oleh John Mandeville yang terbit pada abad ke-14, Suku Blemmyes dikisahkan sebagai perampok yang terkutuk, tidak punya kepala, dan matanya ada di pundak.
John Mandeville menyebut bahwa tempat asal suku ini juga bukan berasal dari benua Afrika, tapi benua Asia. Bahkan ada versi yang lebih jauh lagi, yaitu pada abad 16-17 M.
Sir Walter Raleigh seorang penjelajah dari Inggris memberi pernyataan soal makhluk aneh mirip Suku Blemmyes.
Berbeda dengan Herodotus, Pliny, dan John Mandeville, menurut klaim Raleigh, makhluk yang tidak berkepala mirip Suku Blemmyes tinggal di daerah Guiana, Amerika Selatan.
Terlepas dari segala penjelasan yang ada, tetap dianggap sekadar mitos
Di zaman sekarang, sedikit sekali yang percaya bahwa makhluk aneh seperti Suku Blemmyes benar-benar ada. Lebih banyak yang menganggapnya mitos atau takhayul.
Catatan di masa lalu pun dianggap sebagai bagian dari daya cipta manusia yang selalu mewariskan cerita. Meskipun faktanya tidak mudah dipercaya, tapi masih ada yang berusaha menjelaskan.
Bahwa Suku ini terbiasa mengangkat bahu dengan ketinggian ekstrem sampai kepalanya tidak terlihat. Konon anatomi tubuhnya sengaja dikondisikan sedemikian rupa saat masih bayi.
Tentu saja masih ada teori lain yang masuk akal bahwa Suku Blemmyes yang terlihat tanpa kepala sebenarnya merupakan manusia yang memakai pakaian tradisional khas gurun Afrika, lengkap dengan hiasan yang menyembunyikan kepala mereka.
0 comments