inspirasi
Leluhur Orang Papua, Manusia Pertama yang Datang ke Indonesia
Ada banyak ras manusia yang hidup di Indonesia sampai hari ini. Beberapa di antaranya sudah dikenal lama menjadi penduduk asli, dan sebagian yang lainnya pendatang.
Sampai sekarang, ada dua ras dominan yang berbeda di wilayah kepulauan Nusantara, yaitu Mongoloid dan Melanesoid.
Ras Mongoloid ada di bagian utara dan barat, sedangkan ras Melanesoid ada di selatan dan timur Indonesia, termasuk di Papua.
Tahukah kamu bahwa bahwa leluhur orang Papua adalah kelompok manusia pertama yang datang ke Indonesia.
Karena itu, bisa dibilang kalau orang Papua adalah ‘anak sulung’ bangsa Indonesia.
Baca juga: Kisah Nabi Yusuf, Pernah Dibuang ke Sumur dan Bisa Menafsirkan Mimpi
Leluhur orang Papua sudah masuk ke wilayah Nusantara sejak era prasejarah
Orang Papua termasuk ke dalam ras Melanesoid, sedangkan orang Melayu termasuk ras Mongoloid. Dilihat dari fisiknya, keduanya mudah untuk dilihat perbedaannya.
Lalu siapa yang disebut leluhur orang Papua? Faktanya bahwa nenek moyang orang Papua sudah masuk ke wilayah Nusantara sejak era prasejarah.
Momen itu diawali saat nenek moyang manusia (Homo sapiens) keluar dari Afrika 150 ribu tahun lalu.
Mereka semua tersebar hingga ke pulau-pulau di Indonesia, tinggal dalam waktu lama, menetap, berevolusi, sampai kemudian keturunannya punya ciri-ciri fisik yang mirip.
Mereka juga masuk ke dalam ras Melanesoid yang kemudian dianggap sebagai penduduk asli Papua.
Bergerak menyusuri pantai-pantai dari benua Afrika melalui jembatan darat
Homo sapiens sendiri kira-kira sudah mulai keluar dari tempat asalnya, yaitu benua Afrika pada kurun waktu 100.000-300.000 tahun lalu.
Bagaimana cara mereka bisa berpencar sangat jauh dari daerah asal?
Karena belum ada kendaraan dengan teknologi dan mesin-mesin canggih, mereka menyusuri sepanjang garis pantai yang ada di Afrika, kemudian berjalan kaki sampai wilayah Asia Tenggara.
Mereka menyusuri pantai dari benua Afrika sampai ke Nusantara. Saat itu masih ada jembatan darat yang menghubungkan pulau-pulau Sumatra, Jawa, dan Kalimantan.
Mereka terus bergerak sampai ke Halmahera, kemudian berlanjut ke timur dan menetap di Papua. Inilah yang disebut dengan ras Melanesoid.
Baca juga: Puncak Siosar, Kawasan Relokasi Bencana Jadi Objek Wisata Baru
Sudah lebih dahulu menguasai wilayah Nusantara dan bertahan hidup di gua
Populasi dari ras Melanesoid pada mulanya menjelajahi seputar Nugini (New Guinea), termasuk Kepulauan Bismarck di timur laut Samudra Pasifik, sampai ke Australia.
Mereka tinggal di Australia kurang lebih 30 ribu tahun lamanya. Dari sanalah terjadi migrasi ke wilayah Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Jawa.
Sebelum ras Mongoloid datang, mereka sudah lebih dulu menguasai wilayah Nusantara dengan cara bertahan hidup di dalam gua-gua di sepanjang pulau Jawa, Yogyakarta, Sumatra, Kalimantan, dan Nusa Tenggara.
Fisiknya mendukung untuk membangun tempat tinggal dan bekerja dengan alam
Apa saja ciri-ciri mereka secara fisik, tempat tinggal, dan mata pencaharian?
Sebenarnya cukup mudah untuk dikenali di antara ras lainnya, yaitu; memiliki warna kulit gelap, rambut keriting dan berwarna hitam, bibir tebal, postur tubuh tegap dengan rata-rata tinggi badan 160-170 cm.
Dengan fisik sedemikian rupa, mereka termasuk tangguh dan kuat untuk bekerja dengan alam seperti mengelola lahan pertanian sagu, mengurus hewan ternak, juga memancing ikan.
Mereka adalah pelaut ulung yang terbukti dari pergerakannya dari pulau ke pulau yang bahkan termasuk benua yang berbeda.
Untuk peninggalan atau warisan budaya, sejak dahulu mereka banyak menempati wilayah pantai dan kepulauan. Bentuk rumahnya adalah rumah panggung.
Sementara itu, untuk penduduk yang bertempat tinggal di rawa, sungai, lembah, dan danau pada umumnya punya mata pencaharian berburu hasil hutan seperti buah-buahan dan umbi-umbian.
Lain lagi dengan penduduk di dataran tinggi yang bermata pencaharian untuk berkebun dan beternak sederhana.
0 comments