inspirasi
Mengenal Lionfish, Ikan Berbisa Tapi Memiliki Bentuk yang Indah
Lionfish termasuk salah satu jenis ikan yang sangat cantik. Tampilan luarnya menarik untuk objek foto. Meskipun cantik, tapi lionfish cukup berbahaya.
Perlu skill, pengalaman, dan sikap waspada untuk melihat lionfish dari dekat. Jika belum mengetahui seluk beluk fisiknya, tidak disarankan untuk memegangnya karena akibatnya bisa fatal.
Lionfish yang termasuk hewan sensitif akan menunjukkan perlawanan saat merasa terancam.
Baca juga: Keris Semar Mesem, Benda Pusaka Jawa Pemikat Hati Lawan Jenis
Termasuk hewan berbisa yang terdapat pada pada sirip, panggul, dan anusnya
Ikan yang dikenal juga dengan Pterois ini bisa ditemukan di beberapa wilayah di dunia, termasuk di Indonesia. Meskipun secara harfiah berarti ikan singa (lion fish), tapi namanya di Indonesia adalah ikan lepu ayam.
Untuk beberapa jenis, siripnya berbentuk mirip bulu ayam dan terlihat berwarna-warni. Siripnya yang panjang akan mengembang ketika berenang.
Beberapa sumber informasi menyebut bahwa ikan indah ini beracun. Namun ternyata tidak beracun, tapi berbisa. Terkesan mirip, tapi kedua hal tersebut berbeda.
Sebagai hewan yang berbisa, ia memang bisa berbahaya bagi organisme lain. Tapi organisme lain tidak langsung terkena efek bahayanya hanya karena berada di dekatnya. Bisa nya terdapat pada sirip, panggul, dan rektum atau anus.
Memiliki kecepatan tinggi saat akan menangkap ikan lain sebagai mangsanya
Populasinya banyak dijumpai di kawasan Karibia, Atlantik barat, dan teluk Meksiko. Ada beberapa nama yang digunakan untuk menyebutnya, misalnya Dragon fish, Turkey fish, Scorpion fish, atau Zebrafish.
Bisa hidup di kedalaman air laut 20-50 m dan bisa hidup sampai 15-16 tahun. Sumber makanannya berasal dari crustacea, cephalopoda, dan ikan-ikan kecil di antara terumbu karang.
Sebagai hewan nokturnal, bagaimana cara ikan ini menangkap mangsa? Ternyata lionfish biasa menyamar di lingkungan sekitarnya.
Saat menemukan mangsa yang mendekat, mereka langsung menyergap. Mulut mereka memiliki kecepatan luar biasa cepat dalam menangkap mangsa.
Baca juga: Kisah Pohon Gharqad, Memiliki Duri Beracun dan Jadi Tempat Bersembunyi Yahudi
Banyak ditangkap oleh manusia untuk dipelihara atau dikonsumsi
Salah satu fakta uniknya adalah kemampuannya mengeluarkan suara yang berasal dari gesekan antar sesama jenisnya atau merupakan gerakan rangka tubuhnya. Gerakannya juga menjadi sebuah bentuk pertahanan diri dari gangguan luar, termasuk manusia.
Para penggemar ikan hias di negara barat seperti Amerika dan Eropa banyak memeliharanya di akuarium.
Setiap orang yang berminat memelihara lionfish perlu memastikan tentang cara merawatnya dengan tepat dan selalu berhati-hati pada siripnya.
Kenyataannya memang lionfish adalah hewan yang berbisa, tapi bukan berarti dagingnya beracun. Mengonsumsi dagingnya pun tidak berisiko.
Tentunya setelah duri dan siripnya disingkirkan. Dagingnya terlihat putih dan mengandung sedikit lemak.
Seperti ikan-ikan lain, lionfish cocok untuk diolah dengan beragam resep. Bukan hanya sebuah pilihan wisata kuliner, tapi olahannya juga menjadi sebuah upaya mengenalkan tentang lionfish yang sebenarnya.
Manusia bisa menjadi predator bagi keberlangsungan hidup lionfish
Lionfish ternyata juga kanibal karena memangsa sesama jenisnya. Faktanya, ikan ini termasuk predator yang cukup ganas bagi lingkungannya. Sebaliknya, hanya segelintir predator yang mengancam hidupnya.
Kemampuannya bereproduksi juga masih tergolong tinggi karena betinanya bisa bertelur sebanyak 2 juta setiap tahun. Keberadaannya hanya terancam oleh hiu, belut laut, dan kerapu.
Tapi selama ini juga diketahui bahwa kelangsungan hidup lionfish tidak terlalu terpengaruh oleh keberadaan predator.
Terlepas dari predator yang memakan lionfish, kenyataannya justru predator sebenarnya adalah manusia yang menangkapnya untuk menjadi ikan hias atau untuk dikonsumsi.
0 comments