inspirasi
Mesopotamia, Wilayah Peradaban Kuno yang Makmur Karena Aliran Sungai
Mesopotamia merupakan salah satu peradaban tertua di dunia. Wilayahnya terbentang di antara sungai-sungai dan memiliki tanah yang subur. Penduduknya mengelola lahan pertanian dengan hasil melimpah.
Di zaman kuno, penduduknya sudah mampu untuk membangun beberapa kota besar seperti Ur, Uruk, Lagash, dan Nippur.
Beberapa landmark yang sempat jadi ikon pada masanya adalah Menara Babel, Taman Gantung Babilonia, dan Nebukadnezar.
Model bangunan dan tata kotanya menginspirasi dunia modern, meskipun faktanya peradaban Mesopotamia sudah berdiri sejak ribuan tahun.
Baca juga: Asal Usul Meme, Gabungan Gambar dan Kata-kata Hiburan yang Populer di Internet
Mesopotamia sudah ada sejak tahun 4000 SM dan dialiri dua sungai besar
Nama Mesopotamia berasal dari bangsa Yunani kuno dan tercatat dalam beberapa literatur.
Namanya merupakan gabungan dua kata, yaitu mesos yang artinya tengah dan juga potamos yang artinya sungai.
Nama daerahnya memang disesuaikan dengan adanya aliran dua sungai besar, Eufrat dan Tigris.
Jika ditelusuri sejarahnya, peradabannya sudah ada sejak tahun 4000 SM. Wilayahnya terbentang seluas 6000 km2 yang kini termasuk sebagian besar negara Irak, Kuwait, Turki, dan Suriah.
Fakta-fakta tentangnya banyak menarik minat para peneliti di Eropa.
Tidak hanya tentang kemajuan masyarakatnya, tapi juga sistem administratif kotanya, peninggalan sejarah dan cerita para pemimpinnya.
Penduduknya mengelola lahan pertanian dan menciptakan sistem pengairan berkelanjutan
Mesopotamia yang dibangun dengan konsep istana-kota memiliki beberapa kerajaan besar.
Dua di antaranya adalah Kerajaan Assyiria yang pusatnya di Babilonia dan Kerajaan Sumeria yang pusatnya di Akkadia.
Kondisi alamnya tidak banyak pohon, cenderung liar, tidak punya banyak sumber daya logam atau batu.
Tapi dengan adanya sungai besar Eufrat dan Tigris, menjadikan penduduknya mendapatkan manfaat.
Padahal sebelumnya wilayah di antara sungai Eufrat dan sungai Tigris tidak berpenghuni karena alamnya dianggap kurang bersahabat.
Akan tetapi, dengan kreativitas dan semangat untuk bertahan hidup, penduduknya bisa bertani dan merawat hewan ternak.
Selain demi mencukupi kebutuhan, penduduknya juga sudah bisa menciptakan sistem pengairan untuk kehidupan berkelanjutan.
Baca juga: Adam’s Bridge, Jembatan Penghubung India dan Srilanka yang Masih Misterius
Lokasinya mendukung masyarakatnya mencapai kemakmuran dengan hasil panen
Melalui rangkaian tradisi, legenda dan mitos, serta sistem kepercayaan masyarakat, Mesopotamia memiliki fase sejarah yang panjang untuk menciptakan peradaban kuno yang maju.
Dengan budayanya yang maju dan unik, Mesopotamia disebut sebagai tempat terlahirnya peradaban dunia.
Di sanalah masyarakat mengenal cara hidup berburu dan meramu. Satu aspek yang dianggap paling penting adalah mendirikan masyarakat berbasis pertanian yang sudah tinggal menetap.
Selain didorong kegigihan masyarakatnya, lokasi peradabannya yang dialiri sungai besar dan terbentang dari Teluk Persia ke Laut Tengah menjadi adalah faktor yang penting.
Kemakmuran masyarakatnya terlihat dari lahan pertaniannya yang luas dan hasil panennya melimpah.
Menorehkan pencapaian penting yang bisa menginspirasi dunia modern
Arkeolog juga memiliki banyak bukti bahwa orang-orang dari peradaban Mesopotamia tergolong inovatif, karena bisa menciptakan atau menemukan beberapa hal bermanfaat yang masih berguna di kemudian hari.
Ditemukannya alat produksi keramik, perkembangan ilmu matematika, ilmu pengobatan, dan ilmu astronomi adalah warisan dari Mesopotamia.
Begitu juga dengan cara manusia memperhitungkan waktu, pembuatan tenun, produk susu, dan bir.
Orang-orang dari bangsa Mesopotamia menorehkan pencapaian penting yang bisa mewarnai dunia modern.
Beberapa bentuk gedung pencakar langit di New York tercipta setelah arsiteknya mempelajari kota-kota kuno di Mesopotamia.
Ada lagi tentang produk budaya populer seperti film, video game, dan animasi yang juga terinspirasi oleh Mesopotamia.
0 comments