lifestyle
Perbedaan Tipe Alpha, Beta, dan Omega pada Kepribadian Manusia
Apakah kamu sudah kenal betul dengan kepribadian dirimu sendiri? Memang banyak cara untuk mengenal karakter atau kepribadian, tapi pernahkah kamu mendengar tentang kepribadian alpha, beta, dan omega?
Ketiganya memiliki ciri-ciri yang unik dan dan berbeda satu sama lain, khususnya dalam bekerja atau menyelesaikan masalah.
Ada banyak hal menarik untuk diketahui dari tipe-tipe kepribadian alpha, beta, dan omega.
Baca juga: Fenomena Earworm, Ketika Sebuah Lagu Terus ‘Diputar’ di Kepala
Kepribadian alpha terlihat percaya diri, kuat, dan cocok untuk jadi pemimpin
Orang dengan kepribadian alfa cenderung punya pesona yang terlihat menarik, penuh ide-ide brilian, percaya diri, tangguh, mandiri, dan cocok jadi memimpin.
Bahkan seringkali ia suka menjadi seorang ‘bintang’, sosok yang heroik atau bersifat seperti pahlawan.
Ia juga sanggup mengatasi masalah kehidupan personal dengan sangat baik. Ketika sekolah, kuliah, atau bekerja, kepribadian alpha sangat bersemangat untuk mencapai suatu target yang hebat.
Ia tahu apa saja yang dirasa terbaik bagi dirinya, meski harus berusaha lebih keras sendirian.
Tipe pria alpha (alpha male) maupun wanita alpha (alpha female) yang percaya diri dan bisa diandalkan cenderung lebih disukai dalam kehidupan sehari-hari.
Karena karakter yang menonjol, orang lain sering menganggapnya sebagai panutan atau role model. Karena itu, kecenderungannya adalah tidak mau menampakkan sisi rapuhnya di depan orang lain
Kepribadian beta tidak suka mendominasi dan menghindari konflik
Berbeda dari kepribadian alpha, seseorang dengan kepribadian beta lebih tenang dan tidak suka mendominasi. Meskipun punya semangat besar, tapi tidak terlihat agresif atau mengendalikan.
Saat belajar atau bekerja, kepribadian beta tidak terlalu tertarik pada persaingan atau ambisi untuk jadi yang nomor satu.
Oleh karena itu, tidak salah kalau orang-orang berkepribadian beta dipandang sebagai sosok yang baik-baik saja, mau mengalah, dan menghindari adanya konflik.
Tipe-tipe kepribadian ini juga sesekali merasa tidak cukup yakin dengan diri sendiri, terkait komitmen atau keputusan yang penting bagi kehidupannya atau kelompoknya.
Ia cenderung mudah bergaul, peka, dan bisa menjalankan sebuah instruksi. Itulah mengapa, orang seperti ini bisa cocok bekerjasama dengan orang lain yang berkepribadian alpha.
Baca juga: 7 Jenis Meditasi, Bisa Dipraktikkan agar Hidup Lebih Tenang
Kepribadian omega tidak berminat jadi seorang pemimpin maupun pengikut
Kepribadian omega ini agak unik karena sekilas mirip seperti alpha dan kadang ia juga seperti beta. Tapi ia tidak berminat menjadi seorang pemimpin maupun pengikut.
Orang dengan jenis kepribadian omega ini juga percaya diri, tegas, dan punya ambisi tertentu mirip seperti kepribadian alpha.
Tapi orang dengan kepribadian omega pada umumnya kurang suka dikerumuni banyaknya orang atau kehidupan sosial.
Bukan berarti ia tidak bisa bergaul, karena ia masih punya teman dekat yang bisa dipercaya. Seseorang dengan kepribadian omega lebih nyaman menyelesaikan sesuatu mandiri tanpa harus banyak melibatkan orang lain.
Memang jenis kepribadian ini pada umumnya kurang peka dan tidak mudah menyadari kesalahannya, tapi paling paham cara mencintai diri sendiri.
Kepribadian alpha, beta, dan omega masing-masing punya keunikan
Itulah penjelasan tentang tipe kepribadian alpha, beta, dan omega yang bisa berlaku buat pria maupun wanita.
Kepribadian alpha umumnya terlihat kuat, penuh ide-ide brilian, mandiri, cocok jadi memimpin, dan enggan menunjukkan kelemahannya.
Kepribadan beta umumnya terlihat tenang, bisa diajak bekerjasama, dan peka, walau kadang kurang percaya diri.
Sementara itu, kepribadian omega agak unik karena pada dasarnya tangguh dan cerdas, tidak berminat menjadi seorang pemimpin maupun pengikut, tapi lebih nyaman dengan diri sendiri.
Baik kepribadian alpha, beta, maupun omega, semuanya punya kelebihan dan kekurangan.
Setelah mengetahui karakteristikkepribadian alpha, beta, dan omega, bisa kamu cocokkan dengan karakter dirimu sendiri atau mungkin orang-orang terdekatmu.
Meskipun bukan sesuatu yang mutlak dan bisa berubah-ubah sesuai situasi dan kondisi, tapi mudah-mudahan kamu bisa menjalani hidup lebih baik setelah mengenali kepribadian sendiri.
0 comments