inspirasi
Teori Konspirasi dalam Sepakbola, Nama Lionel Messi Sempat Disebut
Tak bisa dipungkiri jika kini teori konspirasi menjadi hal yang disukai banyak orang. Terkadang menampik kenyataan yang ada dalam satu kejadian, mereka justru menganggap bahwa apa yang terjadi merupakan permainan dari para penguasa.
Tidak hanya kejadian dalam dunia politik, kejadian dalam bidang kehidupan lain juga erat dalam teori konspirasi. Salah satunya adalah olahraga.
Seperti yang diketahui, di era modern seperti sekarang, olahraga tidak hanya menjadi permainan atau saran mendapatkan tubuh sehat. Lebih lanjut, olahraga nyatanya juga menjadi bisnis dan industri tersendiri.
Terkadang malah berkaitan dalam bidang politik. 3 hal inilah yang akhirnya membuat olahraga kerap dikaitkan dengan para penguasa. Hingga lahirlah teori konspirasi di dunia sepakbola.
Berikut 6 teori konspirasi dalam sepakbola yang sempat menghebohkan.
Baca juga: Heboh Palestina ‘Dihapus’ dari Peta oleh Google dan Apple, Berikut Sederet Faktanya
Brazil dan Ronaldo dalam Piala Dunia 1998
Brazil menjadi salah satu kekuatan sepakbola dunia. Pada tahun 1998, Brazil menjadi favorit juara dunia. Selecao berhasil mencapai final melawan Prancis.
Sayangnya, squad yang diisi oleh salah satu pemain terbaik dunia, Ronaldo de Lima, tiba-tiba ditumbangkan oleh Perancis dengan skor 0-3.
Banyak yang tak percaya Tim Samba kalah dan melahirkan banyak teori konspirasi terkait pertandingan tersebut. Salah satunya anggapan bahwa Brazil sengaja menjual kemenangan mereka dengan harga 28 juta dolar.
Selain itu, ada kesepakatan lain baha Brazil akan meraih juara dunia dengan mudah pada 2002 dan menjadi tuan rumah lagi.
Teori lainnya adalah Ronaldo tak siap tampil di final karena Nike, sponsor timnas Brazil kala itu ingin tetap menurunkan Ronaldo yang terkenal fenomenal. Hal ini demi menyaingi Zinadine Zidane yang saat itu menggunakan merk lawan mereka, Adidas.
Kiprah Korea Selatan di Piala Dunia 2002 yang membuat banyak orang tercengang
Korea Selatan membuat kiprah yang amat mengejutkan usai berhasil masuk semi final dan merebut posisi 4 dalam Piala Dunia 2002.
Saat itu bertepatan dengan negara ginseng itu ditunjuk sebagai tuan rumah. Namun banyak yang tak percaya dengan kemampuan Korea Selatan.
Banyak yang beranggapan bahwa Korea Selatan mendapat dukungan dari FIFA untuk terus melangkah ke final. Ini demi tetap semaraknya turnamen tersebut dan berimbas pada pemasukan yang berlipat.
Salah satu bukti yang diyakini banyak orang adalah dikeluarkannya kartu merah untuk Fransesco Totti ketika Korea Selatan melawan Italia di babak 16 besar.
Bukti lainnya adalah wasit yang menganulir gol Spanyol. Inilah yang membuat Italia dan Spanyol tersingkir sementara Korea Selatan melenggang ke semi final.
Persaingan antara Tottenham dan Arsenal
Persaingan dua klub London Utara ini memang tak pernah usai. Pada musim 2005-2006, Spurs hampir memiliki nilai dekat dengan Arsenal dalam klasemen. Namun mereka kalah pada hari terakhir kompetisi. Ternyata ada kejadian di baliknya.
Saat itu, sebelum pertandingan terakhir melawan West Ham United, banyak pemain Tottenham jatuh sakit usai makan dari horel. Beberapa orang bahkan menuduh koki di hotel itu merupakan pendukung Arsenal.
Ada kabar yang menyatakan bahwa koki sengaja meracun makanan lantaran ingin membuat Tottenham kalah melawan West Ham United.
Baca juga: Inilah Teori Konspirasi Paling Terkenal di Dunia & Dipercaya Banyak Orang
Barcelona disebut menjadi anak kesayangan UEFA
Sebagai klub papan atas yang kerap meramaikan Liga Champion Eropa, Barcelona juga tak lepas dari gosip. Salah satunya klub ini disebut sebagai kesayangan UEFA karena kerap dibela oleh wasit.
Mereka juga merebut berbagai trofi, mulai dari La Liga, Liga Champions, Copa del Rey, Piala Super Spanyol, Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antar Klub.
Sebutan kesayangan UEFA ini dimulai ketika kemenangan demi kemenangan yang diraih Lionel Messi cs karena bantuan wasit.
Terutama kemenangan Barcelona melawan Chelsea yang dipimpin wasit Henning Ovrebo yang dianggap berat sebelah.
Jose Mourinho salah satu orang yang dengan lantang menyebut Barcelona didukung UEFA karena hubungannya dengna UNICEF. Inilah yang akhirnya terbitlah julukan UEFAlona FC.
Piala Dunia 1958 yang disebut sebagai hoaks
Pada Piala Dunia 1958, Pele, pemain legendaris asal Brazil menjadi buah bibir usai mencetak gol kemenangan melawan tuan rumah, Swedia.
Ia melakukannya ketika usianya baru 17 tahun. Namun menurut sejarawan Swedia, Bor Jacques de Waern, Piala Dunia 1958 palsu.
Ia menyebut bahwa Piala Dunia 1958 bukan terjadi di negaranya, tetapi di Amerika Serikat. Turnamen itu juga disebut sebagai bagian dari percobaan CIA untuk menguji kekuatan program televisi dalam mempengaruhi massa.
Salah satu buktinya dalam film documenter berjudul Konspiration 58 pada 2002, Bor menyebut bahwa bangunan latar belakang stadion tak terlihat seperti di Swedia dan pertandingan dilakukan di Amerika.
Messi dan Iniesta bagian dari pemberontakan di Suriah
Lionel Messi dan Andres Iniesta menjadi pemain andalan Barcelona. Keduanya memiliki kemampuan untuk menjadikan pertandingan biasa menjadi sepakbola indah yang kerap disebut tiki taka Barcelona. N
amun tiki taka yang kerap ditunjukkan Los Azulgranas ini justru disebut untuk mengkomunikasikan kode rahasia. Anggapan ini mencuat pada 2012.
Stasiun televisi swasta yang menyebutkan hal ini. bahkan mereka menerjemahkan operan-operan keduanya serta Pedro Rodriguez adalah rute terbaik menyelundupkan senjata ke Suriah.
Saat itu, Iniesta meneruskan bola ke Messi, Messi menggiring bola ke sejumlah pemain dan mengirim bola ke Pedro Rodriguez. Ini dianggap sebagai rute paling aman untuk menelundupkan senjata dari Libanon ke Suriah.
0 comments