lifestyle
6 Manfaat Bunga Saffron, Rempah Termahal yang Banyak Khasiatnya
Apa kamu sudah pernah melihat bunga saffron? Sekilas memang bunganya hanya seperti tanaman hias yang disukai karena keindahannya. Tapi jangan salah, karena di dalam tanaman saffron ada rempah termahal di dunia.
Mengapa bunga saffron dihargai sangat mahal bahkan mencapai puluhan juta per kg? Karena memang untuk proses produksi memerlukan tenaga yang besar, begitu juga saat panen.
Rempah-rempah dari tanaman saffron (Crocus sativus) ternyata sudah dimanfaatkan sejak dahulu kala, karena dinilai memiliki beragam khasiat untuk kesehatan.
Di Indonesia, bunga saffron disebut juga dengan kuma-kuma. Saat sudah berbunga, putik bunga Crocus sativus atau saffron crocus akan berwarna merah kecoklatan.
Terdapat tiga buah kepala putik di setiap bunga saffron crocus, dan itulah yang dikenal dengan saffron.
Baca juga: 7 Manfaat Bunga Telang, Mengatasi Asma sampai Diabetes
1. Mengatasi radikal bebas dan peradangan
Salah satu kandungan dalam bunga saffron adalah antioksidan yang terbukti bisa mengatasi radikal bebas dan penuaan dini. Zat antioksidan yang ada pada saffron adalah krosetin dan krosin.
Senyawa krosetin dan krosin menjadikan saffron terlihat merah. Ada juga zat antioksidan yang lain, yaitu senyawa safranal dengan rasa dan aroma yang khas.
Zat kaempferol juga bisa ditemukan pada kelopak bunganya dan bisa bermanfaat untuk mengatasi peradangan pada tubuh.
2. Mengatasi pertumbuhan sel kanker yang berbahaya
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saffron mengandung antioksidan yang tinggi dan bisa mengatasi radikal bebas. Zat antioksidan krosetin dan krosin di dalamnya bisa mengurangi sakit kronis seperti kanker.
Sifat zat antikanker saffron berfungsi pada sel paru-paru, sel darah putih, pankreas, sumsum tulang, dan leher rahim. Peneliti telah menguji manfaat saffron yang bisa melawan pertumbuhan sel kanker paru-paru.
Peneliti mengamati perubahan pada sel kanker yang diinkubasi bersama ekstrak saffron. Ternyata saffron membantu peningkatkan presentase apoptosis pada tubuh.
Apoptosis sendiri merupakan matinya sel untuk tujuan agar populasi sel tetap seimbang. Sebaliknya, jika presentase apoptosis berkurang, maka sel terus akan membelah tidak terkendali dan menjadi sel kanker.
3. Bisa mengatasi gangguan sistem saraf
Kandungan antioksidan dalam safron bisa bermanfaat untuk melindungi salah satu bagian tubuh yang terpenting yaitu sistem saraf.
Senyawa crocin yang telah diteliti bisa mengurangi risiko kerusakan yang bersifat oksidatif dalam otak.
Studi lainnya yang sudah dipublikasikan oleh jurnal Antioxidants menyebutkan bahwa saffron bisa membantu peningkatan daya ingat.
Sempat dilakukan penelitian pada orang-orang dengan gejala alzheimer. Hasilnya cukup menggembirakan karena orang yang mengonsumsi saffron dalam waktu 22 pekan menunjukkan kenaikan kemampuan kognitif seperti obat donepezil.
Meskipun demikian, sampai sekarang masih dilakukan penelitian lebih lanjut tentang seberapa efektif saffron untuk obat alternatif yang bermanfaat untuk saraf.
Baca juga: Tak Hanya Kopi, Ini 10 Manfaat Kantong Teh untuk Pekarangan Rumah
4. Mengurangi nyeri akibat PMS atau premenstrual syndrome
PMS atau premenstrual syndrome adalah gejala yang bisa mengganggu para wanita setiap bulan, karena nyeri di perut dan emosi tidak stabil. Kondisi PMS muncul sebelum fase menstruasi dimulai.
Konsumsi ekstrak bunga saffron sebesar 30 mg setiap hari pada wanita berumur 20-45 tahun terbukti bisa mengatasi efek PMS seperti nyeri perut, sakit punggung, sakit kepala, sampai faktor emosi.
5.Memperbaiki mood dan meringankan gejala depresi
Khasiat dari saffron berikutnya adalah untuk mengatasi bad mood, bahkan sampai gejala depresi.
Ternyata manfaat bunga saffron secara alami bisa terasa jauh lebih manjur daripada efek plasebo untuk menangani pasien dengan gejala depresi ringan dan sedang.
Bahkan, rempah dengan warna mencolok ini punya julukan tersendiri yang unik yaitu ‘bumbu matahari’, mengingat manfaatnya untuk mengubah suasana hati menjadi ‘cerah’ kembali. Pada kadar tertentu, manfaatnya bisa setara dengan antidepresan.
6.Membantu yang sedang diet
Buat orang yang sedang diet, tentunya pantang untuk memakan camilan yang tidak sehat dan bisa memicu penambahan berat badan.
Konsumsi ekstrak saffron bisa memberikan perasaan kenyang yang lebih lama, jadi tidak lagi ingin makan lagi.
Para wanita yang rutin konsumsi ekstrak saffron delapan pekan juga diketahui berat badannya turun dengan angka yang signifikan dibanding konsumsi plasebo yang memberi efek hanya sementara.
Itulah manfaat saffron yang sangat penting bagi kesehatan. Tentu saja masih ada lagi manfaat lain yang masih terus diteliti secara ilmiah.
0 comments