Lagu Manuk Dadali, Penuh Makna untuk Generasi Muda

Penulis:  resti  |  8 bulan lalu

Barangkali kamu sejak dulu sudah sering mendengar lagu Manuk Dadali yang asalnya dari Jawa Barat. Sebagian orang mungkin hanya familiar dengan nadanya saja.

Tanpa memahami maknanya yang sebenarnya, lagu daerah yang satu ini juga tetap enak didengarkan, apalagi kalau ditambah iringan angklung. Tapi ternyata lirik lagunya pun penuh rasa nasionalisme.

Bahkan yang bukan orang Jawa Barat pun banyak yang menyukainya karena pesan positif yang terkandung di dalamnya. Ternyata latar belakang dari penciptanya juga mempengaruhi dari isi lagu Manuk Dadali.

Baca juga: Polo Air: Sejarah, Ukuran Lapangan, Aturan Permainan, dan Istilah Penting

Diciptakan oleh seorang penyiar radio dan sudah lama menjadi ikon tanah Pasundan

Manuk Dadali adalah sebuah lagu yang liriknya memakai bahasa Sunda. Lagunya diciptakan oleh Sambas Mangundikarta dan sangat terkenal pada tahun 1960-an karena diputar melalui radio-radio di Bandung.

Pada zaman dahulu memang radio menjadi sarana hiburan andalan masyarakat. Di sanalah lagu-lagu baru diperkenalkan ke masyarakat, termasuk lagu tradisional dari berbagai daerah.

Lagu tradisional yang satu ini seolah tidak lekang oleh waktu dan sudah begitu mengakar di Indonesia. Tentu lagunya juga jadi salah satu ikon di tanah Pasundan.

Terciptanya karya legendaris ini memang berasal dari kecintaan penciptanya pada Indonesia. Kecintaan yang sama pada bangsa dan negara membuatnya mudah diterima masyarakat, entah itu orang Sunda atau bukan.

Lirik lagunya mencerminkan keberanian bangsa dan juga kebersamaan tanpa rasa iri

Sambas Mangundikarta pada tahun 1960-an masih menjadi salah satu penyiar di RRI Bandung. Karakter suaranya mudah dikenali pada masanya yaitu bersuara berat tapi jelas.

Sebelum menciptakan lagu, Sambas merupakan penyiar radio yan spesialisasinya adalah komentator olahraga khususnya bola dan bulu tangkis.

Kepiawaiannya untuk memainkan emosi pendengarnya terwujud ketika menyanyikan lagu yang juga penuh semangat.

Manuk Dadali kemudian jadi populer tentu karena liriknya yang juga mencerminkan keberanian bangsa yang ditunjukkan dalam simbol burung yang gagah perkasa.

Bukan hanya keberanian, tapi juga semangat kebersamaan tanpa rasa iri dengki. Keperkasaan dari Manuk Dadali mewakili karakter dalam Burung Garuda yang juga menggambarkan harapan akan kejayaan di Indonesia.

Baca juga: Bola tangan: Sejarah, Ukuran Lapangan, Aturan Permainan, dan Istilah Penting

Inilah lirik lagu Manuk Dadali dalam bahasa Sunda

Buat kamu yang ingin tahu lirik selengkapnya, ini dia lirik lagu Manuk Dadali.

Mesat ngapung luhur jauh di awang-awang

Meberkeun jangjangna bangun taya karingrang

Sukuna ranggaos reujeung pamatukna ngeluk

Ngapak mega bari hiberna tarik nyuruwuk

 

Saha anu bisa nyusul kana tandangna

Gandang jeung pertentang taya bandingannana

Dipikagimir dipikaserab ku sasama

Taya karempan kasieun

 

Manuk Dadali manuk panggagahna

Perlambang sakti Indonesia Jaya

Manuk Dadali pangkakon carana

Resep ngahiji rukun sakabehna

 

Hirup sauyunan tara pahiri-hiri

Silih pikanyaah teu inggis bela pati

Manuk dadali ngandung siloka sinatria

Keur sakumna Bangsa di Nagara Indonesia

Lalu seperti apa terjemahannya dalam bahasa Indonesia dan makna pentingnya?

Terbang melesat tinggi, jauh di awang-awang

Merentang sayapnya, tegak tanpa ragu

Kukunya panjang dan paruhnya melengkung

Menyongsong langit dengan cergas terbangnya

 

Siapa yang bisa menyaingi keberaniannya

Gagah dan perkasa tak ada tandingannya

Dihormati dan disegani oleh sesama

Tanpa ragu tanpa takut, besar nyalinya

 

Burung garuda, burung paling gagah

Lambang sakti Indonesia jaya

Burung garuda, yang paling tersohor

Senang bersatu, rukun semuanya

 

Hidup berhimpun tanpa saling iri

Saling menyayangi, tidak sungkan membela

Burung garuda adalah lambang kesatriaan

Untuk seluruh bangsa di negara Indonesia

 

Dari lirik di atas sudah terlihat jelas kalau lirik lagunya menceritakan tentang karakter yang patut diteladani sebagai warga negara, termasuk generasi muda yang kelak meneruskan perjuangan bangsa.

Di dalamnya ada nilai semangat baru dan mengajarkan kita semua untuk jadi orang yang punya rasa nasionalisme tinggi untuk tanah air.

Apalagi latar belakang Indonesia yang beragam, tapi tidak kemudian mengganggu kerukunan karena perbedaan.