inspirasi
Kisah Nabi Isa, Mendapat Banyak Mukjizat Selama Hidupnya
Nabi Isa adalah seorang utusan Allah yang ke-24. Ia merupakan cucu Imran dan keponakan Nabi Zakaria. Semasa hidupnya, ia diberi beberapa mukjizat seperti disebut di Alquran, salah satunya menghidupkan orang mati.
Terlahir di Betlehem Palestina, kehidupannya mengalami banyak keajaiban sampai orang kafir di sekelilingnya menganggapnya sebagai sihir yang nyata.
Seperti Nabi Nuh, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Muhammad SAW, Nabi Isa juga termasuk sebagai nabi ulul azmi yang memiliki keteguhan dan kesabaran yang luar biasa untuk menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada umat.
Baca juga: Kisah Nabi Sami’un, Peristiwa Penting sebelum Turun Surat Alqadr
Dilahirkan tanpa ayah, oleh seorang ibu yang belum pernah disentuh laki-laki
Satu keajaiban dalam kisah Nabi Isa adalah bahwa ia lahir tanpa memiliki sosok seorang ayah.
Suatu hari ibunya yang bernama Maryam mengasingkan dirinya di suatu tempat ibadah. Saat itu Allah SWT memerintahkan malaikat Jibril bertemu Maryam.
Di surat Maryam ayat 19 dijelaskan bahwa Maryam akan melahirkan anak laki-laki. Jelas ia mengelak hal tersebut karena belum menikah dengan siapapun dan juga belum disentuh laki-laki manapun.
Malaikat Jibril pun memberi penjelasan bahwa hal itu merupakan kebesaran dari Allah SWT.
Apa yang disampaikan oleh malaikat Jibril benar-benar terjadi. Maryam bisa mengandung seorang anak tanpa memiliki suami yang kelak anaknya dikenal sebagai Nabi Isa.
Kelahiran bayi Isa menjadi cobaan bagi Maryam karena orang di sekelilingnya menuduhnya sebagai seorang pezina. Sampai akhirnya dikucilkan, Maryam memilih sabar dan yakin bahwa takdir dari Allah adalah yang terbaik.
Bisa berbicara sejak masih bayi, untuk melindungi ibunya dari tuduhan miring
Suatu hari ketika Maryam dihina kaumnya, yang dilakukannya hanya memberi isyarat pada bayi Isa.
Karena kehendak Allah, maka bayi Nabi Isa mampu berbicara untuk melindungi ibunya. Peristiwa tersebut disebut di dalam Alquran surat Maryam ayat 30.
“Sesungguhnya aku ini hamba Allah. Dia telah memberiku kitab Injil, dan Dia menjadikan aku seorang Nabi. Dia menjadikan aku orang yang berbakti di mana saja aku berada. Dia mewajibkan aku sembahyang dan membayar zakat selama aku hidup.
Dan menjadikan aku berbakti kepada ibuku, dan tidak menjadikan aku orang yang sombong (celaka). Serta keselamatan (bercucuran) atasku pada hari aku dilahirkan dan pada hari aku akan mati, dan pada hari aku akan dibangkitkan dalam keadaan hidup.”
Baca juga: Kisah Nabi Muhammad SAW, Teladan Bagi Pemimpin dan Pribadi Jujur
Salah satu misinya adalah untuk menyampaikan akan kedatangan Nabi Muhammad
Seiring waktu, Nabi Isa semakin dewasa dan diberi beragam kelebihan dan menjadi orang pandai pada banyak hal seperti disebut dalam surat Al Maidah ayat 110-120.
Allah telah mengajarkannya menulis, hikmah, Taurat, dan Injil, mengizinkannya untuk menghidupkan burung dari tanah, menyembuhkan seorang buta, dan mengeluarkan orang mati dari kubur menjadi hidup.
Allah juga menguatkannya dengan ruhul qudus. Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, yang dimaksud ruhul qudus adalah Malaikat Jibril.
Salah satu misi kenabiannya adalah untuk menyampaikan bahwa Allah akan mengutus nabi dan rasul bernama Muhammad.
Mendapat banyak cacian, pengkhianatan, sampai ancaman untuk dihukum salib
Nabi Isa juga tidak takut menghadapi tokoh Yahudi yang pada masanya dipandang menyimpang dari ajaran Taurat. Hal tersebut menjadikannya makin tidak disukai.
Meskipun banyak pertentangan, Nabi Isa tetap menjalankan misi tanpa gentar walau banyak yang mencaci. Tipu daya dan ancaman pun terus dilancarkan.
Raja Pilathus ternyata memerintahkan tentang hukuman dan pengadilan untuk Nabi Isa yang telah bersembunyi sebelumnya karena ada ancaman.
Salah satu pengikutnya yang bernama Yahudza berkhianat dengan membocorkan tempat di mana Nabi Isa bersembunyi.
Ketika Nabi Isa akan ditangkap dan dihukum salib, Allah memberinya keselamatan. Tiba-tiba Yahudza yang sebelumnya berkhianat dijadikan mirip Nabi Isa.
Karena itu, yang ditangkap adalah Yahudza. Peristiwa tersebut disebutkan dalam Alquran surat An Nisaa’ ayat 157.
Mereka yang disebut dalam ayat itu adalah orang-orang Yahudi. Menurut sebagian besar tafsir, Nabi Isa yang diselamatkan dan diangkat ke langit nantinya akan turun lagi menjelang hari kiamat.
0 comments