10 Animasi Buatan Indonesia yang Go International

Penulis:  resti  |  6 bulan lalu

Film animasi sangat identik dengan nama-nama studio besar seperti Toei Animation, Disney, Pixar, Studio Ghibli, dan lainnya. Animasi buatan Indonesia juga tak kalah, lho!

Banyak judul film garapan mereka yang pernah menemani kita menghabiskan waktu liburan, dulu maupun saat ini.

Di tahun 2010 sampai 2015-an, dunia animasi lokal mulai tumbuh secara perlahan-lahan dan akhirnya menghasilkan beberapa judul yang kualitasnya diakui sampai ke dunia internasional.

Tidak tanggung-tanggung, ada 10 animasi buatan Indonesia yang go international.

Baca juga: Keren, Inilah 7 Game Buatan Indonesia yang Sudah Mendunia

1. Kuku Rock You (2014)

Kuku Rock You adalah film yang menceritakan sekelompok ayam kampung. Mereka ingin menjadi penyanyi rock dan go internasional. Akan tetapi, perjuangan kelompok tersebut penuh dengan tantangan.

Film yang mirip dengan Shaun the Sheep ini dibuat oleh Achmad Rofiq, seorang animator asal Malang. Pada tahun 2008, Kuku Rock You berhasil mendapatkan kemenangan dalam kompetisi Japan Asiagraph.

2. Battle of Surabaya (November 10^th) (2015)

Battle of Surabaya adalah film animasi yang mengadopsi sejarah perang 10 November di Surabaya.

Film ini berhasil menyabet tiga penghargaan Internasional, yaitu; International Movie Trailer Festival (2013), Seoul International Cartoon & Animation Festival (2016), dan Filmmaker Festival of World Cinema (2018).

Bercerita tentang petualangan Musa, seorang penyemir sepatu berusia 13 tahun yang beralih menjadi kurir istimewa karena idealismenya sendiri.

Musa memiliki semangat patriot dan cinta damai yang terbalut dalam nilai ketuhanan, karena itu profesi penyemir sepatu tidak mengarah kepada hal yang dia perjuangkan.

Sementara itu, pekerjaannya saat menjadi kurir istimewa adalah menyampaikan surat-surat rahasia mengenai strategi perang.

Hal ini jelas lebih sesuai dengan idealisme yang dia junjung. Dari pekerjaannya ini juga, dia menjadi perantara untuk kemenangan para pejuang Republik Indonesia.

3. Kiko and Friends (2016)

Film besutan MNC Animation ini pernah mendapatkan pengakuan dalam acara Asian Academy Creative Award pada tahun 2019 yang lalu.

Film animasi buatan Indonesia ini menceritakan tentang kehidupan hewan laut yang bermutasi.

Mereka adalah Lola si ikan diskus, Patino si ikan patin, Poli si ikan cupang, dan Kiko si ikan mas koki. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka sering berpetualang.

Namun saat berpetualang itu, Kiko dan teman-temannya justru kerap mendapat gangguan dari Pupus si ikan belut juga Karkus si ikan lele. Konflik di antara mereka lantas menghasilkan cerita yang menegangkan sekaligus lucu.

Baca juga: 7 Publisher Game Asal Indonesia, Bisa Tembus Pasar Internasional

4. Knight Kris (2017)

Film garapan Viva Fantasia Animation ini memiliki durasi yang pendek, yaitu sekitar 15 menit saja.

Namun Knight Kris telah mengikuti tiga kompetisi bergengsi di luar negeri, yaitu London Independent Film Award (Inggris), Calcutta Film Festival (India), dan Cartoon on Bay (Italia).

Dalam Knight Kris, diceritakan ada anak laki-laki yang menemukan keris di sebuah kuil rahasia di hutan. Sejak itu dia berubah menjadi superhero harimau.

Namun, di saat yang sama musuh sejatinya, yakni Asura Murka yang sudah terperangkap lama ikut bebas.

5. Si Juki The Movie (2017)

Ini adalah film adaptasi dari  komik yang berjudul Si Juki. Diproduksi oleh Kumata Studio, dalam film ini tokoh Juki pun dibuat semakin hidup. Dalam Si Juki The Movie, Juki adalah seorang selebriti terkenal.

Namun karena kesalahan yang dia buat, dia pun menjadi musuh nomor satu bagi masyarakat.

Lalu suatu hari, ada sebuah meteor yang diprediksi jatuh di wilayah Indonesia. Seorang ilmuwan meminta Juki menghentikan meteor tersebut.

Film ini berhasil mendapatkan penghargaan Piala Citra (2018) dan ikut tampil dalam film The Spongebob Movie: Sponge on the Run yang dirilis tahun 2020 kemarin.

6. Candy Monster (2020)

Candy Monster menceritakan tentang kehidupan Chloe, seorang gadis berusia 6 tahun dan sangat menyukai permen. Bahkan, dia sampai mendekor kamar dan pakaiannya dengan unsur permen.

Namun, Chloe sangat ketakutan pada monster-monster yang berniat mencuri semua permennya. Karena itu, semua permen miliknya disimpan di dalam toples.

Film 3D ini memiliki durasi pendek, namun berhasil diakui oleh dunia internasional.

Tahun 2020 kemarin, Candy Monster tayang dalam acara Zlin Film Festival ke-60 di Ceko dan International Comic and Animation Festival 2020.

7. Meraih Mimpi (2009)

Meraih Mimpi merupakan film animasi 3D musikal yang digarap oleh studio Infinite Frameworks.

Alkisah, seorang anak perempuan dan adik laki-lakinya harus berjuang untuk menyelamatkan desa dari cengkeraman seorang pengusaha dan tuan tanah kejam bernama Pairot.

Mereka berdua kemudian mencari surat warisan raja agar desanya bisa terselamatkan.

Produksi film ini diperkirakan mengeluarkan biaya sebesar lima juta dolar. Untungnya, biaya yang mahal itu mendapatkan hasil yang memuaskan.

Film Meraih Mimpi berhasil tayang di beberapa negara, yaitu Singapura, Malaysia, Korea, dan Rusia.

8. Nussa

Film animasi karya anak bangsa nyatanya memiliki kualitas tak kalah dari film animasi buatan luar negeri. Banyak rekomendasi yang bisa kamu tonton.

Seperti salah satunya adalah Nussa. Kamu patut berbangga lantaran film animasi karya anak bangsa yang satu ini tayang perdana di 25th Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN 2021 Korea Selatan.

Menarik, bukan? Film ini disutradara oleh Bony Wirasmono dan menjadi perwakilan Indonesia di festival film tersebut untuk kategori film keluarga.

Adapun Nussa merupakan animasi panjang pertama Visinema dan The Little Giantz.

Film animasi yang satu ini bercerita mengenai seorang anak bernama Nussa yang ingin memenangkan lomba sains. Namun, langkahnya tak mudah mengingat ia harus berhadapan dengan rival yang lebih unggul darinya, Jonni.

9.The Beachbuds

Mungkin bagi sebagian orang, judul film animasi masih belum begitu familier di telinga. The Beachbuds merupakan serial animasi yang diciptakan untuk memikat hati anak-anak di seluruh dunia.

Musim pertama serial animasi ini memiliki 52 episode, dengan satu episodenya tayang selama 11 menit.

Mengambil latar tempat di Zoobak Resort, The Beachbuds tepat untuk anak usia 6–-11 tahun. Zoobak Resort dalam animasi ini digambarkan sebagai surga pulau tropis.

Film ini diharapkan mampu menghibur anak-anak sambil mengajarkan tentang harmoni, keramahan, dan humor.
Pada pertengahan 2022 lalu, Warner Bros. Discovery Amerika Latin telah memperoleh hak streaming dan TV berbayar untuk animasi ini.

Beberapa karakter yang ada di animasi ini adalah Bayo sang otoritas resor yang ramah, Alejandro penjaga pantai, Pon Pon koki yang pemarah, dan Ozo si tukang ngambek.

10. Titus Mystery of The Enygma

Titus Mystery of The Enygma merupakan film garapan rumah produksi MNC Pictures dan MNC Animation. Film yang tayang perdana pada Januari 2020 ini tayang di sejumlah negara di Asia Tenggara.

Film animasi ini diklaim memiliki jalan cerita yang menarik dan dibuat dengan serius dengan kualitas yang baik.

Sementara itu di Indonesia sendiri, film animasi ini juga mendapat sambutan yang baik. Hal itu terbukti ketika Titus Mystery of The
Enygma tayang di lebih dari 180 bioskop di seluruh Indonesia.

Kalau kamu penasaran ceritanya, film ini berkisah mengenai petualangan bocah tikus detektif. Tak sendiri, ia ditemani oleh kelinci pesulap dan kadal cantik yang merupakan seorang pilot.

Itulah animasi buatan Indonesia yang terbukti kualitasnya. Bukan hanya menarik dilihat, tapi juga seru ceritanya.