6 Manfaat Royal Jelly, Tidak Kalah Sehat dari Madu

Royal jelly (honey bee) adalah salah satu zat alami yang memiliki banyak banyak manfaat untuk kesehatan. Nama lainnya adalah susu lebah dan asalnya dari kelenjar hypopharyngeal yang dimiliki lebah pekerja.

Lebah pekerja juga mendapatkan manfaat royal jelly sejak tiga hari pertama muncul ke dunia, sedangkan ratu lebah biasa mengonsumsinya seumur hidup.

Manfaatnya juga diyakini bisa memperkuat ratu lebah untuk bisa hidup 40 kali lebih lama dibanding lebah pekerja.

Banyak orang yang menjadikannya untuk obat yang bisa mengatasi berbagai penyakit.

Meskipun demikian, manfaat selengkapnya dan reaksi dalam tubuh juga masih diteliti secara ilmiah. Simak berikut ini manfaat dari susu lebah untuk kesehatan.

Baca juga: 5 Manfaat Nasi Barley, Pengganti Karbohidrat yang Cocok buat Diet

1. Bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah

(foto: grid)

Dilansir oleh Healthline, salah satu manfaat royal jelly adalah melindungi organ jantung dan membantu untuk menurunkan tekanan darah pada tubuh manusia.

Sudah ada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa kandungan protein di dalamnya bisa mengendorkan sel otot pembuluh darah dan juga arteri.

Itulah mengapa, nutrisi si ratu lebah ini disebut-sebut dapat  secara perlahan menurunkan tekanan darah. Tapi, diperlukan penelitian lanjutan untuk dapat memahami reaksinya lebih lengkap pada tekanan darah manusia.

2. Sebagai salah satu bahan perawatan rambut

(foto: detik)

Royal jelly sudah sejak zaman dahulu dimanfaatkan untuk dapat merawat kesehatan rambut serta membantu pertumbuhan rambut. Hal tersebut dikaitkan dengan tingginya zat biotin di dalamnya.

Biotin sendiri merupakan vitamin yang bisa memicu peningkatan keratin yang bermanfaat untuk pertumbuhan rambut yang sehat. Konon zat ini sudah dipakai sejak zaman Mesir Kuno.

3. Mengandung beragam nutrisi, khusus vitamin B kompleks

(foto: shutterstock)

Meskipun sebagian nutrisinya terdiri dari protein, karbohidrat, dan lemak, royal jelly juga memiliki beragam nutrisi lain. Salah satunya yaitu vitamin B.

Macam-macam vitamin B yang umumnya terdapat di dalamnya antara lain: tiamin (B1), riboflavin (B2), niasin (B3), asam pantotenat (B5), pyridoxine (B6), biotin (B7), inositol (B8), dan asam folat (B9).

Baca juga: 5 Fakta Tahi Lalat, Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit

4. Membantu menyembuhkan luka di kulit

(foto: exportersindia)

Masyarkat sudah lama mengenal madu sebagai zat yang bisa membantu menyembuhkan luka di kulit, begitu juga royal jelly.

Hal tersebut juga dibuktikan oleh penelitian yang menunjukkan bahwa royal punya manfaat yang efektif untuk penyembuhan luka.

Penelitian ilmiah untuk membuktikan manfaat royal jelly dilaksanakan dengan mengoleskannya di atas luka dan mendiamkannya dalam waktu 48 jam.

Ternyata lukanya bisa menutup dan mengering dengan cepat. Bukan hanya itu, lipid yang ada pada luka meningkat dan kemudian bisa membantu luka bisa sembuh cepat.

5. Meningkatkan kadar kolagen untuk kesehatan kulit

(foto: pinterest)

Royal jelly menjadi salah satu suplemen yang cukup terkenal di Korea Selatan.

Suatu penelitian di Kyung Hee University, Korea sempat melaporkan bahwa minuman royal jelly bisa mengatasi risiko penuaan dini di kulit karena radiasi sinar UV.

Efek anti penuaan di kulit diukur berdasarkan kadar kolagen serta ketebalan pada jaringan kulit.

Konsumsi makanan dari susu lebah bisa membantu manusia mendapat zat prokolagen type 1, yang bisa mengurangi penuaan dini di kulit.

6. Bisa menambah imun tubuh, khususnya terhadap alergi

(foto: mindbodygreen)

Menurut suatu studi ilmiah yang pernah terbit di jurnal International Immunopharmacology tahun 2001, ternyata manfaat royal jelly juga bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pada penelitian tersebut juga disebut bahwa respons histamine terhadap zat alergen setelah mengonsumsi royal jelly dapat ditekan, jadi hal ini bisa membantu untuk meringankan potensi alergi.

Tapi tentu saja masih perlu penelitian lanjutan tentang manfaatnya untuk mengatasi alergi.

Itulah manfaat dari royal jelly untuk kesehatan yang disebut-sebut tidak kalah dari madu. Apakah kamu juga pernah mengonsumsinya?