doa
7 Hadits Tentang Jujur, Beserta Artinya
Hadits Tentang Jujur – Adab merupakan hal penting ditengah kehidupan sosial antar manusia. Dengan adanya adab, kehidupan atar manusia jadi lebih baik.
Di mana salah satu adab yang harus dijunjung tinggi adalah berkata jujur kepada siapapun. Walaupun pahit tapi kejujuran harus dikatakan agar tak menimbulkan dusta.
Dimana pentingnya jujur tercantum di berbagai macam hadits yang menerangkan bagaimana pentingnya kejujuran.
Diantara hadits itu juga menerangkan bagaimana kedudukan jujur yang harus diterapkan di kehidupan sosial. Selain itu, dampak buruknya juga diterangkan dalam hadits .
Untuk lebih memperdalam jujur, ini nih beberapa hadits tentang jujur beserta artinya. Jujur manjadi nilai utama dalam Kehidupan sosial.
Baca juga: 16 Hadits Tentang Sabar, Beserta Artinya
1. “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan mengantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Hati-hatilah kalian dari berbuat dusta, karena sesungguhnya dusta akan mengantarkan kepada kejahatan dan kejahatan akan mengantarkan pada neraka. Jika seseorang sukanya berdusta dan berupaya untuk berdusta, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai pendusta.” (HR. Muslim no. 2607)
2. “Sesungguhnya para pedagang akan dibangkitkan pada hari kiamat nanti sebagai orang-orang fajir (jahat) kecuali pedagang yang bertakwa pada Allah, berbuat baik dan berlaku jujur” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
3. “Hendaknya kamu selalu jujur karena kejujuran itu akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu akan membawa ke dalam surga.” (HR. Bukhari dan Muslim)
4. “Hendaklah kalian menjamin padaku enam perkara, niscaya aku menjamin surga bagi kalian. Jujurlah apabila kamu berbicara, tunaikan janji apabila kalian berjanji, laksanakan apabila kalian diberi amanah, jagalah kemaluan kalian, tundukkanlah pandangan kalian dan jagalah tangan kalian.”
5. “Kedua orang penjual dan pembeli masing-masing memiliki hak pilih (khiyar) selama keduanya belum berpisah. Bila keduanya berlaku jujur dan saling terus terang, maka keduanya akan memperoleh keberkahan dalam transaksi tersebut. Sebaliknya, bila mereka berlaku dusta dan saling menutup-nutupi, niscaya akan hilanglah keberkahan bagi mereka pada transaksi itu.” (HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532).
Baca juga: Bacaan Doa Tahlil, Bisa Dibaca di Berbagai Acara
6. Dari Abu Muhammad Al Hasan Bin Ali ra, Ia berkata, Aku menghafal hadits dari Rasulullah SAW, yaitu: “Tinggalkanlah olehmu apa saja yang kamu ragukan dan beralihlah kepada yang tidak kamu ragukan. Sesungguhnya kejujuran itu ketenangan dan kedustaan itu kebimbangan.” (H.R. Tirmidzi)
7. “Tanda orang munafik itu ada tiga, dusta dalam perkataan, menyelisihi janji jika membuat janji, dan khianat terhadap amanah.” (HR Bukhari no. 2682 dan Muslim no. 59)
Itu adalah bacaan hadits yang bercerita tentang jujur dan berbagai keutamaaannya. Hadits ini dijadikan rujukan bagaimana kejujuran sangat penting.
0 comments