Sifat Jaiz dan Mustahil Rasul, Umat Islam Wajib Tahu

Umat Islam mengenal rukun iman ke-4 yang tidak lain adalah iman kepada Rasul. Iman kepada Rasul berlaku wajib bagi setiap muslim.

Rasul merupakan utusan atau manusia-manusia pilihan Allah, bertugas untuk menyampaikan petunjuk, kabar gembira, dan peringatan kepada umatnya.

Terkait perannya di dunia, rasul memiliki sifat yang patut kita jadikan suri teladan. Sifat-sifat yang ada pada Rasul ada tiga, yaitu sifat wajib, sifat jaiz, dan sifat mustahil.

Namun, kali ini kita akan membahas 2 sifat saja, yakni sifat jaiz dan mustahil Rasul.

Sifat jaiz memiliki yaitu sifat yang boleh ada pada diri Rasul. Sifat ini ada satu, yakni  al ‘aradhul basyariyah yang bermakna sifat-sifat yang sama dengan manusia secara umum.

Baca juga: Misteri Megalodon, Spesies Hiu Terbesar yang Pernah Ada di Bumi

Sifat jaiz Rasul juga sifat yang umum dimiliki manusia

(foto: suara)

Contoh sifat jaiz Rasul adalah tidur, makan, lapar, minum, haus, sakit, sedih, senang, berpasangan, dan masih banyak lainnya.

Berbeda dengan kebanyakan manusia lainnya, sifat ini tidak membuat diri seorang rasul turun harkat dan martabatnya.

Untuk sifat jaiz Rasul, Allah sudah menjelaskan di dalam ayat Alquran surat Al Mu’minun: 33 yang artinya sebagai berikut: “…(orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan seperti apa yang kamu makan dan dia minum seperti apa yang kamu minum.” (QS Al Mu’minun: 33)

Di sisi lain, ada sifat mustahil di mana sifat mustahil berarti sifat yang tidak mungkin ada pada Rasul karena para Rasul telah diberi kenikmatan oleh Allah yaitu sifat ‘maksum’ artinya terjaga dari dosa.

Baca juga: Contoh Surat Undangan Rapat, Lengkap dengan Formatnya

Sifat mustahil berikut ini tidak ada pada diri Rasul

(foto: ganaislamika)

Sifat mustahil merupakan lawan dari sifat wajib rasul. Sifat-sifat mustahil para Rasul yang wajib kita ketahui, antara lain:

1. Al-Kitman 

Sifat Al-Kitman ini artinya menyembunyikan kebenaran. Rasul mustahil melakukan itu karena setiap firman yang diterima dari Allah SWT pasti disampaikan kepada umatnya.

Rasul merupakan hamba-hamba yang telah dipilih oleh Allah SWT untuk menyampaikan wahyu dan petunjuk Allah kepada selurut umat manusia sehingga tidak mungkin Rasul bersifat Kitman.

2. Al-Baladah

Mustahil seorang rasul memiliki sifat bodoh atau Al-Baladah. Sifat wajib yang menjadi lawan sifat Baladah ini adalah Fatonah yang berarti pandai.

Ketidakmampuan Rasulullah SAW dalam membaca dan menulis (ummi) awalnya menjadi masalah, tapi karena beliau seseorang yang bersemangat akhirnya bisa pandai dalam berdakwah.

Sejatinya, nabi dan rasul diberi akal dan pikiran yang sangat cerdas dalam hal apapun terutama perencanaan, strategi perang, strategi dakwah, dan masih banyak lainnya.

3. Kidzib 

Kidzib, artinya berbohong atau berdusta. Mustahil rasul itu berdusta karena semua perkataan dan perbuatan rasul selalu jujur dan benar.

Lawan dari sifat ini adalah Shiddiq yang artinya jujur.

4. Khianah 

Sifat ini berarti khianat atau tidak dapat dipercaya. Suatu perbuatan dengan tidak melakukan apa yang diamanahkan kepadanya disebut dengan khianat.

Rasul mustahil memiliki sifat ini sebab semua yang diamanatkan tentunya dilakukan dan tentunya perilakunya juga tidak mungkin menyimpang dari perintah Allah.

Baik sifat jaiz dan mustahil pada rasul di atas semoga bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat dalam hal pengetahuan bagi kita semua.