inspirasi
10 Fakta Cegukan, Apakah Karena Penyakit?
Beberapa orang sering mengalami cegukan. Nah, cegukan sering datang secara tiba-tiba dan mungkin membuat kamu kesal. Lalu apa itu cegukan, mekanismenya seperti apa dan apakah penyebabnya adalah karena penyakit?
Fakta cegukan dalam dunia medis dikenal dengan singultus. Singultus berasal dari bahasa latin yang berarti seseorang yang mengambil nafas saat menangis. Cegukan itu sebenarnya normal dan dapat terjadi dengan siapa saja dan kapan saja.
Saat cegukan biasanya timbul suara ‘hik’ dan menimbulkan tekanan dibagian dada, perut, dan tenggorokan. Untuk lebih tahu fakta tentang cegukan berikut ini beberapa hal menarik yang penting disimak.
Baca juga: 10 Jenis Ikan Favorit yang Bisa Dikonsumsi di Indonesia
1. Cegukan bisa diderita oleh semua mamalia
Seringkali yang mengalami cegukan adalah manusia. Namun ternyata hewan juga bisa mengalami cegukan dan merasakan hal itu seperti manusia.
Suara cegukan pada hewan itu berbeda-beda bergantung pada faktor-faktor lain seperti jenis dan ukuran hewan.
Contohnya, suara kuda saat cegukan terdengar lebih keras daripada suara cegukan tupai atau anak kucing.
2. Cegukan pada balita terjadi lebih sering daripada orang dewasa
Cegukan yang dialami bayi menjadi hal yang sering terjadi dan bukan tanda bahaya. Cegukan pada bayi menjadi tanda pertumbuhannya normal.
Cegukan pada bayi juga karena gangguan pada diafragma. Meski normal, cegukan bayi tidak boleh dibiarkan sampai lama. Biasanya cegukan bayi terjadi selama 5-10 menit.
3. Janin juga bisa mengalami cegukan
Cegukan bisa terjadi juga pada janin dalam kandungan yakni di trimester kedua dan ketiga kehamilan. Hal itu diperkirakan oleh dokter bahwa cegukan saat janin berhubungan dengan pematangan organ paru-paru.
4. Menjadi proses belajar menghirup udara pertama kalinya
Menurut The Brump, cegukan bayi atau janin di dalam rahim adalah gerakan-gerakan kecil yang dilakukan diafragma bayi saat janin mulai berlatih bernafas.
Ketika janin menarik napas, cairan ketuban memasuki paru-parunya sehingga diafragmanya mengembang untuk berkontraksi dan hal itu menyebabkan cegukan.
5. Durasi cegukan terpanjang bisa mencapai 68 tahun!
Durasi cegukan terpanjang yang dialami manusia adalah 68 tahun. Dilansir dari BBC, warga Iowa yang bernama Charles Osbourne mengalami cegukan selama 68 tahun. Pertama kali dia cegukan ketika Osbourne sedang akan menimbang berat babi.
6. Minum air putih dan menghirup udara lewat mulut bisa mengatasi cegukan
Salah satu cara paling terkenal untuk menghilangkan cegukan adalah menahan nafas. Caranya mudah yakni kamu bisa menarik nafas sedalam mungkin dan menahan selama 10-20 detik dan hembuskan.
Cara yang lain adalah bisa melakukan teknik pernafasan tertentu dengan menahan nafas selama 5 detik dan menghembuskan selama 5 detik juga. Lakukan proses itu berulang kali sampai cegukan hilang.
Baca juga: Inilah 6 Jenis Dialek yang Ada di Korea Selatan
7. Emosi yang meningkat bisa memicu cegukan
Berdasarkan Harvard Health Blog, cegukan bisa diakibatkan oleh emosi yang meningkat, seperti stress, perasaan semangat, merokok, atau bahkan pada saat terjadi perubahan suhu internal maupun eksternal.
Ini juga dapat terjadi jika seseorang terlalu banyak makan atau banyak meminum alkohol. Kebiasaan itu bisa melebarkan lambung dan mengiritasi diafragma. Selain itu cegukan terjadi juga karena menelan terlalu banyak udara.
8. Cegukan dalam waktu lama akan menjadi pertanda penyakit
Biasanya cegukan terjadi hanya dalam beberapa menit. Ada beberapa kasus, cegukan bisa terjadi dalam waktu yang lama bahkan bisa terjadi dalam rentang waktu beberapa hari, minggu, bulan bahkan tahun.
Cegukan yang lama ini dikenal sebagai cegukan kronik. Cegukan kronik ini bisa menjadi pertanda penyakit serius jika tidak ditangani dengan baik.
Gangguan kesehatan saat cegukan kronik seperti iritasi kandung kemih, kanker hati, hepatitis, pneumonia, penyakit usus, kehamilan, pankreatitis, dan alkoholisme. Ketika cegukan kronik ini terjadi segeralah konsultasikan ke dokter.
9. Anestesi dan pasca operasi penyebab cegukan
Pasien yang melakukan operasi whipple dan kolektomo biasanya mengalami cegukan. Karena obat yang digunakan saat anestesi juga dapat menyebabkan cegukan. Anestesi epidural juga dapat mengakibatkan cegukan berkepanjangan.
10. Cegukan bisa jadi penyakit lesi
Bagi penderita sarkoidosis kelenjar getah bening mediastinum biasanya mengalami cegukan berkepanjangan.
Infiltrasi tumor pada diafragma dianggap sebagi penyebab dari cegukan keras. Cegukan juga bisa menjadi tanda gastric volvulus yang bisa disebabkan oleh iritasi diafragma dari perut buncit.
Itulah fakta tentang cegukan yang bisa terjadi pada manusia dan hewan. Apabila kamu mengalaminya sampai terganggu, alangkah baiknya periksakan diri ke dokter.
0 comments