lifestyle
6 Fungsi Lambung, Bagian-Bagian, Jenis Penyakit & Cara Merawat
Fungsi lambung adalah sebagai salah satu organ penting dalam tubuh yang menjadi bagian dari sistem pencernaan.
Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu menjaga kesehatan lambung agar bisa berfungsi dengan baik.
Lambung merupakan organ yang terletak di dalam tubuh, tepatnya di kiri bagian perut atas. Bentuknya menyerupai huruf J dengan bagian dinding yang sangat tebal.
Organ ini menjadi tempat untuk menyimpan dan mencerna makanan dengan dua cara, yakni secara mekanik dan kimiawi.
Perbedaannya adalah jika secara mekanik, lambung mencerna makanan dibantu oleh otot lambung.
Sementara, jika melalui kimiawi, organ tersebut mencerna makanan dibantu oleh enzim-enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar di dinding lambung.
Baca juga: 6 Fungsi Darah Beserta Gangguan Fungsinya
Bagian-bagian lambung
Terdapat tiga bagian utama lambung yang wajib diketahui. Ketiga bagian tersebut di antaranya, kardia, fundus, dan pilorus.
1. Kardia
Kardia merupakan bagian utama dari lambung yang terletak di bagian atas. Bagian ini memiliki fungsi, yakni sebagai pintu masuk makanan yang berasal dari kerongkongan.
2. Fundus
Fundus merupakan bagian lambung yang berbentuk bulat. Ia terletak di bagian tengah lambung.
Ia berperan sebagai tempat untuk mengumpulkan gas-gas sisa dari makanan yang dicerna. Ia juga menjadi tempat sebagai penyimpanan makanan yang tidak dicerna selama kurang lebih satu jam.
3. Pilorus
Pilorus merupakan bagian lambung yang terletak di bawah. Fungsi dari bagian ini adalah sebagai tempat pencernaan kimiawi.
Pilorus menjadi menjadi daerah yang berhubungan langsung dengan usus dua belas jari.
Fungsi lambung
Berdasarkan penjelasan sebelumnya bahwa lambung memiliki fungsi yang sangat penting bagi sistem pencernaan. Tidak hanya untuk mencerna makanan, ada banyak fungsi lain dari organ ini.
1. Mencerna makanan
Fungsi utama lambung adalah untuk mencerna makanan. Setelah makanan berhasil di lumatkan di dalam mulut, maka selanjutnya akan diangkut menuju lambung.
Di dalam organ inilah akan terjadi proses pencernaan yang dibagi menjadi dua tahap, yakni secara mekanik dan kimiawi.
Pada proses pencernaan secara mekanik, lambung dibantu oleh otot-otot dinding lambung yang bergerak untuk mencampur dan mengaduk makanan dengan getah lambung.
Kemudian, makanan tersebut akan berubah menjadi seperti bubur dengan tekstur halus, yang selanjutnya akan masuk ke dalam usus halus.
Sementara, pada proses pencernaan secara kimiawi, lambung mencerna makanan dengan bantuan enzim-enzim seperti pepsin dan lipase yang dikeluarkan oleh kelenjar di dinding lambung.
2. Sebagai tempat penyimpanan makanan
Sebelum dicerna oleh lambung, makanan yang masuk akan disimpan terlebih dahulu oleh organ ini.
Dalam keadaan kosong, volume lambung hanya berkisar 50 ml saja. Akan tetapi, organ ini bisa menyimpan makanan hingga 4 liter karena memiliki bentuk yang fleksibel.
Waktu penyimpanan makanan di dalam lambung berbeda-beda, tergantung dari jenis makanan yang dikonsumsi.
Jika makanan masuk bertekstur lembut, maka akan disimpan dalam waktu singkat. Namun sebaliknya, jika bertekstur keras, maka membutuhkan waktu lebih lama untuk menyimpannya.
Normalnya, lama waktu makanan yang disimpan kurang lebih sekitar 2 hingga 3 jam.
3. Membantu penyerapan vitamin B12
Salah satu bagian utama lambung adalah fundus. Bagian tersebut menghasilkan dua sekresi penting, yakni glikoprotein yang berperan penting dalam penyerapan vitamin B12 dalam usus.
Perlu diketahui bahwa vitamin B12 sangat penting bagi tubuh karena memiliki berbagai macam manfaat, seperti membantu pembentukan sel darah merah, memelihara sistem saraf, serta membantu pembentukan DNA.
Oleh sebab itu, cukup penting untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12 dalam tubuh agar tidak menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan.
4. Membunuh mikroorganisme berbahaya
Mikroorganisme berbahaya seperti virus dan bakteri penyebab penyakit, bisa masuk ke dalam tubuh kapan saja. Jika tubuh tidak bisa mencegahnya, maka dapat menimbulkan berbagai macam penyakit.
Fungsi lambung adalah untuk membantu membunuh mikroorganisme. Hal ini dikarenakan, asam yang dihasilkan oleh organ ini, yakni asam klorida dapat membunuh mikroorganisme berbahaya yang tidak sengaja masuk bersama dengan makanan dan minuman.
5. Mendorong makanan ke usus
Makanan yang sudah dilumatkan oleh rongga mulut, maka selanjutnya akan menuju kerongkongan dan lambung.
Di dalam lambung akan dicerna terlebih dahulu, kemudian akan diantarkan ke organ selanjutnya, yakni usus.
Dapat dikatakan bahwa fungsi organ lambung adalah untuk membantu mendorong makanan ke usus untuk melalui tahap pencernaan selanjutnya.
Selanjutnya, usus halus akan melanjutkan proses pencernaan tersebut dengan cara memecah dan menyerap nutrisi dari makanan. Setelah itu, nutrisi yang diserap akan dialirkan ke dalam darah lalu diangkut menuju seluruh organ tubuh.
6. Mengontrol hormon
Lambung bisa memproduksi enzim yang membantu proses pencernaan. Selain enzim, organ ini juga memproduksi hormon seperti gastrin dan ghrelin yang juga memiliki peran dalam membantu proses pencernaan.
Gastrin diproduksi oleh sel G yang berada di dalam dinding lambung. Fungsi dari hormon ini adalah untuk merangsang sekresi asam lambung.
Sementara, hormon ghrelin diproduksi oleh kelenjar oksintik mukosa yang letaknya berada di seluruh bagian lambung.
Hormon berfungsi untuk memberi sinyal pada hipotalamus ketika tubuh merasa lapar atau kekurangan energi.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bruntusan, Bahan Alami hingga Kimia
Penyakit yang dapat menyerang lambung
Ada beberapa macam penyakit yang dapat menyerang fungsi lambung jika kurangnya kesadaran dalam menjaga dan memelihara kesehatannya. Adapun penyakit tersebut di antaranya:
1. GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)
GERD dikenal dengan naiknya asam lambung beserta isinya ke esofagus atau kerongkongan dan menimbulkan iritasi pada dinding esofagus serta nyeri pada ulu hati.
Akibatnya, terasa sulit untuk menelan makanan, rongga mulut terasa asam, nyeri dada, cegukan, sendawa, bahkan dapat mengalami batuk kering.
Gangguan ini diakibatkan oleh tidak berfungsinya otot bagian esofagus sehingga mengakibatkan isi lambung naik ke atas.
Untuk menghindari penyakit ini, maka sebaiknya untuk tidak mengonsumsi minuman beralkohol, teh, kopi, serta kebiasaan merokok dan tidur setalah makan.
2. Dispepsia
Gejala yang ditimbulkan oleh dispepsia adalah rasa tidak nyaman di perut, serta nyeri pada ulu hati. Tidak hanya itu, para penderitanya juga akan merasakan mual, kembung, dan perut terasa panas.
Dispepsia disebabkan oleh terlalu sensitifnya dinding saluran pencernaan terhadap asam lambung. Penyebab lainnya adalah akibat terlalu banyak makan sehingga terjadi peregangan berlebihan pada dinding saluran cerna.
3. Gastritis
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang menyerang fungsi lambung akibat peradangan pada dinding lambung yang disebabkan oleh rusaknya lapisan pelindung dinding lambung.
Rusaknya lapisan dinding tersebut diakibatkan oleh asam lambung.
Jika kondisi ini dibiarkan, maka akan menimbulkan gastritis erosive, yakni terkikisnya lapisan lambung hingga habis. Akibatnya, akan menyebabkan penyakit lebih berbahaya seperti pendarahan, tukak lambung, serta lambung akan terasa sakit.
Untuk menghindari risiko terjadinya penyakit tersebut, maka sebaiknya untuk menghindari kebiasaan minum minuman beralkohol, minuman mengandung kafein lebih, serta hindari penyebab stres.
Cara menjaga kesehatan lambung
Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa jika lambung tidak dijaga dan dirawat dengan baik, maka dapat menyebabkan penyakit berbahaya.
Oleh karenanya, dibutuhkan cara supaya lambung tetap sehat sehingga bisa berfungsi dengan baik. Adapun cara menjaga kesehatan lambung, di antaranya:
1. Makan tepat waktu
Salah satu faktor tubuh terserang penyakit lambung adalah akibat pola makan yang tidak teratur.
Sering telat makan rupanya dapat menyebabkan organ tersebut memproduksi asam yang berlebihan. Kondisi tersebut dapat memicu gejala maag pada penderitanya.
Biasanya, gejala yang ditimbulkan seperti nyeri perut hingga ulu hati, mual setelah makan, perut kembung, sering sendawa, hingga menurunnya nafsu makan yang diakibatkan oleh rasa sakit pada perut.
Jika kebiasaan menunda waktu makan terus dilakukan, maka dapat memperburuk kondisi lambung.
Oleh karenanya, perbaiki pola makan menjadi lebih teratur yakni, pagi, siang, dan malam agar terhindar dari masalah kesehatan. Dan yang paling penting agar lambung tetap terjaga kesehatannya.
2. Banyak minum air putih
Selain dapat mencegah tubuh dari dehidrasi, minum banyak air putih juga bisa menjaga kesehatan organ pencernaan.
Mencukupi kebutuhan cairan dalam tubuh merupakan cara sederhana yang bisa dilakukan agar organ pencernaan tetap terjaga kesehatannya.
Bahkan, sebuah penelitian yang dilakukan oleh National Health Service (NHS) menyatakan bahwa asupan air putih dapat membantu mendorong limbah sehingga bisa keluar dengan mudah.
Selain itu, air putih juga bisa membantu mengatasi masalah sembelit atau sulit buang air besar yang nantinya akan berdampak buruk bagi kesehatan organ tubuh lainnya.
Untuk itu, cukupi kebutuhan cairan dengan minum air putih sebanyak 8 hingga 10 gelas setiap hari.
3. Mengonsumsi makanan berserat
Serat merupakan jenis mineral atau karbohidrat kompleks yang tidak bisa diserap dan dicerna oleh tubuh. Ada dua jenis serat, yakni serat larut air dan serat tidak larut air.
Tubuh membutuhkan serat agar organ pencernaan tetap sehat, salah satunya adalah lambung. Makanan mengandung serat tinggi dapat membantu proses pencernaan berjalan dengan lancar.
Selain itu, juga dapat mencegah terjadinya sembelit, serta menjaga berat badan tetap ideal dan sehat.
Oleh sebab itu, cukupi kebutuhan serat dalam tubuh dengan rutin mengonsumsi makanan mengandung tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan. Kacang-kacangan, dan biji-bijian.
4. Batasi jumlah asupan makanan pedas
Hampir semua orang menyukai makanan pedas. Tak heran jika banyak inovasi makanan pedas saat ini yang selalu diserbu oleh penikmatnya.
Makanan pedas memang memberikan sensasi tersendiri. Saat mengonsumsi makanan tersebut, tubuh menjadi lebih tertantang. Selain itu, makanan pedas juga terbukti dapat meningkatkan nafsu makan.
Walaupun dapat memberikan sensasi kepuasan tersendiri, mengonsumsi makanan pedas rupanya dapat menyebabkan masalah pada organ pencernaan, sebut saja lambung.
Mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah yang banyak dapat menimbulkan rasa mulas, sakit perut, bahkan diare.
Terlebih lagi bagi kamu yang memiliki masalah pada lambung, sebaiknya hindari makanan pedas agar tidak memperparah kondisi organ tersebut.
5. Batasi makanan berlemak
Selain makanan pedas, mengonsumsi makanan berlemak juga sebaiknya dibatasi jumlahnya. Sebab, jenis makanan tersebut dapat menyebabkan masalah pada lambung.
Makanan berlemak tinggi dapat memperburuk fungsi lambung karena cenderung memperlambat proses pencernaan. Akibatnya, kamu akan mengalami sembelit atau susah buang air besar.
Jika kondisi tersebut berlangsung lama, maka akan menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi seperti wasir .
Oleh sebab itu, kurangi konsumsi makanan mengandung lemak tinggi dan gantilah dengan makanan bernutrisi seimbang yang bagus untuk tubuh seperti protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
6. Hindari kebiasaan merokok
Sebagian besar orang memiliki kebiasaan merokok. Mereka menganggap bahwa dengan melakukan aktivitas tersebut, maka dapat mengurangi rasa stres.
Padahal, merokok merupakan sebuah kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh.
Salah satu efek merokok adalah dapat menyebabkan gangguan terhadap organ pencernaan, yakni lambung. Bahkan, kebiasaan menghisap asap tersebut dapat menimbulkan penyakit berbahaya, seperti kanker lambung.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari kebiasaan merokok agar lambung tetap terjaga kesehatannya.
7. Olahraga secara teratur
Menjaga kesehatan lambung juga bisa dilakukan dengan cara berolahraga secara teratur. Kita semua pasti tahu akan manfaat olahraga yang sangat bagus untuk kesehatan tubuh.
Seseorang yang aktif bergerak dapat memperoleh berbagai macam manfaat, di antaranya berat badan menjadi lebih ideal dan sehat, tulang dan otot menjadi lebih kuat, terhindar dari penyakit obesitas dan diabetes, pencernaan menjadi lebih lancar, dan masih banyak lainnya.
Dengan rutin berolahraga, makanan yang kita konsumsi setiap harinya akan tetap bergerak melalui sistem pencernaan, sehingga akan terhindar dari masalah sulit buang air besar atau yang biasa disebut dengan sembelit.
Ada banyak macam olahraga yang bisa dicoba, seperti jalan kaki, lari kecil, bersepeda, berenang, aerobik, dan lain sebagainya.
8. Makan dengan porsi kecil
Seseorang yang menderita penyakit lambung, biasanya akan dianjurkan untuk makan dalam porsi kecil.
Hal tersebut bertujuan agar makanan yang masuk dapat dicerna secara efektif dan tidak membebani kerja lambung.
Tidak hanya bagi penderita penyakit lambung, makan dalam porsi kecil juga sangat disarankan bagi semua orang agar organ tersebut tetap terjaga kesehatannya.
Sebab, jika makan dalam porsi besar, maka makanan yang masuk akan membuat otot lambung mengalami peregangan.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan berbagai macam gejala seperti sakit perut dengan sensasi terbakar, perut begah, dan lain sebagainya.
Mulai sekarang, cobalah untuk memperbaiki porsi makan setiap hari, yang sebelumnya dua hingga tiga kali sehari dengan porsi besar, menjadi 4 hingga 5 kali dalam porsi kecil.
Pola makan yang baik ini dapat membantu kerja lambung menjadi ringan sehingga tetap sehat dan berfungsi dengan baik.
9. Makan makanan alami
Saat ini, ada banyak jenis makanan yang mengandung bahan kimia yang justru sangat berbahaya bagi kesehatan organ dalam tubuh, terutama lambung.
Menurut sebuah penelitian, kebiasaan mengonsumsi makanan hasil proses kimia atau makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan.
Mereka juga mengatakan bahwa mengonsumsi makanan alami yang kayak akan nutrisi dan zat gizi dapat melindungi organ pencernaan dari berbagai macam masalah.
Untuk itu, kurangi konsumsi makanan mengandung bahan kimia dengan makanan alami yang memiliki kandungan nutrisi lengkap.
10. Membatasi asupan kafein
Teh dan kopi merupakan contoh minuman yang mengandung kafein. Mengonsumsi kedua jenis minuman tersebut sebaiknya dibatasi. Tujuannya, agar organ pencernaan seperti lambung dapat terjaga kesehatannya.
Kandungan asam yang terdapat di dalam kopi dapat menghambat penutupan otot sfingter kerongkongan sehingga dapat menyebabkan terganggunya pencernaan.
Penutupan otot tersebut sangat penting agar asam lambung tidak dapat mengalir naik ke kerongkongan, yang akhirnya dapat menyebabkan gejala maag.
Untuk itu, konsumsilah minuman mengandung kafein sewajarnya saja dan jangan berlebihan agar lambung bisa tetap sehat.
Akhir kata
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai fungsi lambung, bagian-bagian utama, serta beberapa penyakit yang akan ditimbulkan ketika tidak merawat dan menjaga kesehatannya.
Untuk menjaga kesehatan organ ini, maka sebaiknya memerhatikan jam makan agar tidak telat, mengonsumsi makanan sehat, hindari makanan terlalu asam dan pedas, makan dengan porsi kecil, tidak merokok, serta rajin berolahraga
0 comments