Bumi Manusia

7.8/10 (1 Votes)

Cerita

8/10

Pemain

8/10

Akting

8/10

Musik

7/10

Beri Rating & Review

Edit

Novel legendaris favorit semua orang karangan Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, akhirnya difilmkan. Kabar baik ini sungguh sudah dinanti-nanti oleh para penggemar novelnya.

Film Bumi Manusia ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan naskahnya ditulis oleh Salman Aristo. Hanung Bramantyo sendiri terkenal karena sederetan film garapannya seperti Perahu Kertas 1 dan 2 (2012), Kartini (2017), dan lain-lain.

Di bawah Falcon Pictures, sejumlah aktor dan aktris terkenal pun digaet seperti, Iqbaal Ramadhan, Mawar de Jongh, Giorgino Abraham, Bryan Domani, Sha Ine Febriyanti. Bahkan ada pula Amanda Khairunnisa, adik Maudy Ayunda.

Daftar isi

Detail

Judul: Bumi Manusia
Judul Lain: –
Genre: Drama
Negara: Indonesia
Sutradara: Hanung Bramantyo
Produser: Frederica
Penulis Naskah: Salman Aristo
Rumah Produksi: Falcom Picture
Channel TV: –
Jadwal Tayang: 15 Agustus 2019

(foto: instagram)

Sinopsis

Film ini bercerita tentang jalinan kasih antara dua orang muda-mudi pada zaman kolonial Belanda. Mereka adalah Minke (Iqbaal Ramadhan) dan Annelies (Mawar de Jongh).

Minke merupakan seorang pemuda pribumi asli dari Tanah Jawa. Ia menduduki kedudukan yang cukup terhormat karena ia mengenyam pendidikan sampai lanjut di mana pada masa itu masih banyak pribumi yang tidak sekolah.

Sementara itu, Annelies adalah remaja perempuan cantik jelita hasil dari perkawinan Nyai Ontosoroh (Sha Ine Febriyanti) dan Tuan Mellema (Peter Sterk).

Nyai Ontosoroh adalah wanita bijaksana campuran Indonesia-Belanda. Ia dikucilkan masyarakat karena menjadi istri simpanan Tuan Mellema, seorang Belanda yang terpandang.

Mereka berdua pertama kali bertemu saat Minke berkunjung ke rumah Tuan Mellema. Saat Minke pertama melihat Annelies, Minke langsung jatuh cinta dan terpikir bagaimana caranya untuk bisa dekat dengan Annelies.

Waktu pun berlalu. Minke dan Annelies semakin dekat, Nyai Ontosoroh pun sangat menyukai keberadaan Minke di kehidupan anaknya.

Tetapi, sayangnya kedua orangtua Minke tidak setuju hubungan Minke dengan Annelies, apalagi kedekatan Minke dengan Nyai Ontosoroh.

Sebagai seorang bupati, ayah Minke memandang rendah Nyai Ontosoroh yang dianggapnya tidak selevel dengan Minke.

Meskipun begitu, Minke tidak peduli. Ia justru merasa Nyai Ontosoroh adalah seorang wanita yang sangat bijaksana dan berakal sehat.

Dari Nyai Ontosoroh, Minke mendapatkan pemikiran-pemikiran modern demi kemajuan bangsa Indonesia zaman itu. Selain itu, Minke senantiasa diberi semangat untuk senantiasa berjuang oleh beliau.

Pemeran Utama

Iqbaal Ramadhan sebagai Minke/R.M Tirto Adhi Soerjo
Pemuda pribumi dan jawa totok yang bersekolah di HBS, sekolah khusus untuk menengah ke atas.
Mawar de Jongh sebagai Annelies Mellema
Gadis Indo Belanda dan ayahnya adalah Bupati.

Pemeran Pendukung

Sha Ine Febriyanti sebagai Ontosoroh/Sanikem
Amanda Khairunnisa sebagai Sanikem muda
Giorgino Abraham sebagai Robert Mellema
Bryan Domani sebagai Jan Dapperste/Panji Darman
Jerome Kurnia sebagai Robert Suurhof
Donny Damara sebagai Bupati B, ayah Minke
Ayu Laksmi sebagai Ibu Minke
Dewi Irawan sebagai Mevrouw Telinga
Chew Kin Wah sebagai Ah Tjong
Kelly Tandiono sebagai maiko
Christian Sugiono sebagai Kommers
Hans de Kraker sebagai Jean Marais
Ciara Nadine Brosnan sebagai May Marais
Edward Suhadi sebagai Gendut Sipit
Jeroen Lezer sebagai dr. Martinet
Rob Hammink sebagai Maarten Nijman
Tom de Jong sebagai Herbert de la Croix
Peter Sterk sebagai Herman Mellema
Salome van Gruinsven sebagai Miriam de la Croix
Dorien Verdouw sebagai Sarah de la Croix
Angelica Reitsma sebagai Magda Peters
Ton Feil sebagai kepala HBS
Whani Darmawan sebagai Darsam
Robert Prein sebagai Maurits Mellema
Derk Visser sebagai Sersan Hammerstee
Arjan Onderdenwijngaard sebagai hakim pribumi
Peter van Luijk sebagai Meneer Telinga
Annisa Hertami sebagai Parjiyah
Elang El Gibran sebagai Teman kos Minke
Angga Okta Rahman (cucu Pramoedya) sebagai kameo

OST (Original Soundtrack)

Ibu Pertiwi – Iwan Fals, Once, Fiersa Besari

Penghargaan

Festival Film Bandung 2020 – Penata Kamera Terpuji Film Bioskop – Ipung Rachmat Syaiful
Festival Film Bandung 2020 – Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop – Salman Aristo
Festival Film Bandung 2020 – Pemeran Utama Pria Terpuji Film Bioskop – Iqbaal Ramadhan
Festival Film Bandung 2020 – Sutradara Terpuji Film Bioskop – Hanung Bramantyo
Festival Film Bandung 2020 – Film Bioskop Terpuji
Piala Maya 2020 – Tata Kostum Terpilih – Retno Ratih Damayanti
Piala Maya 2020 – Penyuntingan Gambar Terpilih – Sentot Sahid dan Reynaldi Christanto

Nominasi

Festival Film Bandung 2020 – Penata Artistik Terpuji Film Bioskop – Allan Sebastian
Festival Film Bandung 2020 – Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop – Sha Ine Febriyanti
Festival Film Bandung 2020 – Pemeran Pembantu Pria Terpuji Film Bioskop – Jerome Kurnia
Piala Maya 2020 – Tata Efek Khusus Terpilih – Raiyan Laksamana
Piala Maya 2020 – Tata Artistik Terpilih – Allan Sebastian
Piala Maya 2020 – Tata Rias Wajah dan Rambut Terpilih – Jerry Octavianus
Piala Maya 2020 – Tata Musik Terpilih – Andhika Triyadi
Piala Maya 2020 – Tata Suara Terpilih – Krisna Purna, Khikmawan Santosa, Satrio Budiono, dan Wahyu Tri Purnomo
Piala Maya 2020 – Tata Kamera Terpilih – Ipung Rachmat Syaiful
Piala Maya 2020 – Penulisan Skenario Adaptasi Terpilih – Salman Aristo
Piala Maya 2020 – Aktor Pendatang Baru Terpilih – Jerome Kurnia
Piala Maya 2020 – Aktor Pendukung Terpilih – Whani Darmawan
Piala Maya 2020 – Aktris Utama Terpilih – Sha Ine Febriyanti
Piala Maya 2020 – Penyutradaraan Terpilih – Hanung Bramantyo
Piala Maya 2020 – Film Cerita Panjang/Film Bioskop Terpilih
Festival Film Tempo 2019 – Aktris Pendukung Pilihan – Ayu Laksmi
Festival Film Tempo 2019 – Aktor Pendukung Pilihan – Whani Darmawan
Festival Film Tempo 2019 – Aktris Pilihan – Sha Ine Febriyanti
Festival Film Indonesia 2019 – Penyunting Gambar Terbaik – Sentot Sahid, Reynaldi Christanto
Festival Film Indonesia 2019 – Penata Busana Terbaik – Retno Ratih Damayanti
Festival Film Indonesia 2019 – Penata Rias Terbaik – Jerry Octavianus
Festival Film Indonesia 2019 – Pengarah Artistik Terbaik – Allan Sebastian
Festival Film Indonesia 2019 – Penata Suara Terbaik – Khikmawan Santosa, Satrio Budiono, Krisna Putra
Festival Film Indonesia 2019 – Penata Musik Terbaik – Andhika Triyadi
Festival Film Indonesia 2019 – Penata Efek Visual Terbaik – Raiyan Laksamana
Festival Film Indonesia 2019 – Pemeran Pendukung Wanita Terbaik – Ayu Laksmi
Festival Film Indonesia 2019 – Pemeran Pendukung Pria Terbaik – Jerome Kurnia
Festival Film Indonesia 2019 – Pemeran Utama Wanita Terbaik – Sha Ine Febriyanti
Festival Film Indonesia 2019 – Sutradara Terbaik – Hanung Bramantyo
Festival Film Indonesia 2019 – Film Cerita Panjang Terbaik

Quotes

Berterimakasihlah pada segala yang memberi kehidupan
Berbahagialah dia yang makan dari hasil keringatnya sendiri
Kamu memang pintar, tapi jangan merandahkan orang yang kamu anggap tidak mengerti semua perkara yang kamu pahami. Berani mengalah itu besar balasannya
Hidup bisa memberi segala kepada semua yang mau mencari tahu dan pandai menerima
Seorang yang terpelajar harus berlaku adil suadh sejak dalam pikiran apalagi dalam perbuatan
Menjadi beradab, tiak melulu lahir dari manusia beradab pula