lifestyle
10 Ciri-Ciri Darah Rendah yang Patut Diwaspadai
Ciri-ciri darah rendah yang umum terjadi adalah mudah pusing dan sakit kepala. Namun, ternyata masih ada banyak ciri lainnya yang disebabkan oleh masalah kesehatan tersebut.
Darah rendah atau anemia merupakan kondisi tubuh yang mengalami penurunan sel darah merah. Akibatnya, otak tidak mendapatkan asupan oksigen yang cukup sehingga menyebabkan pusing.
Umumnya, darah rendah disebabkan oleh kebiasaan begadang yang dilakukan secara terus menerus. Tidak hanya itu, melakukan banyak aktivitas sehingga tubuh mengalami kelelahan juga dapat memicu tekanan darah rendah.
Oleh sebab itu, istirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan mengandung nutrisi lengkap sangat dibutuhkan agar terhindar dari masalah kesehatan ini.
Ciri-ciri darah rendah
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa ciri-ciri darah rendah tidak hanya pusing saja, melainkan ada beberapa ciri lainnya, di antaranya:
Baca juga: 10 Cara Menyembuhkan Sariawan Secara Alami & Terbukti Ampuh
1. Kelelahan
Darah rendah bisa mengakibatkan tubuh mudah lelah. Ketika tubuh merasa lelah, berarti pasokan energi yang diperlukan tubuh tidak terpenuhi. Akibatnya, timbul rasa malas ketika akan melakukan aktivitas.
Biasanya, orang yang selalu merasa lelah akan menghabiskan banyak waktu di atas tempat tidur. Akibatnya, segala aktivitas dan pekerjaan yang harus diselesaikan, justru terbengkalai.
Jika hal tersebut terus dibiarkan dan tidak segera ditangani, maka kemungkinan besar hidup akan menjadi berantakan karena tidak bisa mengerjakan pekerjaan yang bermanfaat.
2. Mual
Jika kamu merasa sering mual tanpa sebab, sebaiknya segera periksakan tekanan darahmu. Bisa saja, kamu mengalami darah rendah, karena mual merupakan salah satu ciri dari masalah kesehatan tersebut.
Biasanya, mual datang bersamaan dengan rasa pusing. Hal tersebut dikarenakan, adanya masalah pada sinyal antara jantung dan otak yang tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, tubuh terasa mual hingga timbul keinginan untuk muntah.
Oleh sebab itu, hindari aktivitas yang mengharuskan berdiri dalam jangka waktu lama. Sebab, berdiri lama akan menyebabkan rasa pusing dan mual, terlebih lagi jika kamu memiliki masalah pada tekanan darah.
3. Merasa akan pingsan
Ketika tubuh tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup, maka dapat menyebabkan pusing berlebih dan terasa ingin pingsan atau kehilangan kesadaran.
Umumnya, kondisi ini juga disertai dengan pandangan rabun serta hilangnya keseimbangan tubuh. Bagi kamu penderita darah rendah, kondisi ini biasanya terjadi ketika duduk lama lalu berdiri secara tiba-tiba, maka penglihatan akan kabur, kepala terasa pusing, hingga ingin pingsan.
Perubahan posisi secara tiba-tiba ini membuat aliran darah ke otak mengalami penurunan sehingga mengakibatkan tekanan darah menurun dan muncullah rasa akan pingsan.
Untuk itu, jika duduk dalam waktu yang lama, jangan berdiri secara tiba-tiba agar kepala tidak pusing dan pandangan menjadi kabur.
4. Pingsan
Tidak hanya serasa hendak pingsan, kasus yang lebih ekstrem akibat darah rendah adalah hilangnya kesadaran alias pingsan.
Hal ini disebabkan oleh rasa pusing, lemas, dan mual yang terjadi begitu parah sehingga membuat otak tidak mendapatkan asupan oksigen secara cukup.
Kurangnya pasokan oksigen pada otak diakibatkan tekanan darah terlalu rendah sehingga jantung tidak bisa memompa cukup oksigen ke otak.
Oleh sebab itu, jika kamu mengalami rasa pusing, lemas, dan mual, maka sebaiknya langsung beristirahat dan menghentikan semua aktivitas yang sedang dilakukan untuk mencegah terjadinya pingsan.
5. Pernapasan cepat dan dangkal
Tidak hanya pusing dan mual, ciri tekanan darah lainnya adalah pernapasan menjadi lebih cepat dan dangkal.
Hal tersebut dikarenakan kurangnya pasokan oksigen sehingga tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya secara maksimal.
Kurangnya pasokan oksigen dapat mengganggu fungsi jantung dan otak sehingga menyebabkan pernapasan terasa lebih cepat.
Dalam kasus yang lebih parah, dapat menyebabkan kesulitan bernapas yang akhirnya membuat dada terasa sesak.
Baca juga:Â 9 Manfaat Yakult Baik untuk Kesehatan Usus
6. Dehidrasi
Ketika tekanan darah terlalu rendah, maka tubuh membutuhkan asupan cairan yang lebih banyak. Bahkan, akan menimbulkan rasa haus yang berlebihan.
Dengan demikian, diwajibkan bagi seorang penderita tekanan darah rendah untuk minum air putih yang cukup.
Jika asupan cairan tersebut tidak dapat terpenuhi, maka akan mengakibatkan tubuh mengalami dehidrasi.
Jika tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan dampak lebih buruk pada tubuh, seperti pusing, lemas, hingga kejang.
Dalam kasus yang lebih parah, dehidrasi ekstrem juga dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani dengan tepat.
7. Penglihatan kabur
Penglihatan kabur juga bisa menjadi tanda bahwa kamu sedang mengalami tekanan darah rendah. Biasanya, kondisi ini datang disertai dengan rasa pusing dan mual.
Jika kondisi ini dibiarkan terlalu lama dan tidak mendapatkan penanganan yang tepat, maka seiring berjalannya waktu akan terjadi kerusakan permanen pada pembuluh darah retina yang akhirnya menyebabkan retinopati.
Kondisi tersebut dapat menyebabkan penglihatan kabur hingga kebutaan. Itulah mengapa, penting untuk selalu menjaga tekanan darah agar tetap sehat.
8. Sulit konsentrasi
Setiap melakukan aktivitas yang melibatkan pikiran, maka dibutuhkan konsentrasi atau fokus yang tinggi agar apa yang dikerjakan bisa selesai dengan mudah dan tepat.
Terutama ketika sedang belajar maupun bekerja. Otak dipaksa untuk bekerja setiap hari sehingga terkadang membuat kepala menjadi pusing.
Kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh yang disebabkan oleh tekanan darah rendah dapat menyebabkan kesulitan dalam berkonsentrasi.
Hal tersebut dikarenakan, sel-sel dalam otak tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup. Jika sudah demikian, maka akan sulit untuk melakukan aktivitas karena kurangnya konsentrasi.
9. Kulit dingin dan lembap
Mengalami darah rendah dapat membuat kulit menjadi lebih lembap dan terasa dingin. Kulit lembab memang sangat diperlukan, karena dapat mencegah terjadinya masalah kulit seperti kulit kering dan bersisik.
Namun, jika kulit lembap diakibatkan oleh tekanan darah terlalu rendah, maka sebaiknya kamu harus waspada. Pasalnya, jika kulit terasa lembap dan dingin, juga disertai dengan warna biru atau abu-abu pada kulit, maka itu merupakan kasus yang cukup berbahaya.
Itu artinya, tekanan darah dalam tubuhmu mengalami penurunan yang cukup ekstrem. Dengan demikian, harus segera ditangani agar tidak menimbulkan dampak kesehatan yang lebih buruk.
10. Depresi
Dalam kasus yang lebih parah, ciri-ciri darah rendah menimbulkan tanda seperti depresi atau rasa cemas yang berlebihan. Hal tersebut dikarenakan, aliran darah ke otak mengalami penurunan yang serius.
Sebuah studi yang dilakukan di Irlandia menunjukkan fakta bahwa jika aliran darah mengalami penurunan jumlah, maka dapat menyebabkan gejala depresi hingga sebesar 30%.
Jika kondisi tersebut terus dibiarkan, maka dapat menyebabkan depresi akut yang akhirnya membahayakan tubuh.
Faktor pemicu darah rendah
Setelah mengetahui ciri-ciri tekanan darah rendah, maka selanjutnya yang juga tak kalah penting untuk diketahui adalah faktor penyebab tekanan darah rendah.
Ada sejumlah kondisi tertentu yang berpotensi mendorong seseorang untuk menderita tekanan darah rendah. Berikut beberapa di antaranya.
1. Kehamilan
Perubahan yang terjadi selama kehamilan dapat menyebabkan pembuluh darah melebar dengan cepat. Akibatnya, perubahan cepat tersebut membuat tekanan darah menurun.
Tekanan darah rendah banyak dialami oleh ibu hamil, terutama kondisi ini terjadi pada 24 inggu pertama kehamilan.
Namun biasanya, tekanan darah bisa kembali normal seperti sebelum hamil saat ibu hamil sudah melahirkan.
Oleh sebab itu, kamu mungkin banyak menjumpai ibu hamil di sekitarmu mengalami gejala yang satu ini, bukan?
2. Kondisi jantung
Berbicara mengenai tekanan darah, tentu tak bisa jauh-jauh dari pembahasan mengenai jantung. Begitu juga saat membahas mengenai tekanan darah rendah.
Beberapa gangguan pada jantung seperti gagal jantung, penyakit pada jantung, maupun detak jantung yang sangat rendah juga bisa menyebabkan gangguan pada tekanan darah yang menurun.
3. Gangguan endokrin
Tekanan darah rendah juga bisa dialami oleh mereka yang memiliki gangguan endokrin. Endokrin sendiri merupakan jaringan kelenjar yang menghasilkan hormon pada manusia.
Jika endokrin terganggu, maka hal itu tak hanya berdampak pada keseimbangan hormon namun juga tekanan darah.
Kondisi yang memengaruhi kelenjar paratiroid atau adrenal, seperti penyakit Addison, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Begitu juga ketika gula dalam darah rendah, maka juga bisa memicu menurunnya tekanan darah. Selain itu, ada kalanya diabetes juga dapat menurunkan tekanan darah.
4. Infeksi berat
Siapa sangka jika infeksi juga ternyata dapat berdampak pada menurunnya tekanan darah.
Jika infeksi yang diderita cukup berat terlebih sudah memasuki aliran darah, maka harus segera mendapatkan perawatan yang serius.
Sebab, saat infeksi sudah memasuki aliran darah maka hal tersebut dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berpotensi mengancam jiwa.
5. Kekurangan nutrisi makanan
Nah, selain sejumlah kondisi dan gangguan penyakit tertentu, tekanan darah juga bisa disebabkan karena tubuh kekurangan nutrisi tertentu.
Untuk bisa menjaga tekanan darah yang normal, maka tubuhmu harus memproduksi sel darah merah yang cukup. Untuk membantu proses itu, kamu memerlukan makanan yang mengandung vitamin B-12, folat, dan zat besi.
Jika kamu kekurangan zat-zat tersebut, maka akan mencegah tubuhmu untuk memproduksi sel darah merah yang cukup. Akibatnya, hal itu berdampak pada tekanan darah.
Akhir kata
Nah, itulah 10 ciri-ciri darah rendah yang perlu diketahui untuk bisa mencegah terjadinya tekanan darah rendah akut. Tekanan darah rendah juga bisa disebabkan oleh sejumlah faktor. Sebaiknya, lakukan pemeriksaan darah secara rutin untuk bisa mencegah masalah pada tekanan darah.
Jangan lupa untuk selalu mengonsumsi makanan bernutrisi lengkap, terutama yang mengandung zat besi untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Selain itu, terapkan pola hidup sehat dengan membiasakan diri melakukan olahraga secara rutin, serta istirahat yang cukup.
Jika pola hidup sehat diterapkan setiap hari, maka tubuh akan senantiasa menjadi sehat dan bugar, dan yang paling penting adalah dapat terhindar dari berbagai macam penyakit, baik yang sifatnya ringan hingga berat.
0 comments