inspirasi
Villa Las Estrellas, Wilayah di Kutub Selatan Dihuni Sekitar Seratusan Orang
Kutub Selatan dikenal dengan cuacanya yang ekstrem karena tertutup salju. Karena itulah tidak mudah untuk menjalani hidup di sana.
Kecuali untuk hewan-hewan tertentu yang memang hanya bisa ditemui di daerah kutub, seperti penguin dan anjing laut.
Meskipun lingkungan Kutub Selatan yang terlalu dingin tidak cocok untuk manusia, ternyata ada juga kehidupan manusia di bagian wilayah Benua Antartika ini.
Salah satu daerah permukiman penduduk di wilayah Kutub Selatan adalah Villa Las Estrellas.
Baca juga: Mengenal Manatee, ‘Putri Duyung’ yang Sempat Mengecoh Christopher Columbus
Villa Las Estrellas secara geografis termasuk ke dalam wilayah Negara Chile
Antartika menjadi benua yang berada di bagian bumi paling selatan. Suhu dinginnya sangat ekstrem, lebih beku daripada di Kutub Utara.
Karena suhunya yang ekstrem itulah Kutub Selatan tidak memiliki penduduk lokal alias suku asli setempat sebagaimana Suku Eskimo di Kutub Utara.
Sejak Chile ikut menandatangani Perjanjian Antartika (Antarctic Treaty) 1959, kota kecil di sana mulai dibangun. Lagipula, Chile secara geografis berada di posisi yang cukup dekat dengan Kutub Selatan.
Melalui Perjanjian Antartika, Chile ikut menjaga Kutub Selatan demi umat manusia serta mencegah perselisihan dunia.
Ada beberapa fasilitas untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat Villa Las Estrellas
Villa Las Estrellas berasal dari Bahasa Spanyol yang berarti ‘Kota Bintang’. Daerah ini memiliki populasi lebih dari 100 orang selama musim panas dan lebih sedikit setelah memasuki musim dingin.
Sebenarnya ada satu lagi permukiman lain yang juga ditempati penduduk, yaitu Esperanza Base yang populasinya hanya 50 orang yang berasal dari Argentina.
Sejauh ini di Villa Las Estrellas ada 14 rumah berukuran besar yang mampu menampung sampai dengan 10 orang.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ada mall kecil, klinik, bank, kantor pos, sekolah, tempat olahraga, laboratorium penelitian, dan akses internet.
Baca juga: Dianggap Titisan Dewa, Kaisar Hirohito Jadi Pemimpin Terlama Jepang
Daerahnya sepi, penduduknya bebas dari kemacetan atau pencurian
Mayoritas penduduk yang tinggal di sini adalah para kerabat personel militer pangkalan udara. Karena kecilnya populasi, semua penduduknya sudah terbiasa berdampingan seperti keluarga sendiri.
Meskipun suasana daerahnya cenderung sepi, tapi keakraban dan suasana damai antar para penduduk dapat menjadi kehangatan tersendiri.
Dengan kondisi kehidupan yang damai dan tenang, penduduk tidak khawatir dengan kemacetan atau pencurian.
Terlepas dari lanskap yang brutal dan lokasi yang terisolasi, suasana alamnya juga tidak ditemukan di tempat lain. Di sini ada penguin gentoo, fauna unik dan eksotis yang menarik perhatian penduduk.
Pada beberapa bulan tertentu, penduduk dapat menikmati pemandangan aurora borealis, yakni pada peralihan bulan Maret ke April dan September ke Oktober.
Terbuka untuk wisatawan yang ingin datang
Selain personel militer pangkalan udara dan keluarganya, ada pula beberapa peneliti yang datang sementara ke Villa Las Estrellas untuk melakukan penelitian.
Ada lagi penduduk semi nomaden yang berburu paus dan anjing laut. Tapi sekarang sudah diperketat aturannya untuk melindungi satwa liar.
Yang pasti wilayah ini terbuka untuk para wisatawan. Namun ada prosedur tertentu untuk orang-orang yang ingin berwisata dan merasakan kehidupan di sana.
Calon wisatawan perlu mendaftar terlebih dahulu di asosiasi operator tur ke Kutub Selatan, yaitu International Association of Antarctica Tour Operators (IAATO).
Keberangkatan juga terorganisir melalui jalur udara dari Kota Puta Arenas Chile karena memang lokasinya dekat dengan wilayah Chile. Alternatif lainnya adalah berangkat melalui jalur laut dengan menaiki kapal pesiar.
0 comments