inspirasi
Acoustic Kitty, Kucing Fenomenal yang Pernah Menjadi Mata-mata CIA
Tidak diragukan lagi kalau kucing merupakan hewan yang banyak disukai untuk jadi peliharaan. Dengan segala tingkah polahnya, kucing selalu punya daya tarik tersendiri untuk membuat manusia senang.
Tidak hanya menyenangkan untuk dipelihara, tapi sejak dulu kucing ternyata sudah berperan penting dalam ilmu pengetahuan. Misalnya menemani seorang ilmuwan saat melakukan riset.
Bahkan kucing juga bisa dijadikan sebagai bahan eksperimen. Tidak main-main, yang menjadikannya sebagai eksperimen  adalah organisasi intelijen yang terkenal di Amerika Serikat, yaitu CIA (Central Intelligence Agency).
Proyek yang dikenal dengan nama Acoustic Kitty dirancang dengan baik dan tentunya butuh biaya mahal.
Tapi ternyata pada pelaksanaanya di lapangan banyak hal tak terduga. Inilah beberapa hal yang menarik untuk diketahui tentang kucing  Acoustic Kitty.
Baca juga: Terkenal Sebagai Putri Disney, Pocahontas di Dunia Nyata Bernasib Malang
Beberapa perangkat khusus dipasang di bagian tubuh kucing
Pada tahun 1960-an yang lalu, Direktorat Sains dan Teknologi CIA membuat proyek yang bernama Acoustic Kitty. Tujuannya adalah untuk menjadi mata-mata pemerintah Uni Soviet.
Akustik sendiri memiliki makna berkaitan dengan bunyi, suara, atau organ pendengaran. Seperti yang banyak orang tahu, kucing punya indera yang amat tajam, khususnya penglihatan dan pendengaran.
Agar bisa menjadi mata-mata, kucing perlu dibedah terlebih dahulu agar sejumlah alat yang dibutuhkan bisa ditanam di dalam tubuhnya yang kecil. Pada bagian rongga telinga dipasang mikrofon mini.
Pada bagian bawah kepala dan tulang punggung, disisipkan sebuah perangkat radio mini. Perangkat yang mirip antena pun dipasang di bagian ekor. Diperlukan satu alat lagi yaitu sebuah baterai di bagian perut.
Kucing Acoustic Kitty bisa mengirim pesan suara ketika mendapat perintah tertentu
Dilansir Smithsonianmagz, CIA memperoleh gagasan untuk memilih hewan menjadi mata-mata adalah saat Perang Dingin.
Alasan mengapa kucing yang dipilih adalah karena kucing termasuk hewan dengan rasa ingin tahu yang tinggi.
Secara konsep, kucing yang menjadi mata-mata CIA duduk di sebuah tempat yang sudah ditentukan untuk merekam suara di dalam ruangan.
Dengan peralatan yang ditanam sedemikian rupa pada tubuhnya, kucing Acoustic Kitty bisa berfungsi.
Ketika mendapat perintah tertentu, langsung bergerak sesuai komando dan mengirim pesan suara.
Suara yang didengar adalah berbentuk gelombang ultrasonik yang terdengar oleh kucing, tapi tidak terdengar manusia. Begitulah kucing Acoustic Kitty dikendalikan dari jauh.
Baca juga: Sejarah CIA, Badan Intelijen Amerika yang Dianggap Terbaik di Dunia
Meskipun terkesan hebat sekaligus unik, tapi ternyata berakhir naas
Acoustic Kitty memang tampak meyakinkan pada awalnya, apalagi dana yang dihabiskan sangat fantastis. Pada masa itu, biaya proyek Acoustic Kitty adalah 20 juta US$.
Misi pertamanya adalah usaha untuk mengetahui isi  pembicaraan orang-orang penting di kedutaan besar Uni Soviet yang ada di Washington DC.
Menurut rencana awal, kucing yang mendengar pembicaraan akan merekamnya. Setelah dibiarkan lepas di area kedutaan besar.
Melalui petunjuk audio yang terpasang di telinganya, kucing diperintahkan untuk berjalan ke ruangan.
Tapi apa yang terjadi kemudian? Kucing yang dilepas ternyata tidak berjalan ke ruangan, tapi malah bergerak menuju jalanan.
Kebetulan ada taksi yang tengah melaju cepat, sehingga kucing pun tertabrak. Malangnya, kucing tewas di tempat. Meskipun proyek Kucing Acoustic Kitty terkesan hebat sekaligus unik, tapi ternyata berakhir tragis.
Pihak CIA mengatakan bahwa Acoustic Kitty belum bekerja sesuai rencana
Sebenarnya ide untuk menggunakan hewan sebagai mata-mata bisa dikatakan visioner. Tapi kenyataannya di lapangan tidak mudah. Setelah insiden naas, proyek Acoustic Kitty dibatalkan pada tahun 1967.
Pihak CIA membuat sebuah pernyataan khusus setelah melakukan pemeriksaan dan analisis akhir terhadap kucing yang terlatih.
Proyek yang belum berhasil menunjukkan bahwa program seperti itu tidak cocok dengan kebutuhan praktis dan bersifat khusus. Puluhan tahun setelah berlalunya proyek Acoustic Kitty ternyata masih menyisakan rasa penasaran.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat masih ada pandangan untuk membuat mesin pengintai yang hidup dan bisa dikontrol dari jauh.
0 comments