inspirasi
Apa Itu Lampor, Keranda Terbang Misterius dan Hebohkan Masyarakat
Beberapa waktu yang lalu beredar isu mengenai lampor, keranda terbang misterius di media sosial TikTok.
Awal mulanya adalah unggahan video singkat yang menampilkan suasana di Desa Singosari dan Karangposo dari akun @bang_jo26.
Dalam unggahannya, pemilik akun tersebut melingkari benda misterius yang diduga merupakan keranda terbang atau lampor.
Pemilik akun @bang_jo26 juga menambahkan caption pendek yang membuat masyarakat cukup resah.
Intinya adalah agar masyarakat dijauhkan dari bahaya. Keranda terbang datang ke desa-desa setiap hari sebelum magrib. Masyarakat pun diimbau untuk tidak di depan rumah.
Bahkan misteri keranda terbang juga sempat diangkat ke layar lebar dalam bentuk cerita film horor.
Baca juga: Upacara Tiwah, Tradisi Suku Dayak untuk Mengantarkan Arwah
Lampor sempat meresahkan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur
Apa itu lampor sebenarnya? Pada tahun 1960-an, lampor dikatakan pernah meresahkan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Menurut Dwi Cahyono, seorang sejarawan asal Malang, saat itu benda misterius ini dipercaya memiliki wujud tinggi besar dengan sorot mata yang bersinar merah dan berasal dari kabut.
Setidaknya ada tiga mitos tentang lampor di masyarakat Jawa. Pertama, mitos yang menyebutkan bahwa benda merupakan pasukan Nyi Blorong.
Kedatangan keranda terbang dapat memicu musibah berupa wabah sampai dengan kematian. Masyarakat pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur mempercayai hal ini sejak zaman dahulu.
Jika ada angin kencang dari Laut Selatan yang datang lalu kemudian melewati sejumlah daerah, maka itu merupakan penanda kedatangan lampor.
Karena itu, saat angin datang masyarakat biasanya memukul kentongan untuk membuat suara gaduh. Tujuannya agar keranda terbang itu tidak datang ke daerah mereka.
Ada beberapa mitos yang menyangkut kedatangan lampor
Mitos yang kedua tidak kalah mengerikan. Konon, keranda terbang ini bisa membuat orang menjadi gila.
Sebagian masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Timur juga percaya bahwa benda misterius ini9 merupakan makhluk gaib dan datang untuk menyelesaikan urusan yang belum selesai atau menebus kesalahan.
Konon, jika ada yang terbawa atau ‘diculik’ oleh lampor maka mereka akan hilang. Kalaupun beruntung dan bisa kembali, biasanya akan menjadi gila atau linglung.
Yang ketiga ada juga mitos tentang lampor atau keranda terbang dengan suara nyaring. Mitos ini meyakini jika keranda terbang selalu muncul dengan suara berisik.
Pada film Lampor: Keranda Terbang (2019), suaranya berbunyi ‘welwo..welwo..welwo!!!’
Baca juga: Sepak Bola Api, Permainan Ekstrem yang Populer di Pesantren
Sempat meresahkan masyarakat, walau sebenarnya tidak bisa dipercaya
Welwo sendiri memiliki arti djawil lan digawa atau dicolek dan dibawa pergi.
Kalimat ini berhubungan dengan kebiasaan orang tua yang melarang anak-anak mereka bermain sampai waktu magrib tiba dengan ancaman mereka akan dibawa oleh lampor.
Selain itu, ada juga orang tua yang mengatakan kalimat ‘suaramu banter tenan koyo lampor’ kepada anak-anaknya yang senang berteriak.
Tidak perlu waktu yang lama, video TikTok yang disebut lampor pun menjadi viral. Walau pada akhirnya diketahui bahwa itu merupakan hoax.
Ada juga yang menyebutkan bahwa gambar dan video yang beredar adalah potongan film Lampor: Keranda Terbang.
Film Lampor: Keranda Terbang sendiri adalah film horor Indonesia yang dirilis tahun 2019 dan disutradai oleh Guntur Soeharjanto.
Dalam film ini, terdapat dua pemeran utama yaitu Edwin (Dion Wiyoko) dan Netta (Adinia Wirasti).
Film Lampor: Keranda Terbang diangkat dari mitos di masyarakat
Diceritakan bahwa Edwin, Netta, dan kedua anaknya Agam (Bimasena), serta Sekar (Angelia Livie) kembali ke kampung halaman Netta di Temanggung.
25 tahun sebelumnya, Netta dan almarhumah ibunya kabur meninggalkan kampungnya karena merasa marah atas perbuatan sesat ayahnya.
Setelah ibunya meninggal, Netta terpaksa kembali untuk menyampaikan pesan terakhir almarhumah kepada ayahnya.
Kepulangan Netta lantas diwarnai berbagai kejanggalan, terlebih ayahnya meninggal mendadak bahkan sebelum dia tiba.
Meski begitu, satu per satu rahasia keluarganya terkuak dan keluarga Netta pun terancam bahaya yang disebabkan oleh keranda terbang.
Kisah dalam filmnya diangkat dari mitos yang beredar di masyarakat Jawa, khususnya Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Bagaimana menurutmu? Mudah-mudahan masyarakat semakin teliti dengan berita yang beredar dan tidak mudah takut dengan sesuatu yang belum jelas kebenarannya.
0 comments