profil
Sadio Mane
Siapa yang tidak kenal dengan Sadio Mane? Ternyata pemain andalan dari timnas Senegal dan Liverpoo ini memiliki masa kecil yang berbanding terbalik dengan kesuksesannya sekarang ini.
Sejak kecil, Mane hidup dengan pamannya karena masalah finansial dari orang tuanya. Mane memiliki banyak sekali saudara.
Ayahnya, Satou Toure, selalu mewajibkan Mane untuk fokus belajar. Di Senegal, sepak bola memang bukan hal yang prioritas sehingga dianggap hanya membuang waktu.
Namun, Mane menunjukkan cintanya terhadap bidang ini setelah melihat pertandingan timnas Senegal di Piala Dunia 2002. Sejak saat itu, ia mulai serius melatih kemampuan mengolah bola di kakinya.
Meski orang tuanya sangat ingin ia menjadi guru, tetapi karena masalah ekonomi keluarga, Mane sempat harus putus sekolah. Saat kecil, ia terus mengikuti turnamen kecil di kampungnya.
Ia masuk ke akademi sepakbola, Generation Foot. Bahkan, ia pernah direndahkan saat ingin latihan sepakbola karena sepatunya yang sudah jelek.
Bakatnya mulai terlihat hingga ia menjalani debut bersama FC Metz pada tahun 2012. Kariernya terus melejit setelah itu, perlahan namun pasti ia mulai mendapat perhatian dunia.
Pada Agustus 2012, ia pindah ke Red Bull Salzburg. Bersama klub asal Austria tersebut, mane berhasil mencetak hattrick pertama dalam kariernya hingga juara liga Austria.
Pada tahun 2014, Mane pindah ke Southampton karena ingin merasakan Liga Inggris yang diklaim sebagai kompetisi tersulit di dunia.
Hingga akhirnya ia datang ke Liverpool pada tahun 2016. Puncak kesuksesannya bersama Liverpool terjadi saat berhasil menjuarai Liga Champion pada 2019.
Baca juga: Biodata, Profil, dan Fakta Takumi Minamino
Biodata & Profil
- Nama Lengkap: Sadio Mane
- Nama Panggung: Sadio Mane
- Nama Panggilan: Mane
- Tempat, Tanggal Lahir: Bambali, Sédhiou, Senegal, 10 April 1992
- Kewarganegaraan: Senegal
- Pendidikan: Akademi Generation Foot
- Agama: Islam
- Tinggi: 174 Cm
- Berat: 69 Kg
- Golongan Darah: –
- Klub:
Generation Foot (2009 – 2011);
FC Metz (2011-2012);
Red Bull Salzburg (2012 – 2014);
Southampton (2014 – 2016);
Liverpool (2016 – 22);
Bayern Munchen (2022 – ) - Posisi: Penyerang / Winger
- Nomor Punggung: 10
- Orang Tua: Satou Toure (Ayah)
- Saudara: –
- Pacar/Istri: –
- Profesi: Pemain Sepak Bola
- Hobi: –
- Facebook: –
- Twitter: @smane_officiel
- Instagram: @sadiomaneofficel
- TikTok: –
- YouTube: –
Fakta Menarik
- Ia menjadi pemain tercepat yang mencetak 3 gol alias hattrick saat masih membela Southampton. Saat pertandingan melawan Aston Villa, dirinya mencetak hattrick hanya dalam waktu 2 menit 56 detik.
- Gol yang dicetaknya saat menghadapi Real Madrid di final Liga Champion 2018 menjadikannya sebagai pemain Senegal pertama dan satu-satunya yang mencetak gol di final turnamen bergengsi tersebut.
- Ia juga menjadi pemain asal Senegal yang mencetak gol terbanyak di Liga Inggris. Mane berhasil melampaui pencapaian Demba Ba.
- Alasan utama keluarganya melarang menekuni bidang sepakbola karena takut ia akan ikut gaya hidup yang penuh duniawi dan melupakan agama. Mane dan keluarganya dikenal sebagai umat Islam yang taat.
- Meskipun sekarang sudah sukses, ia tidak pernah lupa dengan masa kecilnya. Karena itu, ia membangun sekolah dan rumah sakit di kampung halamannya.
- Selain membangun sekolah dan rumah sakit, pemain dengan posisi penyerang ini juga menyantuni keluarga kurang mampu di kampung halamannya.
- Terkenal sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya agar tidak menjadi santapan media. Sangat sedikit yang bisa diketahui tentang kehidupan pribadinya selain jejak kariernya.
- Jika pemain lain sangat suka bermain playstation, Mane lebih memilih tidak menyentuh permainan tersebut. Menurutnya, playstation hanya membuang waktunya.
Baca juga: Biodata, Profil, dan Fakta Cristiano Ronaldo
Quotes
-
Ketika saya menyelesaikan pertandingan, saya ingin memiliki perasaan bahwa saya membantu tim sebanyak yang saya bisa, dan para penggemar melihat saya bertekad untuk menang.
-
Orang-orang di Senegal menyukai saya, hal tersebut membuat saya senang.
-
Sejak berusia dua atau tiga tahun, saya selalu bersama bola. Itulah mengapa saya melihat anak-anak bermain di jalan, dan akan bergabung dengan mereka.
-
Saya ingin menjadi Ronaldinho. Saya banyak belajar padanya. Dia adalah pahlawan saya.
-
Saya berbeda begitu saya berada di lapangan karena saya harus berjuang begitu banyak dan bekerja keras untuk menjadi pemain sepak bola profesional, jadi saya harus memberikan semua yang saya bisa.
-
Saya seseorang yang suka mendengarkan, menonton, dan suka belajar.
-
Sepak bola selalu menjadi impian saya. Saya mulai bermain pada usia lima tahun dan saya masih bermain sekarang.
-
Hal yang baik bagi para pemain sepak bola adalah jangan terlalu banyak berpikir, terutama ketika Anda harus pindah ke tim besar seperti Liverpool, karena saat itulah Anda mulai membingungkan pikiran sendiri.
-
Jujur, saya tidak tahu kata ‘tekanan,’ karena sepak bola adalah pekerjaan saya. Saya selalu menikmatinya.
-
Sangat menyenangkan bermain di Liga Champions karena itu adalah impian setiap pemain di dunia.
-
Agama sangat penting bagi saya. Saya menghormati aturan Islam dan saya selalu beribadah lima kali sehari.
-
Jurgen Klopp seperti ayahku.
-
Ketika saya berusia tiga atau empat tahun, hanya sepak bola yang ada di kepala saya. Saya berusia 10 tahun, tidak ada yang berubah, hanya sepak bola, sepak bola, dan sepak bola. Yang aneh adalah tidak ada yang bermain sepak bola di keluarga saya sebelumnya.
-
Saya tidak bermimpi menjadi seorang pemain profesional. Saya bermimpi untuk menjadi yang terbaik di dunia.
-
Setiap kali saya bermain, saya tahu memiliki dukungan untuk membantu saya.
-
Yang bisa saya lakukan adalah melakukan yang terbaik: mencetak gol, memberikan assist, dan melakukan yang terbaik untuk tim saya.
-
Awalnya agak sulit di Inggris dengan cuaca dan hujan, tetapi saya suka budaya sepak bola di negara ini.
-
Anda harus percaya pada diri sendiri dan percaya pada apa yang Anda lakukan sepanjang waktu.
-
Sejak saya mulai bermain sepak bola, saya selalu memakai jersey nomor 10.
-
Saya telah menyimpan semua jersey saya yang dikenakan di pertandingan Piala Dunia, dan saya akan memberikannya kepada keluarga saya untuk disimpan.
-
Pahlawan pertama saya yang mengenakan jersey nomor 10 adalah Ronaldinho.
-
Pertama kali saya menonton pertandingan Piala Dunia adalah pada 2002. Saat itu adalah pertama kalinya Senegal lolos ke Piala Dunia sekaligus momen luar biasa yang tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya. Saya berusia 10 tahun pada waktu itu, dan pengalaman menonton negara saya di Piala Dunia adalah hal yang mengilhami saya untuk menjadi pemain bola.
-
Saya punya koki pribadi untu memasak. Saya suka makan sehat.
-
Kami adalah Liverpool, kami kuat, dan kami bisa mengalahkan tim mana pun di dunia.”
-
Saya ingat bahwa ketika saya masih kecil, orang tua saya merasa bahwa saya harus belajar untuk menjadi seorang guru. Mereka mengira sepak bola adalah buang-buang waktu dan saya tidak pernah berhasil.
-
Saya tidak pernah ragu bagaimana saya bisa membantu tim, dan saya tidak pernah berhenti bekerja keras setiap hari dalam latihan.
-
Saya dibesarkan dengan dan cara yang benar. Orang tua saya sangat bangga dengan kenyataan bahwa saya adalah pemain sepak bola profesional.
-
Saya tidak akan menyentuh alkohol.
-
Ketika saya masih di sekolah, kami selalu menyelenggarakan lomba lari. Saya pandai dalam hal itu. Selalu berlari. Saya bisa lari jarak jauh juga.
-
Saya hanya berusaha bekerja lebih keras dan lebih keras setiap hari untuk meningkatkan dan menjadi lebih baik dan lebih baik.
-
Bahkan ketika saya terluka, saya selalu bekerja keras.
-
Kekuatan Liverpool adalah kolektif. Kami selalu melakukan semuanya bersama, ini kekuatan kami.
-
Saya tahu akan menjadi pemain sepak bola. Saya hanya tidak tahu caranya. Satu-satunya hal yang saya lakukan dan saya tahu ialah selalu latihan, latihan, latihan, dan latihan.
-
Ketika kamu melihat lawan melakukan operan, kamu tidak perlu melihat ke belakang. Kamu tahu 100 persen bahwa semua rekan tim kamu akan pergi bersamamu.
-
Saya lahir di sebuah desa di mana tidak pernah ada pemain sepak bola yang berhasil masuk kejuaraan besar.
-
Saya benar-benar tidak suka tidak bisa membantu rekan tim saya.
-
Saya lebih fokus pada permainan. Hal-hal seperti kontrak, saya pasrahkan ke agen saya.
-
Saya lebih suka Liverpool. Cara kami bermain bagus untuk semua pemain kami.”
Foto – foto Sadio Mane
1. Sadio Mane dipercaya untuk memperkuat timnas Senegal pada tahun 2012 lalu. Ia bahkan ikut membela Senegal di Piala Dunia 2018
2. Puncak Karier Mane adalah saat berhasil meraih gelar Liga Champion bersama Liverpool pada tahun 2019
3. Pemain yang satu ini terkenal sangat ramah. Ia tidak segan untuk berbaur dengan para fans
4. Mane memiliki saudara yang empat orang saudara dan mereka terlihat sangat akur
5. Sadio Mane dikenal sebagai pemain yang sangat tertutup dengan kehidupan pribadinya
Meskipun telah sukses, Sadio Mane tidak pernah tergiur untuk hidup mewah. Daripada menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang, ia lebih memilih membantu membangun kampung halamannya menjadi tempat yang lebih baik lagi.
0 comments