inspirasi
Cerita Robert the Doll, Boneka Pelaut yang Terkenal dengan Kutukannya
Boneka pada umumnya terkenal dengan bentuknya yang lucu dan menyenangkan. Tapi ternyata di dunia ini ada beberapa boneka yang dikenal menyeramkan seperti Anabele dan Chucky.
Beberapa kisah misterius juga dikaitkan dengan boneka. Seolah ada roh jahat di dalam boneka yang akan mengancam manusia.
Selain Anabele dan Chucky, ada juga boneka Robert yang dikenal karena memiliki kutukan, sehingga tidak ada yang berani memegangnya. Siapapun yang memegangnya, konon akan mengalami hal-hal buruk.
Baca : Chasqui, Si Pelari Cepat yang Menjadi Pengantar Pesan Bangsa Inca
Wajah boneka Robert pucat seperti seorang anak kecil yang sedang dihukum
Boneka Robert (Robert The Doll) yang berada di Museum Fort East Martello di Key West, Florida telah berusia lebih dari 100 tahun.
Pihak museum menelusuri asal-usul Robert ke Perusahaan Steiff yang merupakan pabrik pembuat mainan.
Seorang sejarawan menjelaskan bahwa Robeth adalah bagian dari perangkat yang dibuat untuk etalase badut atau pelawak, dan bukan mainan anak-anak pada umumnya.
Wajahnya kusut dan samar-samar tampak seperti anak kecil yang sedang dihukum. Hidungnya seperti sepasang lubang kecil, sedangkan matanya pucat dan hitam.
Di pangkuannya ada mainannya sendiri, seekor anjing dengan mata melotot dan lidah yang terlalu besar menjulur keluar dari mulutnya. Boneka ini terlihat seperti bocah laki-laki dengan setelan pelaut.
Setelan pelaut yang dipakainya tidak dibuat oleh pabriknya, tapi merupakan pakaian pemiliknya sendiri saat kecil.
Robert dan pemiliknya seolah terikat dalam hubungan yang tidak sehat
Dahulu pemiliknya adalah Robert Eugene Otto, seorang seniman eksentrik yang tinggal di sebuah rumah mewah yang disebut The Artist House.
Pemilik dan bonekanya memang punya nama yang sama, tetapi orang-orang lain memanggil sang pemilik Gene.
Boneka ini adalah hadiah ulang tahun untuk Gene di masa kecil dari kakeknya yang dibeli pada saat perjalanan ke Jerman. Hubungan Gene dengan Robert berlanjut hingga dewasa.
Tapi ternyata keduanya terikat seperti dalam hubungan yang tidak sehat. Gene membawa bonekanya ke mana-mana, mengajaknya bicara secara langsung seolah-olah teman yang bisa menjawab.
Beberapa orang mengklaim bahwa ekspresi bonekanya berubah ketika ada orang membicarakan Gene di hadapannya.
Seringkali boneka yang jelas tidak berbuat apa-apa disalahkan oleh Gene yang nakal saat masih kecil. Konon itulah yang kemudian menjadi sumber kutukan boneka ini.
Baca : Bikin Mata Adem, 10 Potret Kantor Lacoste Bernuansa Hijau dan Putih
Banyak yang mengaku melihat keanehan boneka ini setelah pemiliknya meninggal
Orang di sekitarnya juga sering memperhatikan hal-hal aneh, bahkan saat Gene sudah dewasa.
Gene di kemudian hari menjadi seniman yang merancang galeri di Museum Fort East Martello dan berencana menjadikan rumahnya sendiri sebagai museum lengkap dengan cetakan lilin ‘tangan seniman’.
Meskipun tidak semua rencananya terwujud. Gene meninggal pada tahun 1974. Setelah kematian Gene, rumah The Artist House dibeli oleh Myrtle Reuter yang sekaligus juga menjadi pemiliki baru boneka Robert.
Perilaku aneh bonekanya menjadi hal biasa bagi orang-orang yang menemuinya setelah kematian Gene. Ada yang mengaku pernah mendengar langkah kaki di loteng dan suara seperti anak tertawa cekikikan.
Kadang boneka ini terlihat seperti curiga saat ada orang ingin melihatnya, seolah-olah ingin bertanya.
“Siapa orang-orang ini dan apa yang akan mereka lakukan padaku?”
Ditaruh di museum dan menarik minat banyak orang untuk melihatnya
Setelah Myrtle Reuter tiada, boneka ini ditaruh di museum dengan kaca pelindung yang rapat. Sekian lama boneka ini dianggap berhantu dan membahayakan pemiliknya.
Yang berani memegangnya pun bisa kena risiko sakit, kecelakaan, kehilangan, atau kesialan lain.
Tapi seorang petugas museum yang mengasuh boneka ini mengaku tidak memiliki pengalaman buruk dengannya.
Setahun sekali boneka ini diperiksa dan dikeluarkan dari kaca untuk menilai apakah cuaca Florida yang lembab berdampak buruk pada tubuhnya yang dipenuhi jerami.
Boneka ini juga dibuatkan website dan akun email khusus. Banyak yang sering mengirim email kata-kata penghormatan.
Uniknya, para pengunjung museum banyak yang percaya kalau boneka ini suka makanan manis.
Orang-orang yang datang sering membawakannya permen bahkan uang. Untuk uangnya masih bisa dipakai museum, tapi permennya tidak boleh dikonsumsi.
Petugas museum yang menerima dan membaca email pengunjung ternyata tidak menerima laporan ketidaknyamanan atau gangguan dari boneka ini.
Satu hal yang mesti dipatuhi pengunjung ketika ingin melihat boneka ini adalah tidak mengambil foto jika tidak diizinkan.
0 comments