lifestyle
6 Fungsi Darah Beserta Gangguan Fungsinya
Darah adalah cairan yang berada di dalam tubuh. Fungsi darah sangat beragam dan penting bagi kelangsungan hidup manusia.
Salah satu fungsi darah yang paling umum adalah sebagai alat angkut untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, yang mana kita tahu bahwa kedua bagian tersebut sangat berguna bagi tubuh sehingga hidup bisa tertolong.
Darah memiliki empat komponen penting, di antaranya sel darah merah, plasma, sel darah putih, dan trombosit. Keempat komponen tersebut memiliki tugas dan peran masing-masing.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Bruntusan, Bahan Alami hingga Kimia
Fungsi darah
Untuk lebih jelasnya mengenai fungsi darah bagi tubuh, simak penjelasannya berikut ini.
1. Sebagai alat angkut
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi utama darah adalah sebagai alat angkut. Cairan ini mengangkut oksigen yang didapatkan dari udara yang dihirup oleh hidung dan kemudian diproses oleh sistem pernapasan.
Cara kerjanya adalah hidung menghirup udara yang kemudian disaring oleh bulu halus yang ada di dalam hidung. Tujuannya untuk menyaring udara yang kotor sehingga kotoran tidak ikut masuk ke dalam tubuh.
Selanjutnya, udara yang sudah disaring akan masuk ke dalam pembuluh darah dan dialirkan ke seluruh tubuh.
2. Mengalirkan sari makanan berupa nutrisi
Selain oksigen, darah juga mengangkut dan mengalirkan sari makanan ke seluruh tubuh. Sari makanan tersebut berasal dari serapan oksigen maupun dari berbagai vitamin, protein, dan karbohidrat yang diperoleh dari makanan, yang dikonsumsi setiap hari.
Tidak hanya itu, beberapa nutrisi seperti asam amino, vitamin, asam lemak, glukosa, serta mineral juga diangkut dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh cairan ini.
Darah mengangkut sari makanan melalui sistem pernapasan, yakni nadi yang di tubuh manusia
3. Mengatur suhu tubuh
Fungsi darah juga sebagai pengatur suhu tubuh. Panas yang masuk akan diserap oleh darah kemudian akan mendistribusikannya ke seluruh tubuh.
Cairan ini dapat membantu homeostasis agar menjadi lebih kuat melalui pernapasan atau konservasi kehangatan.
Perlu diketahui bahwa homeostasis merupakan pengaturan suhu tubuh, kadar air, dan jumlah karbon dioksida yang terdapat di dalam tubuh.
Tidak hanya itu, ketika organisme luar seperti bakteri atau hormon internal mencoba untuk masuk, maka pembuluh darah akan mengembang dan berkontraksi.
4. Membawa limbah ke ginjal dan hati
Saat manusia mengonsumsi makanan dan minuman, tubuh akan memprosesnya dengan memilah-milah antara nutrisi dan limbah sisa makanan seperti urea, asam urat, dan keratin.
Limbah tersebut nantinya akan disaring dari plasma darah, kemudian diangkut ke organ pengeluaran seperti ginjal dan hati.
Selanjutnya, limbah tersebut akan masuk ke ureter untuk dikeluarkan kembali dalam bentuk urine.
Di dalam hati, darah dengan kandungan vitamin hasil penyerapan akan masuk dan kemudian dibersihkan oleh organ ini.
Setelah darah dalam kondisi bersih, maka selanjutnya akan dialirkan ke seluruh tubuh.
5. Melawan berbagai macam penyakit
Darah memiliki komponen penyusun yang disebut dengan leukosit alias sel darah putih. Komponen ini berfungsi untuk melawan berbagai macam penyakit yang mencoba masuk ke dalam tubuh.
Normalnya, jumlah sel darah ini tidaklah banyak, hanya sekitar 1% dari jumlah darah yang ada. Akan tetapi, jika terjadi peradangan, leukosit akan berkembang biak menjadi sangat banyak.
Sebagai informasi tambahan, sel darah putih memiliki lima jenis, yakni neutrophil, eosinophil, basophil, limsofit, dan monosit.
Di antara kelima jenis sel darah putih tersebut, neutrofit memiliki jumlah yang paling banyak, yaitu sekitar 60-70 % dari seluruh sel darah putih yang ada.
6. Mengobati luka
Jika tubuh terkena benda tajam, maka akan terjadi luka. Tak jarang, luka dapat menyebabkan pendarahan.
Dibutuhkan penanganan yang tepat dan segera untuk menghentikan pendarahan tersebut agar tubuh tidak kehilangan banyak darah.
Fungsi darah rupanya juga bisa mengobati luka dengan cepat. Saat luka inilah, pembuluh darah akan robek yang kemudian terjalin kerja sama antara  trombosit dan protein plasma untuk menghentikan pendarahan.
Caranya adalah trombosit akan memproduksi vitamin K yang dapat membantu menggumpalkan darah yang kemudian digunakan untuk menyumbat daerah yang rusak.
Sementara, protein plasma bertugas untuk membuat benang yang disebut fibrin untuk menutup luka.
Baca juga: Tujuan APEC dan Manfaatnya Bagi Indonesia
Gangguan fungsi darah
Setelah mengetahui pentingnya fungsi darah bagi tubuh, kini saatnya kita membahas mengenai gangguan yang dapat menyerang fungsi darah. Beberapa gangguan kesehatan tersebut, di antaranya:
1. Anemia
Anemia atau tekanan darah rendah merupakan kondisi ketika sel darah merah dalam tubuh jumlahnya sangat rendah.
Gangguan fungsi darah ini terjadi akibat beberapa faktor, seperti kebiasaan begadang, sedang hamil, terjadi pendarahan hebat, memiliki riwayat penyakit kronis, dan masih banyak faktor penyebab lainnya.
Akibat dari kurangnya jumlah sel darah merah ini, maka sirkulasi oksigen tidak dapat terpenuhi sehingga menyebabkan tubuh merasa Lelah, pusing, bahkan terlihat pucat.
2. leukemia
Kanker juga bisa menyerang darah sehingga dapat mengganggu fungsinya. Salah satu kanker darah adalah leukemia.
Leukemia merupakan kanker darah ketika jumlah sel darah putih di dalam sumsum tulang tidak terkendali alias sangat banyak.
Penyakit ini dibedakan menjadi dua jenis, yakni leukemia akut dan leukemia kronis. Perbedaannya adalah leukemia tidak begitu berbahaya daripada leukemia kronis yang justru dapat menyebabkan kematian.
3. Multiple myeloma
Selain leukemia, jenis kanker yang dapat menyerang darah lainnya adalah multiple myeloma. Kanker darah ini terjadi karena sel plasma berkembang biak secara tidak kendali dengan jumlah yang sangat banyak, dan berubah menjadi ganas.
Perlu diketahui bahwa fungsi dari plasma ialah untuk menghasilkan antibodi yang nantinya digunakan untuk menyerang dan membunuh kuman.
Ketika multiple myeloma menyerang, maka produksi antibodi menjadi tidak normal sehingga membuat sistem kekebalan tubuh menjadi lemah dan tidak dapat melawan bakteri dan virus penyebab infeksi.
4. Trombositopenia
Sesuai dengan Namanya, penyakit ini terjadi akibat produksi trombosit dalam darah terlalu rendah. Seperti yang kita ketahui, bahwa bagian darah ini berperan penting dalam proses pembekuan darah.
Trombositopenia disebabkan oleh efek dari konsumsi obat-obatan atau karena masalah kesehatan lainnya.
5. Hemofilia
Hemofilia merupakan salah satu gangguan fungsi darah yang dapat menyerang akibat faktor genetik. Dalam kondisi ini, darah akan sulit membeku. Hal ini dikarenakan, tubuh mengalami kekurangan protein pembekuan darah.
Apabila penderita penyakit ini mengalami luka yang menyebabkan pendarahan, maka pendarahan tersebut akan sulit untuk dihentikan.
Akibatnya, darah akan terus keluar dalam jumlah sangat banyak. Kemungkinan terburuknya adalah dapat menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih serius.
Oleh sebab itu, para penderita hemofilia dianjurkan untuk lebih berhati-hati ketika sedang melakukan aktivitas. Umumnya, mereka tidak akan diizinkan melakukan aktivitas berat, sekalipun hanya berolahraga.
Cara melancarkan peredaran darah
Darah berfungsi untuk mengalirkan oksigen dan nutrisi ke seluruh sel-sel yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, sangat penting untuk selalu menjaga peredaran darah agar tetap lancar.
Pasalnya, peredaran darah yang terganggu dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, di antaranya edema atau retensi cairan, perut kembung, hingga mati rasa pada kaki.
Lantas, apa saja cara untuk menjaga peredaran darah agar tetap lancar? Berikut penjelasannya.
1. Olahraga secara teratur
Hampir semua orang pasti tahu akan manfaat dari olahraga yang dilakukan secara rutin. Ada segudang manfaat yang ditawarkan oleh aktivitas tersebut, terutama bagi kesehatan tubuh.
Aktif bergerak memberikan manfaat yakni melancarkan peredaran darah. Sehingga, sangat dianjurkan untuk berolahraga setiap hari.
Tidak harus melakukan olahraga berat seperti mengangkat beban, treadmill, atau jogging dalam waktu yang cukup lama.
Kamu hanya perlu berjalan kaki keliling kompleks rumah atau pada saat berangkat ke kantor. Aktivitas tersebut cukup ampuh dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Jika kamu ingin mencoba olahraga lainnya, kamu bisa mencobanya dengan berlari kecil, bersepeda, berenang, dan masih banyak jenis olahraga lainnya.
2. Minum banyak air putih
Manfaat air putih tidak perlu diragukan lagi. Ada segudang manfaat yang ditawarkan di antaranya, menurunkan berat badan, mencegah tubuh dari dehidrasi, melancarkan pencernaan, dan masih banyak lainnya.
Selain itu, minum banyak air putih juga bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah. Hal ini dikarenakan, dengan adanya asupan air yang cukup maka dapat membantu cairan mengalir dengan lancar, termasuk ketika proses pembuangan racun.
Idealnya, seseorang dianjurkan untuk minum air putih sebanyak 8 hingga 10 gelas setia harinya. Akan tetapi, jika setelah olahraga atau cuaca sedang panas, disarankan untuk minum air putih dalam jumlah yang lebih banyak.
3. Minum teh
Siapa sangka, rupanya teh merupakan minuman yang bagus untuk melancarkan peredaran darah?
Hal tersebut dikarenakan terdapat kandungan senyawa antioksidan di dalamnya yang dapat membantu merangsang kesehatan pembuluh darah, sehingga peredaran darah akan semakin lancar.
Tidak hanya itu, mengonsumsi teh secara teratur juga bisa menyehatkan jantung sehingga mengurangi risiko terserang penyakit jantung.
Akan tetapi, mengonsumsi minuman tersebut jangan berlebihan. Pasalnya, kandungan kafein yang terdapat di dalamnya dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan.
Oleh sebab itu, minumlah dalam porsi sewajarnya saja agar manfaat baiknya bisa kamu rasakan.
4. Rutin mengonsumsi sayur dan buah
Untuk menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar, salah satu cara yang harus dilakukan adalah mengonsumsi makanan mengandung nutrisi dan gizi seimbang.
Makanan bernutrisi dan bergizi penting yang dianjurkan untuk dikonsumsi setiap hari adalah buah dan sayur.
Terdapat kandungan nutrisi lengkap di dalamnya, sehingga makanan tersebut wajib ada di dalam menu harian.
Salah satu manfaat mengonsumsi buah dan sayur secara rutin adalah mampu membantu melancarkan peredaran darah.
Sebab, makanan tersebut memiliki kemampuan dalam membersihkan pembuluh darah. Selain itu, juga dapat mengontrol berat badan, yang mana kenaikan berat badan sangat berpengaruh pada kelancaran peredaran darah.
5. Menjaga berat badan agar tetap ideal
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, bahwa berat badan memiliki kaitan yang sangat erat dengan peredaran darah.
Semakin tinggi berat badan alias bentuk tubuh gemuk, maka peredaran darah akan semakin sulit atau tidak lancar.
Hal tersebut dikarenakan, terdapat lemak, kolesterol, dan zat berbahaya lainnya yang dapat menyumbat aliran darah.
Oleh sebab itu, sangat penting bagi kamu untuk selalu menjaga berat badan tetap ideal agar peredaran darah selalu lancar sehingga terhindar dari berbagai penyakit berbahaya.
Menjaga berat badan bisa dilakukan dengan cara membatasi asupan kalori dalam tubuh, serta rajin berolahraga setiap hari.
Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi air putih yang banyak untuk melancarkan pencernaan.
6. Hindari kebiasaan merokok
Merokok merupakan kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit berbahaya, seperti penyakit jantung, impoten, kanker paru-paru, kanker tenggorokan, kanker mulut, dan masih banyak lainnya.
Kebiasaan buruk tersebut juga dapat mempengaruhi aliran darah. Merokok dapat menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancer.
Hal tersebut dikarenakan, terdapat kandungan nikotin di dalamnya yang dapat merusak dinding pembuluh nadi. Selain itu, zat tersebut juga dapat mengentalkan darah di dalam tubuh sehingga akan susah mengalir.
Oleh sebab itu, sebaiknya mulai sekarang hentikan dan hindari kebiasaan merokok karena tidak baik untuk kesehatan.
Cobalah untuk berhenti melakukan kebiasaan tersebut secara bertahap. Bisa dimulai dengan mengurangi jumlah rokok setiap harinya.
Jika terasa cukup sulit, sebaiknya minta bantuan dokter agar bisa memberikan solusi yang tepat.
7. Mengendalikan tekanan darah
Tekanan darah yang stabil juga menjadi salah satu faktor lancarnya peredaran darah. Oleh karenanya, dianjurkan bagi kamu untuk selalu menjaga tekanan darah agar tetap stabil dan tidak mengelami kenaikan.
Jika kenaikan tekanan darah sangat tinggi, maka berpotensi mengalami arteriosklerosis atau mengerasnya arteri. Kondisi tersebut tentu saja dapat menghambat peredaran darah sehingga meningkatkan risiko terkena penyakit jantung.
Cara menjaga tekanan darah agar tidak mengalami kenaikan cukup tinggi adalah dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung garam berlebih dan makanan berkolesterol tinggi, rajin berolahraga, minum banyak air putih, dan masih banyak lainnya.
Jangan lupa untuk rutin mengecek tekanan darah secara rutin ke ahli kesehatan terdekat.
8. Hindari faktor penyebab stres
Stres merupakan gangguan mental yang diakibatkan oleh berbagai macam tekanan sehingga membuat penderitanya merasa tertekan, bahkan membuat sebagian dari mereka mengalami masalah pada kesehatan fisik.
Ada banyak faktor penyebab stres, namun yang sering kali dialami oleh banyak orang adalah akibat terlalu banyak pikiran.
Stres bisa menyebabkan masalah kesehatan lainnya, salah satunya adalah menyebabkan peredaran darah menjadi tidak lancar.
Untuk itu, sebaiknya cari cara untuk bisa mengelola stres agar tidak semakin parah sehingga mengakibatkan dampak buruk lainnya bagi kesehatan.
Berbagai macam cara yang bisa dilakukan untuk mengelola stres, di antaranya latihan yoga, batasi asupan kafein, mendengarkan musik, melakukan hobi, menghabiskan waktu Bersama orang tersayang, dan masih banyak lainnya.
9. Melakukan pijatan
Salah satu cara untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks adalah dengan melakukan pijatan pada tubuh.
Cara tersebut juga dapat memberikan efek tenang dan menstimulasi aliran darah, sehingga sirkulasi darah menjadi lebih lancar dan cepat.
Tekanan yang diberikan pada tubuh saat dipijat mampu mengalirkan darah melalui area yang tersumbat. Setelah tekanan dilepaskan, maka darah akan mengalir ke tempat yang seharusnya.
Tidak hanya itu, gerakan pijatan juga mampu membantu memproduksi asam laktat dari otot. Selain itu, juga bisa memberikan aliran yang lebih baik dari cairan getah bening dalam tubuh.
Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai fungsi darah, gangguan penyakit yang dapat menggaku fungsinya, serta cara melancarkan peredaran darah.
Jika kamu mengalami gejala atau tanda seperti lemah, lesu, demam, sakit kepala, pusing, kulit pucat, kulit mudah memar, luka tak kunjung sembuh, kemerahan pada wajah, serta pendarahan tak terkendali saat luka, maka segera periksakan ke dokter.
Pasalnya, kondisi tersebut merupakan tanda atau gejala terjadinya kelainan atau gangguan darah.
0 comments