kuliner
15 Jenis Kerupuk Populer dan Punya Rasa yang Enak
Bagi pecinta kerupuk, wajib tahu apa saja jenis kerupuk yang memiliki rasa enak dan cocok dijadikan sebagai camilan maupun teman makan nasi.
Kerupuk merupakan makanan ringan yang cukup populer dan disukai oleh banyak orang. Makanan ini terbuat dari olahan tepung yang diberi sedikit bumbu sebagai penyedapnya.
Kemudian, campuran bahan tersebut dikukus hingga matang. Setelah itu, dipotong tipis-tipis dengan bentuk sesuai selera.
Setelah itu, adonan kerupuk yang sudah dipotong tipis tadi dijemur hingga kering. Terakhir, goreng kerupuk yang sudah dikeringkan dengan minyak goreng panas.
Makan nasi maupun makanan lainnya, akan lebih nikmat jika ditambah dengan kerupuk. Sensasi kriuk saat digigit, mampu menciptakan rasa ketagihan sehingga membuat orang ingin terus memakannya.
Lantas, apa saja jenis kerupuk yang saat ini tengah disukai oleh banyak orang? Simak penjelasannya berikut ini.
Baca juga: 10 Makanan Khas Jawa Tengah, Bikin Ngiler
1. Kerupuk udang
Kerupuk udang merupakan salah satu jenis kerupuk yang disukai oleh banyak orang. Kerupuk ini rupanya berasal dari daerah Sidoarjo, Jawa Timur.
Biasanya, kerupuk udang dijadikan sebagai teman makan soto, rawon, dan makanan berkuah lainnya.
Selain dijadikan sebagai teman makan, kerupuk ini juga sangat enak dinikmati sebagai camilan, apalagi dicocol dengan saus sambal.
Sesuai dengan namanya, kerupuk ini terbuat dari bahan dasar rebon atau udang kecil yang telah dihaluskan.
Rasa gurih pada kerupuk ini acapkali membuat orang yang menikmatinya merasa ketagihan sehingga ingin mencoba memakannya lagi dan lagi.
2. Kerupuk kulit
Selain kerupuk udang, jenis kerupuk lainnya yang banyak disukai adalah kerupuk kulit atau yang biasa disebut dengan kerupuk rambak.
Sesuai dengan namanya, kerupuk ini terbuat dari bahan dasar kulit sapi yang dipotong sesuai selera. Kemudian, melewati proses sedemikian rupa sebelum akhirnya dijemur hingga kering.
Kerupuk ini memiliki cita rasa gurih dan lezat, tak heran jika banyak orang menyukainya dan menjadikannya sebagai makanan pengganti lauk atau hanya sekadar camilan.
Tidak hanya dijadikan sebagai kerupuk atau camilan, rambak juga bisa diolah menjadi sambal krecek yang bisa menjadi lauk teman nasi yang nikmat.
3. Emping
Emping atau kerupuk melinjo merupakan kerupuk yang terbuat dari bahan dasar biji melinjo. Cara pengolahannya adalah, biji melinjo disangrai kemudian dipipihkan lalu dijemur sampai kering. Setelah kering, kerupuk bisa langsung digoreng.
Walau rasanya sedikit pahit, akan tetapi kerupuk ini sangat laris dan populer di pasaran. Kerupuk melinjo paling enak jika dijadikan camilan saat sedang bersantai. Tak heran jika kerupuk ini dijadikan sebagai suguhan untuk tamu, terutama di hari lebaran.
Tidak hanya dijadikan sebagai camilan, emping juga bisa dijadikan sebagai salah satu bahan campuran wedang angsle yakni makanan yang menyerupai kolak khas Jawa Timur.
4. Rengginang
Sama seperti kerupuk melinjo, rengginang juga kerap dijadikan sebagai suguhan tamu terutama di hari raya idul Fitri.
Kerupuk yang satu ini bisa dikatakan sebagai makanan yang tidak pernah lekang oleh waktu. Hal tersebut dikarenakan, jumlah pecinta kerupuk ini tidak pernah menurun.
Di daerah lain, rengginang memiliki nama yang berbeda, sebut saja Jawa Tengah. Masyarakat dari wilayah tersebut menyebutnya dengan nama intip goreng yang artinya kerak nasi.
Tidak hanya terbuat dari nasi, rengginang juga bisa dibuat dari bahan ketan yang memiliki rasa tak kalah nikmat.
Dahulu, kerupuk ini hanya memiliki satu rasa orisinal saja, yakni gurih. Namun, saat ini ada banyak variasi rasa seperti rasa udang, terasi, rasa manis, dan masih banyak lainnya.
5. Keripik beras
Keripik beras atau kerupuk nasi merupakan kerupuk yang terbuat dari bahan beras yang sudah menjadi nasi. Kemudian, nasi ditumbuk hingga halus dan diberi tambahan bumbu penyedap.
Setelah itu, dibentuk seperti tabung atau sesuai selera, lalu dikukus. Kemudian, adonan nasi yang sudah dikukus diiris tipis, lalu dijemur hingga kering.
Kerupuk ini juga kerap disebut dengan kerupuk puli. Dahulu, banyak orang yang membuatnya karena tidak ingin menyia-nyiakan sisa nasi.
Jika sisa nasi tersebut dibuang, maka akan sangat mubazir. Sehingga mereka mengolahnya menjadi makanan atau camilan yang memiliki rasa gurih, yakni kerupuk nasi atau puli gendar.
Baca juga: 9 Makanan Pengganti Kue Tart di Hari Ulang Tahun
6. Kerupuk bawang
Kerupuk bawang menjadi salah satu kerupuk paling populer di Indonesia. Kerupuk ini memiliki cita rasa gurih sehingga banyak orang menyukainya.
Sesuai dengan namanya, kerupuk ini terbuat dari olahan tepung tapioka yang dicampur dengan bawang putih.
Biasanya, kerupuk ini dijadikan sebagai pelengkap makanan, seperti nasi goreng kaki lima, gado-gado, soto, dan masih banyak lainnya.
Ciri khas dari kerupuk ini adalah bentuknya yang bulat dengan ukuran kecil dengan bagian tepi berwarna-warni.
Aroma khas bawang putihnya begitu menggoda, sehingga tak heran jika kerupuk ini banyak diburu untuk teman makan nasi ataupun camilan di waktu santai.
7. Amplang
Amplang atau biasa dikenal dengan nama kerupuk ikan merupakan jenis kerupuk yang terbuat dari campuran ikan tenggiri.
Aroma dan rasanya yang khas membuat kerupuk ini banyak diburu, terutama untuk oleh-oleh.
Bentuk amplang lebih kecil dibandingkan dengan kerupuk lainnya. Selain itu, rasa ikan yang khas pada kerupuk ini juga tidak bisa didapatkan dari jenis kerupuk lainnya.
Jika ingin menjadikan kerupuk ini sebagai oleh-oleh, maka kamu akan menemukannya dengan mudah di pusat oleh-oleh yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
8. Kerupuk kemplang
Kerupuk kemplang merupakan salah satu jenis kerupuk yang berasal dari Bangka. Sama seperti amplang, kerupuk ini juga terbuat dari bahan dasar tepung yang dicampur dengan ikan tenggiri.
Bedanya, jika kerupuk amplang bentuknya kecil dan biasanya bulat, lain halnya dengan kerupuk kemplang yang dibentuk bulat pipih menyerupai rengginang.
Kemplang kerap dijadikan sebagai oleh-oleh yang bisa dijumpai dengan mudah, baik di toko oleh-oleh maupun penjual keliling. Biasanya, mereka menjual jenis kemplang panggang dan kemplang mentah.
9. Rempeyek
Rempeyek bisa dikatakan sebagai kerupuk karena memiliki tekstur renyah. Kerupuk ini terbuat dari bahan tepung beras yang diberi aneka rempah dan bumbu penyedap.
Ada banyak jenis isian rempeyek, seperti kacang tanah, kacang kedelai, ikan teri, udang rebon, kacang hijau, dan masih banyak lainnya.
Kerupuk ini menjadi salah satu kerupuk favorit di Indonesia karena rasa gurih dengan bumbunya yang khas.
Rempeyek biasanya dijadikan sebagai teman nasi pecel, gudeg, dan lain sebagainya. Namun, makanan yang satu ini juga bisa dinikmati sebagai camilan.
10. Kerupuk tempe
Tempe kerap dijadikan sebagai lauk yang bisa diolah dengan berbagai macam cara, seperti digoreng, ditumis, dikukus, dipanggang, hingga dijadikan sebagai campuran sayur santan.
Tak hanya diolah menjadi lauk, tempe juga bisa dijadikan sebagai camilan, yakni kerupuk tempe.
Biasanya, kerupuk tempe dijadikan sebagai oleh-oleh karena memiliki rasa gurih dan nikmat. Apalagi jika diberi aroma daun jeruk, rasanya akan terasa semakin nikmat.
11. Kerupuk blek
Berbicara mengenai kerupuk populer, kerupuk blek tidak boleh ketinggalan. Kerupuk ini juga dikenal sebagai kerupuk uyel karena bentuknya yang menyerupai mi.
Kerupuk blek berwarna putih dan sangat mudah dijumpai di seluruh wilayah Indonesia. Hampir di setiap warung menjual kerupuk ini. Kerupuk blek memiliki rasa yang gurih dan harganya juga murah meriah.
Fakta menarik lainnya dari jenis kerupuk ini adalah namanya yang diambil dari tempa kerupuk itu sendiri. Blek merupakan sebutan untuk tempat kerupuk jadul yang terbuat dari kaleng.
Di warung-warung, biasanya kerupuk ini dijual di dalam blek dan pembeli bisa mengambilnya satu-satu.
12. Opak
Satu lagi kerupuk yang bisa dijadikan sebagai camilan, opak. Kudapan ini merupakan makanan khas dari Sunda yang terbuat dari tepung beras atau tepung ketan.
Kerupuk ini memiliki sensasi rasa manis karena dalam pembuatannya juga dicampur dengan gula, garam, bumbu penyedap, dan kelapa parut sehingga membuatnya juga terasa gurih.
Opak sendiri ada berbagai jenisnya berdasarkan bahan pembuatnya seperti opak singkong dan opak ketan.
Selain dinikmati sebagai camilan, opak juga bisa dijadikan teman saat makan.
13. Kerupuk melarat
Nah, mendengar nama kerupuk yang satu ini mungkin kamu akan mengerutkan kening. Melarat sendiri artinya miskin. Disebut melarat karena kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak melainkan pasir.
Kuliner khas Cirebon ini disebut-sebut tercipta saat masa sulit karena waktu itu penduduk Indonesia sedang berada dalam periode tanam paksa oleh Kolonial Hindia Belanda.
Tak perlu khawatir, tentu saja pasir yang digunakan untuk menggoreng adalah pasir yang bersih.
Kerupuk yang berbahan dasar tepung tapioka ini memiliki rasa gurih dan biasanya dibuat warna-warni sehingga cukup menarik.
14. Kerupuk orong-orong
Mendengar kata orong-orong, mungkin yang terbesit di pikiranmu adalah nama serangga yang hidup di dalam tanah. Namun di daerah Medan, orong-orong merupakan nama jenis kerupuk.
Kerupuk orong-orong memiliki rasa gurih karena terbuat dari campuran udang rebon dan tepung.
Berbeda dengan kerupuk lain yang pada umumnya berbentuk bulat pipih, kerupuk orong-orong berbentuk silinder berlubang di bagian tengahnya.
Selian memiliki bentuk yang unik, kerupuk orong-orong bisa kamu jadikan sebagai kudapan atau teman makan hidangan berkuah bersama dengan nasi.
15. Kerupuk jengkol
Nah ternyata, jengkol tak hanya lezat dinikmati sebagai hidangan yang ditumis ataupun disemur. Kalau kamu penggemar makanan yang satu ini, bisa juga menikmatinya dalam bentuk kerupuk.
Untuk membuatnya, kamu terlebih dahulu harus menghaluskan jengkol yang sudah direbus. Setelah itu, campur dengan tepung tapioka dan terigu.
Agar rasanya gurih, tambahkan penyedap dan bawang putih. Bentuk adonan menjadi bulat pipih lalu keringkan dengan cara dijemur. Jika sudah keras, kamu bisa langsung menggorengnya.
Kerupuk jengkol cocok dinikmati sambil menonton anime atau drakor favoritmu.
Akhir kata
Itulah beberapa jenis kerupuk yang cukup populer dan disukai oleh banyak orang, terutama masyarakat Indonesia.
Meski memiliki rasa gurih dan sering kali menjadi penolong di saat tidak ada lauk, namun perlu diingat bahwa mengonsumsi kerupuk tidak boleh berlebihan.
Sebab, walau dianggap sebagai makanan ringan, kerupuk ternyata mengandung lemak dan kolesterol tinggi karena diolah dengan cara digoreng.
0 comments