10 Jenis Tanaman Air yang Bikin Kolam Ikan Cantik & Bersih

Penulis:  annisa  |  22 Juli 2022

Tanaman air kian diburu lantaran memiliki keindahan. Selain berfungsi untuk menghias kolam, ternyata tanaman air mampu menyerap racun di dalam air.

Mungkin anda pernah melihat makanan busuk yang menggenang di dalam kolam. Tentu, ini menjadi sumber masalah bagi kehidupan ikan.

Beda halnya jika kamu menanam tanaman air. Tumbuhan ini akan berfungsi untuk menyerap zat bahaya dari kotoran yang menumpuk. Tanpa disadari, zat bahaya tersebut akan diubah menjadi makanan bagi tanaman sekitar kolam.

Manfaat lainnya adalah mencegah tumbuhnya lumut. Pasalnya, jika kolam dipenuhi lumut, tentu tidak akan menarik dan terkesan kotor. Hal ini akan menimbulkan bau yang tidak sedap, sehingga membuat rumah tidak nyaman.

Perlu diketahui pula, ternyata ada banyak jenis tanaman air yang bisa dimanfaatkan, loh! Masing-masing juga mempunyai ciri khas sekaligus manfaat yang berbeda.

Agar tidak keliru, berikut 10 jenis tanaman air yang bisa kamu gunakan.

Baca juga: 5 Cara Download Video TikTok Tanpa Watermark, Gak Pake Ribet

1. Lili air

Bak melati, lili air punya tampilan eksotis yang mampu menarik perhatian. Meski sama-sama berwarna putih, lili air ternyata bisa tampil memukau dengan berbagai warna. Kebanyakan tumbuhan ini tampil dengan warna kuning, krem, putih, ungu dan pink.

Menariknya, daun lili air dilapisi lilin, sehingga membuatnya terlihat cantik di perairan. Tumbuhan ini pun terbilang mudah untuk dirawat. Selain rutin memberi pupuk, lili air juga perlu diberi air dengan takaran yang wajar.

Satu hal penting bagi kamu yang hendak memelihara lili air. Perlu diingat, tumbuhan ini tidak bisa bertahan pada suhu dingin. Jika dibiarkan, tentu menyebabkan umbi kian membeku, sehingga menghambat pertumbuhan.

2. Bunga Lotus

Jenis tanaman ini mungkin sering ditemui di kolam atau perairan. Aromanya yang harum dijamin membuat kamu terasa nyaman. Tapi, takuhan kamu? bunga lotus ternyata memiliki segudang manfaat, loh!

Di beberapa negara seperti Jepang dan India, akar bunga lotus kerap dijadikan sebagai bahan masakan. Konon katanya, akar bunga lotus menjadi salah satu sumber serat makanan. Tak heran, masyarakat di sana kerap mengonsumsi akar tumbuhan ini.

Bukan hanya bermanfaat bagi manusia. Daun bunga lotus juga menjadi pelindung bagi binatang air. Siapa sangka, tanaman ini juga berfungsi untuk membersihkan kolam, loh!

Pasalnya, bunga lotus tergolong ke dalam deep water aquatics plans karena akarnya sudah tertanam di dalam lumpur.

3. Bunga Teratai

Mempunyai 50 spesies yang tersebar di wilayah tropis dan subtropis, bunga teratai dapat tumbuh di kedalaman 20 – 25 cm permukaan air. Ukuran bunga yang mencapai 90 cm ini ternyata juga berfungsi untuk menyaring air, loh!

Oleh karenanya, tanaman ini menjadi salah satu tempat ikan bertelur.Water lily alias bunga teratai juga senang akan cahaya matahari, karena itu cara merawatnya pun terbilang gampang lantaran tidak membutuhkan usaha yang extra.

Jika tertarik, kamu bisa menanamnya di kolam rumah. Tapi perlu diingat, ya. Usahakan kolam berada di luar ruangan agar bisa tumbuh dengan mendapatkan cahaya matahari.

Jika dirawat dengan baik, diameter bunganya bisa tumbuh sampai belasan cm. Keren, ya?

4. Eceng gondok

Jenis tanaman ini tentu sudah tidak asing di telinga. Eichhornia crassipes (eceng gondok) biasa ditemui pada rawa-rawa, kolam dangkal, danau bahkan penampungan air di sungai.

Tanaman ini unik lantaran tidak mempunyai batang, daunnya pun berbentuk oval dan tunggal. Namun, siapa sangka tanaman ini justru tidak disukai oleh sebagian orang.

Pasalnya, eceng gondok menaruh nilai negatif bagi lingkungan. Ambil contoh, eceng gondok menyebabkan uap kian meningkat.

Di sampng itu, eceng gondok menyebabkan jumlah cahaya yang masuk ke perairan cenderung berkurang, sehingga oksigen dalam ekosistem air turut terpengaruh.

Kendati demikian, rupanya eceng gondok memiliki manfaat bagi kesehatan, loh! Salah satunya membantu untuk meredakan maag, menurunkan berat badan, hingga meredakan sakit gigi.

5. Apu-apu

Ciri khas apu-apu adalah mengapung di permukaan air. Tanaman ini dinilai multifungsi karena bermanfaat bagi ekosistem.

Di samping sebagai tanaman hias, apu-apu berfungsi untuk membersihkan air akibat pencemaran. Keberadaannya cenderung ditemui pada perairan yang tenang. Misalnya danau, kolam atau rawa.

Selanjutnya, apu-apu juga mudah untuk dirawat. Tak heran, banyak dari kita yang memelihara tanaman ini untuk kolam di rumah. Kalau tertarik memeliharanya, tanaman ini perlu dilindungi dari paparan sinar matahari.

Sebab, apu-apu tidak cocok bersentuhan langsung dengan matahari. Jika dibiarkan, daun apu-apu akan kering dan hancur.

Baca juga: 10 Universitas Terbaik di Bandung, Peringkatnya Semakin Kompetitif

6. Bambu air

Sama halnya dengan eceng gondok, pertumbuhan bambu air amatlah cepat. Tanaman berwarna hijau ini tumbuh berkisar 25 – 100 cm. Adapun diameternya terbilang kecil, yakn tiga cm.

Tanaman ini biasanya dijadikan sebagai hiasan rumah yang berisi lumpur dan genangan air. Karenanya, cocok ditaruh pada kolam ikan sebagai hiasan sekaligus pembatas.

Jika berencana untuk memelihara tanaman ini, secara berkala kamu perlu mengecek warna batangnya.

Jika batang berubah menjadi warna kuning atau kecokelatan, segeralah dipotong. Sebab, itu menandakan batang sudah kering dan mati.

7. Lidi air

Jika diperhatikan dengan seksama, tanaman ini menyerupai batang lidi yang terbalik. Memiliki akar yang tebal, daun yang panjang dan memiliki bunga berwarna merah.

Tanaman ini juga tahan terhadap paparan sinar matahari. Sehingga, cocok dijadikan sebagai hiasan di halaman rumah.

Di samping itu, lidi air memiliki pertumbuhan yang cepat, loh! Tak heran, jenis tanaman ini cenderung diminati karena keistimewaannya.

8. Melati air

Berbeda dengan tanaman lain, melati air terbilang unik karena bunganya mekar dalam waktu yang singkat.

Biasanya, tanaman ini mekar pada pagi hari. Lalu sorenya, melati air sudah berguguran. Karena itu, tidak ada perawatan khusus dalam memelihara jenis tanaman ini.

Perlu diketahui, melati air sama bentuknya dengan bunga melati. Hanya saja, pemilik nama latin echinodorus palifolius  ini tidak mengeluarkan semerbak bau harum.

9. Ganggang rantai

Meski bentuknya seperti semak-semak, tanaman ini multifungsi, loh! Pertama, ganggang rantai bisa meningkatkan kadar oksigen dalam kolam ikan, sehingga membuat air tetap bersih dan jernih.

Kedua, tanaman ini memberi asupan oksigen yang cukup bagi ikan. Ketiga, tanaman yang punya nama latin Hydrilla verticillata ini berfungsi sebagai tempat untuk berlindungnya ikan.

Satu fakta unik dari ganggang rantai! satu tandan ganggang rantai dapat bekerja efektif untuk tiga meter persegi kolam ikan. Menarik, bukan?

10. Cape Pond

Bentuknya yang mungil membuat mata tak bosan kala memandangnya. Tanaman yang berasal dari Afrika Selatan ini biasanya digunakan sebagai tanaman pelengkap untuk kolam maupun akuarium.

Di Afrika Selatan, Cape Pond cenderung disantap, bahkan menjadi bahan utama dalam masakan khas Afrika, guys!

Fyi, tanaman ini bisa hidup di bawah sinar matahari. Tentu, hal ini tidak menyulitkanmu dalam merawatnya.

Guys, itu dia 10 jenis tanaman air yang bisa digunakan sekaligus dimanfaatkan. Keberadaan ekosistem yang beragam melahirkan tanaman yang unik lagi bervariasi. Oleh karenanya, jangan lupa bagi kita untuk merawat dan melestarikan tanaman air, ya!