musik
10 Lagu Melow Indonesia, Bikin Mewek
6. Lantas – Juicy Luicy
Lima hari sudah kurindu
Tak bisa ku menghubungimu
Kau sedang dengan dirinya
Sedang kita rahasia
Kapankah kau ada waktu
Sembunyi untuk bertemu?
Baru kau sapa, ku tersipu
Kau puji, lupa amarahku
Karena kau paling tahu
Cara lemahkan hatiku
Walau tak ada yang pasti
Yang kau beri hanya mimpi
Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Padahal ku tahu kau t’lah terikat janji
Keliru ataukah bukan? Tak tahu
Lupakanmu, tapi aku tak mau
Oh-oh
Baru kau sapa, ku tersipu (tersipu)
Kau puji, lupa amarahku
Karena kau paling tahu (paling tahu)
Cara lemahkan hatiku (hatiku)
Walau tak ada yang pasti
Yang kau beri hanya mimpi
Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Padahal ku tahu kau t’lah terikat janji
Keliru ataukah bukan? Tak tahu
Lupakanmu, tapi aku tak mau
Pantaskah aku menyimpan rasa cemburu?
Padahal bukan aku yang memilikimu
Sanggup sampai kapankah? Ku tak tahu
Akankah akal sehat menyadarkanku?
Oh-wo-oh
Uh-uh
Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Padahal ku tahu kau t’lah terikat janji
Keliru ataukah bukan? Tak tahu
Lupakanmu, tapi aku tak mau (pantaskah ku)
Pantaskah aku (‘tuk menyimpan)
Untuk menyimpan (rasa cemburu)
Karena bukan aku yang milikimu
Sanggup sampai kapankah? Ku tak tahu
Akankah akal sehat menyadarkanku?
7. Seamin Tak Seiman – Petrus Mahendra
Salahkah hatiku jatuh hati pada dirimu?
Oh, Tuhan, ternyata hanya tak mungkin ‘kan tersatukan
Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan
Ditemukan namun salah
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?
Ho-oh, ho-oh
(Ho-oh)
Satu hal yang kutahu
Kita seamin tak seiman
Berbeda, berujar pada kata akhir yang sama
Kita adalah ketidakmungkinan yang selalu kusemogakan
Ditemukan namun salah
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?
(Apakah kita salah?)
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah? Ho-oh
Cinta menyatukan kita yang tak sama
Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam
Berjalan salah, berhenti pun tak mudah
Apakah kita salah?
Apakah kita salah?
8. Bahasa Kalbu – Raisa, Andi Rianto
Ho-oh, ho-oh
Ho-oh, hmm
Kau satu terkasih
Kulihat di sinar matamu
Tersimpan kekayaan batinmu
Ho, di dalam senyummu
Kudengar bahasa kalbumu
Mengalun bening menggetarkan
Kini dirimu yang selalu
Bertahta di benakku
Dan aku ‘kan mengiringi
Bersama di setiap langkahmu
Percayalah
Hanya diriku paling mengerti
Kegelisahan jiwamu, kasih
Dan arti kata kecewamu
Kasih, yakinlah
Hanya aku yang paling memahami
Besar arti kejujuran diri
Indah sanubarimu, kasih
Percayalah
Hu-uh, uh-uh-uh
Ho-oh-oh, ho-oh
Ho-oh
Mm, di dalam senyummu
Kudengar bahasa kalbumu
Mengalun bening menggetarkan
Kini dirimu yang selalu
Bertahta di benakku
Dan aku ‘kan mengiringi
Bersama di setiap langkahmu
Di setiap langkahmu, ho-oh
Percayalah
Hanya diriku paling mengerti
Kegelisahan jiwamu, kasih
Dan arti kata kecewamu
Kasih, yakinlah
Hanya aku yang paling memahami
Besar arti kejujuran diri
Indah sanubarimu, kasih
Percayalah
Mm-mm
Ho-oh
Percayalah, hm-mm
9. Langit Abu-abu – Tulus
Hu-uu uu-uu
Tak mungkin secepat itu kau lupa
Air mata sedihmu kala itu
Mengungkapkan semua kekurangannya
Semua dariku yang tak dia punya
Daya pikat yang memang engkau punya
Sungguh-sungguh ingin aku lindungi
Dan setelah luka-lukamu reda
Kau lupa aku juga punya rasa
Lalu kau pergi kembali dengannya
Aku pernah menyentuhmu apa kau malu
Di bawah basah langit abu-abu
Kau dimana?
Di lengannya malam menuju minggu
Kau dimana?
Kala dering masih ada namamu
Beberapa pesan singkat untukku
Entah apa maksudmu yang kutahu
Sayangimu aku telah keliru
Ayo tulis di buku harianmu
Kelak jelaskan bila engkau punya waktu
Di bawah basah langit abu-abu
Kau dimana?
Di lengannya malam menuju minggu
Kau dimana?
Bertemukah kau dengan sang buas
Benar senangkah rasa hatimu
Bertemukah kau dengan sang buas
Benar senangkah rasa hatimu
Di bawah basah langit abu-abu
Kau dimana?
Di lengannya malam menuju minggu
Kau dimana?
Di bawah basah langit abu-abu
Kau dimana?
Di lengannya malam menuju minggu
Kau dimana?
Kau dimana?
Hmm-mm
10. Datang untuk Pergi – Mahen
Kau pernah janji tak menyakiti
Tapi berulang kali kau lukai hati
Janji tak ditepati
Seakan tak pernah peduli
Kita tak sama, tak lagi sama, hoo
Jangan pernah lagi singgah (singgah)
Jika tak punya sungguh-sungguh (sungguh)
Jangan menyakiti
Jika tak mengobati
Jangan pernah datang lagi
Jika hanya berujung pergi
Tak perlu lagi perbaiki
Kau datang hanya untuk pergi
Janji tak ditepati
Seakan tak pernah peduli
Kita tak sama (tak sama)
Tak lagi sama, hoo-woo
Jangan pernah lagi singgah
Jika tak punya sungguh-sungguh
Jangan menyakiti
Jika tak mengobati
Kau takkan mengobati
Jangan pernah lagi singgah (hoo)
Jika tak punya sungguh-sungguh
Jangan menyakiti
Jika tak mengobati
Jangan pernah datang lagi
Jika hanya berujung pergi
Tak perlu lagi perbaiki
Kau datang hanya untuk pergi
Jangan pernah lagi singgah
Jika tak punya sungguh-sungguh
Jangan menyakiti
Jika tak mengobati (jika tak mengobati)
Jangan pernah datang lagi
Jika hanya berujung pergi
(Kau menyakiti, tak mengobati) tak perlu lagi perbaiki
Kau datang hanya untuk pergi
Kau datang hanya untuk pergi
Baca juga: 10 Lagu Jatuh Cinta Barat, Pengen Nyanyi Seharian
Sudah mendengarkan lagu melow Indonesia bukan? Kini saatnya kamu bangkit dari rasa melowmu. Jangan terus sedih, masih banyak kebahagiaan yang harus dijemput.
0 comments